Page 31 - MAJALAH 129
P. 31

Sukmalalana, Analis di Bagian Analisa Pemeriksaan BPK & Pengawasan DPD








                                                                                pembayaran premi serta kapitasi untuk
                                                                                peserta yang tidak jelas identitasnya,
                                                                                dengan total nilai sebesar Rp 134,38
                                                                                miliar.
                                                                                  Berikutnya, tunggakan iuran Askes
                                                                                Sosial senilai Rp 943,30 miliar belum
                                                                                diselesaikan pemerintah daerah. Akibat­
                                                                                nya, BPJS Kesehatan tidak dapat segera
                                                                                menerima dan memanfaatkan iuran
                                                                                untuk melaksanakan program kerja,
                                                                                usaha dan pelayanan kesehatan kepada
                                                                                peserta.
                                                                                  Sementara, temuan di BPJS Ke­
                                                                                tenagakerjaan, BPK menemukan pem­
                                                                                bentukan dana pengembangan Jaminan
                                                                                Hari Tua (JHT) penyangga atau buffer
                                                                                senilai Rp 1,36 triliun yang berasal dari
                                                                                dana pengembangan JHT Tahun 2012.
                                                                                Padahal hal tersebut diatur dalam PP.
                                                                                No. 22 Tahun 2004.
                                                                                  Kemudian, Direksi BPJS Ketenaga­
                                                                                kerjaan tidak mempedomani peraturan
                                                                                dalam membagikan Dana Pengembang­
                                                                                an Non JHT masing­masing program
                                                                                Dana Jaminan Sosial (DJS) senilai Rp1,79
                                                                                triliun.
                                                                                  Dengan adanya temuan ini, BPK
                                                                                memberikan rekomendasi, agar dapat
                                                                                di tindak lanjuti oleh manajemen BPJS
                                                                                Kesehatan maupun BPJS Ketenaga­
                                                                                kerjaan. Berkenaan dengan data master
                                                                                file peserta PBI BPJS Kesehatan belum
                                                                                akurat, BPK merekomendasikan kepada
                                                                                Direksi BPJS Kesehatan, antara lain, agar
                                                                                melakukan rekonsiliasi dengan Menteri
                                                                                Keuangan atas kelebihan pembayaran
                                                                                Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
                                                                                dan APBD terkait duplikasi peserta,
                                                                                kelebihan pembayaran PBI APBN dan
                                                                                APBD terkait data peserta anomali, ser­
                                                                                ta memperhitungkan kelebihan bayar
                                                                                premi selama bulan Januari – Juni 2014
                                                                                kedalam pembayaran premi bulan beri­
                                                                                kutnya.
                                                                                  Untuk tunggakan iuran Askes Sosi­
                                                                                al yang belum diselesaikan pemerin­
                                                                                tah daerah, BPK merekomendasikan
                                                                                kepada Direksi BPJS Kesehatan, agar
                                                                                meminta pemda membuat surat pe­
                                                                                ngakuan hu tang sebagai langkah awal
                                                                                untuk melakukan upaya­upaya hukum
                                                                                di kemudian hari, berkoordinasi de­
                                                                                ngan Kementerian Dalam Negeri dan
                                                                                Kementerian Kese hatan untuk meng­



                                                                                          EDISI 129 TH. XLV, 2015  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36