Page 24 - MAJALAH 129
P. 24

Pengawasan



          DPR APRESIASI RIZAL


          RAMLI UNGKAP MAFIA

          PULSA LISTRIK




                                                                             ko bidang Maritim dan Sumber Daya
                                                                             Rizal Ramli ‘mengepret’ PT PLN (Perse­
                                                                             ro). Pasca tindakan Rizal membuka ba­
                                                                             nyak pihak bahwa ada yang salah dalam
                                                                             sistem listrik prabayar di BUMN listrik
                                                                             tersebut.
                                                                                “Kami sangat mengapresiasi apa yang
                                                                             dilakukan Pak Rizal Ramli. Kalau Pak
                                                                             Rizal­tak­ungkapkan­ada­‘mafia­pulsa­lis­
                                                                             trik’, kita semua tak sadar ada yang salah
                                                                             di sistem listrik prabayar di PLN,” kata
                                                                             Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika.
                                                                                Mantan Dirjen Energi Baru Terbaru­
                                                                             kan dan Konservasi Energi (EBTKE) dan
                                                                             Kepala BP Migas ini mengakui, sistem
                                                                             prabayar sebenarnya sudah cukup baik.
                                                                             Alasannya sudah memudahkan ma­
                                                                             syarakat mudah dalam membayar listrik,
                                                                             dan masih banyak keuntungan lainnya.
                                                                                “Saya akui, saya pun merasa terbantu

               istrik Prabayar (Token Listrik)   100 ribu ternyata listriknya hanya Rp
               merupakan sistem pembayaran   73 ribu. Itu kan kejam sekali, 27 persen
               yang diluncurkan oleh Perusa­  disedot oleh provider yang kalau boleh
          Lhaan Listrik Negara (PLN) sejak   dibilang­setengah­mafia.­Untungnya­be­
          Tahun 2008 lalu. Dari awal peluncuran   sar sekali,” ujar Rizal.
          hingga Agustus 2015, jumlah pelanggan   Menurut Rizal Ramli, ada permainan
          listrik prabayar di Indonesia mencapai   monopoli di PLN selaku penyedia laya­
          20,64 juta atau 34%. Sejak awal peruba­  nan (provider) yang mengakibatkan ada
          han sistem pembayaran dari pasca bayar   kewajiban bagi masyarakat untuk bera­
          menjadi pra bayar, memang menimbul­  lih ke meteran prabayar. Padahal, mem­
          kan beberapa kontroversi. Sempat reda   beli  token listrik prabayar tidak semu­
          beberapa tahun, kontroversi tentang   dah membeli pulsa telepon.
          pembayaran listrik ini muncul kembali,   “Sistem pembayaran listrik prabayar
          ketika  Menteri Koordinator Bidang Ke­  memang selama ini di monopoli oleh PT
          maritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli   PLN (Persero), sehingga masyarakat atau
          memberi pernyataan tentang pulsa lis­  pelanggannya selama ini hanya bisa pas­  Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika
          trik pra bayar.                  rah ketika dikenakan berbagai macam   dengan sistem Prabayar ini. Tapi me­
            Rizal Ramli menuding adanya per­  potongan. Pelanggannya selama ini kan   mang perlu ada dibenahi terutama ba­
          mainan­mafia­di­bisnis­listrik­isi­ulang­  hanya bisa pasrah, kena beban potongan   nyaknya potongan­potongan segala ma­
          atau prabayar yang dijalankan PT. Peru­  ini itu,” katanya.        cam. Dalam rapat dengan PLN beberapa
          sahaan Listrik Negara (PLN). Pasalnya,                             waktu lalu, kita minta PLN segera per­
          nilai manfaat riil yang diterima ma­  ADA YANG SALAH               baiki ini, cari cara agar jangan banyak
          syarakat dari nominal pulsa listrik yang   Komisi VII DPR yang membidangi   potongan ini dan itu, terutama biaya ad­
          dibelinya hanya sekitar 70 persen.   pengawasan di sektor Energi Sumber   ministrasi bank. Kalau bisa dihapus atau
            “Mereka (masyarakat) beli pulsa Rp   Daya Mineral (ESDM) memuji cara Men­  hanya dikenakan setahun sekali saja,”



          24  EDISI 129 TH. XLV, 2015
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29