Page 66 - MAJALAH 140
P. 66
KUNKER
KUNKER
Dari Temuan Buruh Asing,
Fasilitas RS Hingga Vaksin Palsu
menimbulkan polemik di tengah
masyarakat, utamanya kecemburuan
sosial bagi masyarakat sekitar proyek
yang seharusnya menikmati dampak
terbukanya lapangan kerja.
“Karena kita negara hukum dan
memiliki beberapa persyaratan yang
tidak mudah terkait TKA. Taati saja
sesuai aturan yang berlaku,” pungkas
Djoni.
Tingkatkan Tenaga Medis
dan Fasilitas RSU
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi
foto : Naefurodji/iw mengarahkan agar RSUP H. Adam
IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay
Malik Medan bisa mencari solusi
peningkatan fasilitas layanan medis.
Menurutnya rumah sakit ini adalah
sakit yang ada di provinsi Sumatera
Tim Kunker Komisi IX DPR RI dipimpin Ketua Komisi Dede Yusuf mengunjungi BLK Sorong, Papua Barat pusat rujukan dari beberapa rumah
Utara, sehingga sulit menghindar dari
tanggung jawab pelayanan masyarakat.
alam reses masa persidangan Apalagi jenis pekerjaan TKA tersebut “Pemenuhan fasilitas layanan
V tahun siding 2015/2016, sebenarnya bisa dilakukan oleh medis perlu ditingkatkan. Karena ini
DKomisi IX mengirim tiga tim tenaga kerja lokal. Dia juga melihat rumah sakit yang sangat dinamis,
masing-masing ke Provinsi Papua, masih lemahnya fungsi pengawasan menampung banyak pasien. Dia
Sumut dan DI Yogyakarta. Banyak khususnya di Kementerian Tenaga menjadi sentral dari rujukan-rujukan
temuan dan penyerapan aspirasi dalam Kerja, dan juga kerja sama lintas rumah sakit di daerah-daerah. Kalau
melaksanakan tugas konstitusionalnya sektoral antara Kemenaker, Kemenlu rumah sakit daerah tidak mampu
diantaranya masalah tenaga kerja, dan Imigrasi dalam membendung arus pasti dilarikannya ke sini,” ujar Saleh
fasilitas kesehatan dan masalah vaksin TKA terutama dari Tiongkok. “Mereka sesaat setelah melakukan kunjungan
palsu. sepertinya kurang koordinasi dan langsung di RS Adam Malik Medan,
Dinas Kependudukan, Tenaga Kerja terkesan masih mengedepankan ego Rabu (03/8).
dan Transmigrasi (Disduknakertrans) sektoral dan saling lempar tanggung Politisi PAN ini juga, menyinggung
Provinsi Papua Barat mengakui jawab,” ujarnya. soal fasilitas, menurutnya kalau
keberadaan Tenaga Kerja Asing Hal senada disuarakan Anggota RSUP H. Adam Malik dibandingkan
(TKA) yang saat ini masih bekerja di Komisi IX DPR RI Djoni Rolindrawan, dengan rumah sakit besar lain masih
PT. SDIC Papua Cement Indonesia para TKA yang bekerja di pabrik semen ketinggalan. “Kalau dibandingkan
(PT SPCI) atau disebut juga pabrik mencapai 300-700 orang bisa saja dengan rumah sakit lain ini masih
Semen Maruni, Distrik Manokwari mereka masuk secara resmi (legal) kurang. Terutama masih agak sumpek,
Selatan. Namun Disduknakertrans dengan melalui ijin, namun dirinya masih banyak masyarakat yang duduk
berkilah bahwa para TKA tersebut yakin proses dalam memperoleh izin tidak teratur, ini perlu ditertibkan.
telah memenuhi peraturan tentang itu pasti ada yang dilanggar. Rumah sakit itu kan harus dibuat
ketenagakerjaan. K e duan ya sepaka t bahw a nyaman,” tandas Saleh.
Anggota Komisi IX DPR RI Ayub penggunaan TKA dalam berbagai Anggota Komisi IX DPR RI Amelia
Khan menyayangkan masih banyaknya proyek infrastruktur harus dengan Anggraini melontarkan usulan untuk
TKA terutama dari negara Tiongkok pengawasan ketat dari Kementerian merevisi Undang-Undang Badan
yang bekerja di pabrik Semen Maruni. terkait. Hal tersebut agar tidak Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),
66 l PARLEMENTARIA EDISI 140 TH. XLVI - 2016