Page 28 - MAJALAH 83
P. 28
tiba datang beras impor itu datang hasilkan suatu kualitas yang baik dan buat sampai Rp. 40 triliun, kalau perlu
bagaimana?. Itu berarti tidak benar, bagaimana pemasarannya. Hal ini yang saat ini hanya menerima 1,5
oleh karena itu maka saya tekankan suatu rangkaian dari perberasan yang persen dari APBN. Kedepan kita minta
pada bulog, bahwa jangan pernah terjadi di Indonesia. Kalau ini diper- 10 persen untuk kepentingan perut
coba-coba membawa beras import baiki, maka rakyat kita bisa menjadi rakyat. Kepentingan swasembada
kesulawesi selatan. Karena saya orang peng-eksport beras terbesar. Dan harus kita berikan 10 persen kepada
Sulawesi selatan, saya minta pada saya minta kedepan, hanya Rp. 18 rakyat, sehingga semua rakyat jelas.
Gubernur untuk menolak. Sehingga Triliun kerakyat, kedepan bisa mem- (Spy). foto:doc parle
pemerintah ini bisa bekerja dengan
baik.
Markus mengatakan bahwa Bu-
log bukan karena kalah saing, tetapi
semua ini masalahnya karena HPP ini
yang sangat rendah, semestinya HPP
ini harus ditinggikan sehingga Bulog
bisa membeli dari rakyat, tetapi yang
mengherankan dengan HPP rendah
Bulog bisa membeli ditengkulak, bu-
kan dari rakyat. Dengan harga Rp.
1.650 yang ditebus masyarakat, si-
sanya adanya subsidi dari pemerintah.
Harga beli Bulog yang Rp. 6.000, jadi
kalau hal itu diberikan kerakyat tidak
melalui pihak ketiga saya kira jauh
lebih bagus, sehingga terjadi pem-
binaan pada petani. Kalau tidak bisa
bekerja sama dengan BUMN ini yang
coba kita kerja sama, dan Dewan ini
yang membina. Jadi petani bisa beker-
ja sama dan mengambil dari BUMN,
sehingga lebih jelas dan keuntungan
bisa kembali kenegara.
Saya kira, ini tergantung dari te-
man-teman kalau seandainya dalam
panja ini tidak jelas, pasti teman-te-
man akan greget untuk lanjutkan ke
pansus itu. Karena saat ini Komisi IV
sedang disibukan dengan UU Perlin-
dungan Petani, kalau ini sudah selesai,
saya kira ini akan kita kejar terus. Ba-
nyak hal yang harus dipikirkan untuk
masyarakat. Jadi kita harus melakukan
pengawasan untuk itu. Menyangkut
pangan, menyangkut perut rakyat kita
ini sudah dikuasai oleh asing maka,
yang terjadi adalah secara tidak lang-
sung kita ini dijajah oleh asing.
Panja beras ini saya harapkan
kedepan, bagaimana kita bisa mem-
perbaiki system perberasan di In-
donesia, yaitu dimulai bagaimana
pengolahan petani, bibit, pupuk,
kemudian bagaimana penyuluhnya
itu mesti jelas kepada rakyat, meng-
| PARLEMENTARIA | Edisi 83 TH. XLII, 2011 | 9

