Page 20 - MAJALAH 129
P. 20
sumbang saran
Pelindo dan Silang-Sengkarut
Pelabuhan di Indonesia
ecara geografis In Khusus untuk Barang Tertentu
donesia menempati dan Badan Usaha Pelabuhan
posisi yang cukup (BUP)—termasuk di dalamnya
Sstrategis. Terletak di adalah Pelindo. Artikel ini men
antara silang dua benua be coba melihat silang sengkarut
sar, Asia dan Australia, serta Pelindo II tentang perubahan
dua Samudra, Hindia dan Pa paradigma undangundang,
sifik. Kita juga memiliki tiga tumpang tindih wewenang,
Alur Laut Kepulauan Indone lemahnya infrastruktur, ru
sia (ALKI) dan beberapa choke mitnya manajerial pelabuhan,
points seperti Selat Malaka, mahalnya biaya logistik serta
Selat Sunda, Selat Lombok, dan melihat regulasi yang ada den
Selat Makassar. Wajar Indone gan menggunakan pendekatan
sia kini dilalui oleh 40% kapal socio legal analysis.
besar dan kecil dari total 80% Koninklijke Paketvaar Maatschappij di Banjarmasin
transaksi perekonomian dunia
via laut. Dengan kondisi begini seharusnya Indonesia ber INFRASTUKTUR, BIAYA LOGISTIK & PELINDO II
peluang menjadi pusat industri, distribusi dan perdagangan Sejak pertemuan 10th ASEAN Ports and Shiping 2012 Ex-
global dalam kancah internasional. Namun, kenyataan pahit hibition and Conference pada akhir Mei 2012 yang lalu di Ja
yang harus diterima ialah hanya 40% dari transport laut do karta, Indonesia memang mendapatkan permintaan agar lebih
mestik yang dimanfaatkan oleh orang Indonesia. Untuk bidang mengutamakan perbaikan infrastruktur dan memperbaiki
ekspor, 5% dilakukan oleh kapal domestik, sedangkan 95% si kualitas jalur transportasi menuju pelabuhan guna mening
sanya dijalankan oleh kapal asing. katkanefisiensilogistiknasional.InfrastrukturdiIndonesia
Indonesia yang mengklaim dirinya sebagai negara kepulau diakui oleh banyak pengusaha sebagai faktor penghambat ni
an terbesar di dunia sudah sepantasnya memaksimalkan sek lai kompetitif, dan memang sejumlah upaya perbaikan yang
tor pelabuhan untuk menangkap potensi perekonomian glob dilakukan pemerintah telah mampu membawa Indonesia
al. Dari data Kementerian Perhubungan, hingga April 2015 kita memperbaiki posisinya. Berdasarkan laporan Forum Ekonomi
memiliki 1.241 pelabuhan yang 112 diantaranya dikelola oleh Dunia (WEF) tentang daya saing ekonomi global negara di
Pelindo dan 140 pelabuhan di dalamnya berstatus pelabuhan dunia tahun 2014, Indonesia berada di peringkat 34 dari 144
internasional. Pelindo (Pelabuhan Indonesia) sedikit banyak negara. Meski demikian, dalam laporan yang sama peringkat
mewarisi sistem kendali bongkar muat dari maskapai Belanda daya saing Indonesia masih di bawah tiga negara ASEAN lain
sebelumnya Koninklijke Paketvaar Maatschappij (KPM). Mas nya, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Selain persoa
kapai ini dulunya mengatur aktivitas komersil di pelabuhan, lan infrastruktur, perdagangan internasional Indonesia juga
sebelum dinasionalisasi pada tahun 1952. Kemudian peraturan mengalami kendala pada tingginya biaya logistik. Berdasarkan
ini direvisi dengan dikeluarkannya PP No 47/1957 yang me Logistics Performance Index (LPI) tahun 2014 dari Bank Dunia
ngatur jasa bongkar muat melalui Perusahaan Muatan Kapal yang bertajuk ‘Connecting to Compete: Trade logistics in the
Laut dan semakin ditegaskan dengan UU No 21/1992 yang Global Economy’ Indonesia masih menempati posisi 53 dari 160
hanya bisa dilakukan oleh Perusahaan Bongkar Muat (PBM). negara sebagai Negara dengan biaya logistik yang tinggi.
Terakhir kegiatan bongkar muat diatur melalui UU No 17/2008 Semakin tingginya biaya logistik pelayaran di Indonesia
yang kini dapat dilakukan oleh PBM, Perusahaan Pelayaran memperbesar persentase biaya logistik terhadap PDB yang
20 EDISI 129 TH. XLV, 2015