Page 35 - MAJALAH 129
P. 35
Arsul menyebutkan bahwa pemba revisi tersebut. itemitem yang harus dicabut,” tandas
hasan revisi KUHP saat ini merupakan “Realistis saja, kalau revisi KUHP ti nya.
salah satu bagian dari Program Legislasi dak mungkin selesai untuk lima tahun Di tempat yang sama, mantan pena
Nasional (Prolegnas) DPR Periode 2015 ke depan. Apakah komisi III DPR men sihat KPK Abdullah Hehamahua mem
2019. DPR akan melakukan sejumlah re dukung kodifikasi total (tertutupred) benarkan hal tersebut. Dia meminta,
visi aturanaturan hukum di Indonesia atau parsial (terbukared),” ungkapnya. pemerintah untuk menelaah kembali
secara bertahap sebagai upaya penataan Menurut dia, Komisi III DPR akan masuknya pasal pemberantasan ko
sistem peradilan pidana secara terpadu. mempertanyakan dulu kepada peme rupsi dan tindak pidana pencucian uang
Selanjutnya, pada kesempatan ini, rintahmengapaberkeinginankodifikasi dalam revisi UndangUndang KUHP.
ia pun berharap publik sebaiknya tidak total. Mengenai filosofi, dan latar be Selain itu, ia menilai menilai ke
terlalu buruburu menuding DPR yang lakangdibalikkebutuhankodifikasito beradaan delik korupsi dalam revisi
berniat melemahkan KPK. “Jangan su tal dalam UU KUHP juga menjadi bahan Kitab UndangUndang Hukum Pidana
udzon dulu sama DPR, lho RUU KUHP pertanyaan. (KUHP) yang diusulkan oleh pemerin
ini kan inisiatif pemerintah, jadi peme Sebaliknya, sambung Arsul, kalau tah kepada DPR membuat masyarakat
rintah yang membuat draftnya. Meski sepakat kodifikasi parsial, maka DPR trauma akan penegakan hukum di In
begitu, DPR memang perlu juga disuud dan pemerintah dalam pembahasan donesia. Abdullah menilai hal tersebut
zoni,” katanya. nanti tinggal membongkar bab dan pasal mengingatkan masyarakat kembali ter
Seharusnya, lanjut Arsul, kalaupun mana yang perlu dibahas atau tidak. hadap 13 judicial review yang diajukan
ada usulan merevisi KUHP, sama sekali Dia juga mengutarakan, dalam draft ke Mahkamah Konstitusi terkait dengan
tidak mengurangi kewenangan KPK yang dikirimkan pemerintah kejahatan keberadaan UndangUndang KPK.
yang telah terbukti mampu memberikan khusus seperti terorisme, pelanggaran “Saya catat 13 kali judicial review itu,
harapanharapan rakyat republik ini ter HAM berat, narkotika, korupsi (Tipikor), cuma hanya ada 2 yang menyangkut
hadap penegakkan hukum bagi pelaku pencucian uang (TPPU), perdagangan kepentingan KPK, yaitu ketika Pak
korupsi. “Seharusnya kewena ngan KPK manusia(traficking),yangsemuladiatur Chandra dan Pak Bibit terkena kasus
tidak dikurangi, tidak dilemahkan, dan oleh UU tersendiri, akan dijadikan satu ‹Cicak vs Buaya›. Kedua, Pak Busyro
sebagainya,” kata Arsul. (kodifikasitotal)dalamUUKUHP.KUHP yang baru setahun sudah digantikan
Arsul mengatakan, pihaknya ber terdiri dari 768 pasal dalam dua buku. karena mengikuti periode jilid II. Pa
pendapat masih ada upaya kongkrit Termasuk, lan dahal, seharus
yang bisa dilakukan jika desakan pe jutnya, pasal peng “JANGAN SUUDZON DULU nya masa jabatan
ngurangan hakhak KPK dilakukan oleh hin a a n kepad a SAMA DPR, LHO RUU pimpinan KPK 4
sebagian besar fraksi di DPR. Seperti Presiden pasal 134 tahun, tidak boleh
hak penyadapan yang selama ini ter sampai pasal 137 KUHP INI KAN INISIATIF mengikuti peri
bukti membuat koruptor kalang kabut KUHP yang sudah PEMERINTAH, JADI ode kepemimpinan
membantah tuduhan pada persidangan. dibatalkan oleh sebelumnya,” ujar
“Meski demikian kita masih bisa men Mahkamah Konsti PEMERINTAH YANG Abdullah
jaga dengan mengcreate sebuah per tusi (MK) menurut MEMBUAT DRAFTNYA,” Adapun 11 judi-
aturan di dalam ruu tersebut,” paparnya pemerintah ada cial review lainnya,
Arsul menyebutkan bahwa pemba norma yang berbe KATA ARSUL k at a A bdu l la h,
hasan revisi KUHP saat ini merupakan da. Tapi kata Arsul, merupakan upaya
salah satu bagian dari Program Legislasi kenapa Presiden yang harus melapor?. untuk melemahkan kewenangan KPK.
Nasional (Prolegnas) DPR Periode 2015 “Jadi, saya sendiri mendukung kodi Menurut dia, wajar kalangan masyara
2019. DPR akan melakukan sejumlah re fikasiparsial,fraksifraksisendirikini kat sipil seperti para pegiat antikorupsi
visi aturanaturan hukum di Indonesia sedang menyusun DIM. Komisi III DPR menjadi trauma dan curiga terhadap ke
secara bertahap sebagai upaya penataan pun akan mengundang masyarakat un beradaan revisi KUHP saat ini.
sistem peradilan pidana secara terpadu. tuk memberi masukan,” ujarnya. Ia menuturkan, pada saat draf revisi
Namun ia pesimis DPR dapat merevisi Yang jelas, kata Arsul, kalau fraksi Kitab UndangUndang Hukum Acara
KUHP dalam jangka waktu lima tahun. fraksinantimendukungkodifikasiter Pidana (KUHAP) diajukan, ada beberapa
Pasalnya, selain masih harus menunggu tutup maka tidak otomatis melemahkan pasal yang dinilai dapat menghambat
pembahasan dengan pemerintah, daftar KPK, kepolisian, kejaksaan, dan Mah kinerja KPK dalam melakukan pembe
inventarisasi masalah (DIM) jumlahnya kamah Agung (MA). Khususnya dalam rantasan korupsi. Salah satu pasal itu
sangat banyak, sekitar 1.600 yang meru melakukan penyelidikan, penyidikan, mengatur KPK sebagai lembaga hukum
pakan inisiatif pemerintah. Terlebih, dan penuntutan, karena penguatannya di bawah kontrol pengadilan negeri dan
banyaknya masukan dan protes agar akan diatur dalam aturan peralihan. penuntutan KPK berada di bawah kon
beberapa item tidak dimasukan dalam “Belum lagi ada masukan dan protes trol Kejaksaan Agung.
EDISI 129 TH. XLV, 2015 35