Page 26 - MAJALAH 129
P. 26

Pengawasan



         PEMERINTAH TIDAK


         SERIUS TANGANI


         KEBAKARAN HUTAN



          Kebakaran lahan dan hutan di berbagai tempat di wilayah
          Indonesia, yang berulang hingga menjadi siklus tahunan
          membuat geram Komisi IV DPR RI.

                asalnya, kebakaran hutan dan   menerapkan sanksi administrasi, ter­
                lahan tersebut menimbulkan   masuk mencabut ijin lingkungan dan
                efek yang sangat merugikan   ijin usaha pemanfaatan kawasan hutan
          Pbagi masyarakat luas. Kabut     serta mendorong percepatan proses
          asap hasil kebakaran hutan dan lahan   penegakan hukum.
          yang sangat pekat menimbulkan kuali­  Edhy menuturkan bahwa Menteri
          tas udara di wilayah Sumatera dan Kali­  LHK telah menjelaskan perkembangan
          mantan sangat berbahaya bagi kesehat­  mengenai kabut asap yang ditimbulkan
          an dan menimbulkan penyakit ISPA.  dari kebakaran hutan yang secara peri­
            Tak hanya itu,  kabut asap juga meng­  odik dilaksanakan penanggulangannya,
          ganggu aktivitas masyarakat dan layan­  namun Komisi IV merasa belum puas
          an publik. Bahkan beberapa sekolah su­  dengan hasil ini, karena kejadian kabut
          dah meliburkan siswanya dan beberapa   asap ini bukan pertama kali terjadi, bah­
          penerbangan mengalami gangguan.  kan setiap tahunnya terjadi.
            Jumlah titik api kebakaran hutan   “Yang kita (Komisi IV) harapkan tidak
          dan lahan di Sumatera dan Kalimantan     terjadi lagi permasalahan­permasala­
          mencapai angka yang mence ngangkan.
          Berdasarkan release resmi di situs Badan
          Nasional Penanggulangan Bencana pada
          Jumat (11/9/2015) misalnya, jumlah to­
          tal titik api di kedua pulau tersebut  ter­
          pantau 1.887 yang terdiri dari 575 titik di
          Sumatera dan 1.312 titik di Kalimantan.
          Ada menyebutkan bahwa total titik api
          di pulau tersebut adalah 869 titik.
            Titik api tersebar di sejumlah wilayah
          seperti Jambi (166 titik), Sumatera Se­
          latan (148 titik), Riau (116 titik), Sumatera
          Barat (25 titik), Bengkulu (10 titik), Lam­
          pung (2 titik), dan Sumatera Utara (4 ti­  Ketua Komisi IV Edhy Prabowo  Kabut asap di Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah.
          tik). Sementara titik api juga ditemukan
          di Kalimantan Barat (33 titik), Kaliman­  han ini (kabut asap), kita mendorong
          tan Selatan (133 titik), Kalimantan Te­  pemerintah untuk menanggulangi ini,”
          ngah (190 titik), dan Kalimantan Timur   tegasnya.
          (42 titik).                         Lebih jauh Edhy berpendapat, ma­
            Kepada Parlementaria, Ketua Komisi   salah  kabut asap ini bukan hanya men­
          IV Edhy Prabowo menjelaskan bahwa   jadi domain Kementerian Lingkungan
          Komisi IV DPR RI telah meminta agar   Hidup dan Kehutanan, karena ada juga
          Menteri Lingkungan Hidup dan Kehuta­  pelaku pembakar itu di kawasan Hak
          nan (LHK) untuk menindak tegas pelaku   Guna Usaha.
          pembakaran lahan dan hutan dengan   Sekedar catatan, berdasarkan keten­



          26  EDISI 129 TH. XLV, 2015
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31