Page 28 - MAJALAH 133
P. 28

PENGAWASAN





               Menurut dia, pada jalur KAC    DPR,” tambahnya.                  model transportasi sekarang sudah
            tersebut ada aset negara yang        Sementara itu, Anggota Komisi V   ada, “Sudah ada kereta, sudah ada jalan
            dilibatkan, tapi Menteri BUMN Rini   DPR Fauzih Amro juga mempertanyakan   tol dan non tol, saya kira substansi
            Soemarno tak pernah membicarakan   substansi dari proyek kereta cepat   nya apa,” kata Fauzih saat ditanya
            dengan DPR. Nantinya, kata Hafisz,   Jakarta-Bandung, karena menurutnya   Parlementaria, di Gedung DPR, Jakarta,
            utang proyek KAC dengan melibatkan                                  Senin (25/1).
            tiga Bank Negara itu sendiri juga                                      Ia menambahkan, pertama, jika
            harus dibayar selama 40 tahun, tapi                                 subtansinya untuk meningkatkan
            juga tak pernah dibicarakan dengan                                  perekonomian di kota-kota terdekat,
            DPR. “BUMN itu bertujuan untuk                                      menurutnya baik, namun proyek ini
            kemakmuran rakyat, namun dalam        Pada jalur KAC tersebut ada   dianggap luar biasa anggarannya.
            konsorsium ini lebih banyak dinikmati   aset negara yang dilibatkan,   “Yang kedua, saya melihat harus
            asing,” ujarnya.                                                    ada kajian yang mendalam, Amdal
               Kar e na itu D P R memin t a         tapi Menteri BUMN Rini      nya berantakan dan seterusnya,
            penempatan aset negara (BUMN)            Soemarno tak pernah        dan  groundbreaking  ini kan belum
            sekitar Rp 4.500 triliun itu harus    membicarakan dengan DPR.      final, jangan sampai pelaksanaannya
            dibicarakan dengan DPR. Jika nantinya                               kacau dibelakang hari, nah, maka
            proyek itu gagal, maka BUMN yang      Nantinya, utang proyek KAC    dari itu, kami di Komisi V DPR,
            akan melunasi. “Dengan demikian,     dengan melibatkan tiga Bank    sifatnya hanya mendorong dan
            maka Perpres itu berarti melanggar    Negara itu sendiri juga harus   mengingatkan supaya proses ini bisa
            konstitusi, karena BUMN kita akan                                   terlaksana dengan baik dan benar,”
            menjadi BUMN of China,” katanya.     dibayar selama 40 tahun, tapi   tegasnya.
               Di samping itu, soal pinjaman luar   juga tak pernah dibicarakan    Selanjutnya, dorongan dari DPR
            negeri  memang ada yang menjadi              dengan DPR.            ini dengan satu syarat, agar swasta
            tanggung jawab swasta. “Tapi kalau                                  yang mengelolanya, “Jangan sampai
            gagal bayar, maka BUMN yang akan                                    membebankan APBN, kalau swasta
            bertanggung jawab. Jadi, jangan ulangi                              otomatis APBN nya tidak terganggu,
            kasus 1998, dan pembayaran utang luar                               seperti itu,” jelas Fauzih.
            negeri itu harus mendapat persetujuan                                  Di lain pihak, terkait pro dan
                                                                                kontra proyek kereta cepat Jakarta-
                                                                                Bandung, Anggota Komisi V DPR
                                                                                dari Fraksi PDI Perjuangan Rendy
                                                                                Lamajido mengatakan, bahwa kita
                                                                                tidak perlu mempermasalahkannya,
                                                                                karena dengan adanya kereta cepat ini,
                                                                                diharapkan akan mengurangi beban
                                                                                jalan tol Cipularang, mengurangi
                                                                                kemacetan serta meningkatkan
                                                                                percepatan perekonomian.
                                                                                   “Saya kira, kita tidak usah lagi
                                                                                mempermasalahkannya, kita ini
                                                                                sudah ketinggalan jauh, Indonesia
                                                                                40 tahun tertinggal dari Eropa, dan
                                                                                10 tahun tertinggal dari Malaysia
                                                                                dan Singapura, dan kita belum
                                                                                mempunyai kereta cepat seperti yang
                                                                                diharapkan, sedangkan rel kereta api
                                                                                yang Indonesia kembangkan hanya
                                                                                untuk kecepatan 80-100 km/perjam”
                                                                                katanya.
                                                                                    Rendy menambahkan, kapan
                                                                                Indonesia punya kereta cepat,
                                                                                kalau tidak dimulai dari sekarang,
                                                                     Foto: Dok Parle
                                                                                dan menurutnya jika semua orang
            Anggota Komisi V DPR Fauzih Amro

           28   l  PARLEMENTARIA  z  EDISI 133 TH. XLVI - 2016
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33