Page 62 - MAJALAH 129
P. 62

sorotan



                                                                                 “SEMESTINYA PEMERINTAH
                                                                              SAUDI DAN OTORITAS MASJIDIL
                                                                                 HARAM MEMBUAT EARLY
                                                                                WARNING SYSTEM DI DALAM
                                                                                 DAN DI SEKITAR MASJIDIL
                                                                              HARAM. SELAIN ITU JUGA PERLU
                                                                              DIBUAT JALUR EVAKUASI RESMI
                                                                              AGAR JAMAAH MENGETAHUI KE
                                                                                ARAH MANA MEREKA HARUS
                                                                               KELUAR JIKA TERJADI HAL-HAL
                                                                               YANG DIDUGA MEMBAHAYAKAN
                                                                                         JAMAAH.
          Tim Pengawas Haji DPR RI saat berdialog dengan petugas haji
          banyak 60 persen jamaah haji Indonesia   gian dari tanggung jawab Pemerintah   Saudi terkesan enggan merilis jumlah
          termasuk yang beresiko tinggi .  Saudi yang selama ini menyebut dirinya   korban, hingga kemudian menimbulkan
            Dalam hal pemondokan, Tim penga­  sebagai khadimul haramain (pelayan   kesimpangsiuran. Namun atas desakan
          was haji Komisi VIII DPR RI menemukan   dua tanah suci),” tegas Saleh.   dari seluruh negara terkait, pemerintah
          ada jamaah haji khusus yang ditempat­  Belum jua kering air mata kesedihan,   Arab Saudi akhirnya secara resmi mulai
          kan di rumah sewa yang tidak layak.   umat muslim kembali berduka. Tragedi   membuka diri dan mengumumkan jum­
          Selain jauh dari pemondokan jamaah   maut di puncak ibadah haji pada Ju­  lah korban dalam peristiwa tersebut.
          re guler. Fasilitas yang didapat jemaah   mat (25/9/2015) tepatnya saat hendak   Saleh menilai lambannya proses iden­
          haji khusus juga tidak memuaskan. Ka­  melontar jumrah, di Mina menewaskan   tifikasi para korban oleh pemerintah
          mar mandinya kotor, tempat tidur tidak   lebih dari 2.000 jemaah haji dan ribuan   Arab Saudi disebabkan karena minimnya
          standar. Hal ini menjadi pertanyaan Ke­  orang luka­luka.          tenaga ahli forensik yang dimiliki Arab
          tua Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR                              Saudi. Sebagai pemilik kuota terbesar
          RI, Saleh P. Daulay, “Dimana pelayanan  PENANGANAN KORBAN MINA     artinya tidak sedikit jemaah haji Indo­
          khususnya?”. Meski demikian, dalam hal                             nesia yang terlibat dalam peristiwa itu,
          catering, dapur umum, tenda dan kar­  Sejatinya tragedi Mina yang me­  maka sudah seharusnya Indonesia terli­
          pet mengalami peningkatan, bahkan ta­  newaskan ribuan jemaah haji ini bu­  bat­dalam­proses­pengidentifikasian­ko­
          hun ini disediakan alat pendingin (water   kanlah yang pertama kalinya. Pada   rban. Olehkarena itu Komisi VIII DPR RI
          cooler).                         tahun 1990 peristiwa serupa juga per­  ketika itu mendesak pemerintah Indo­
            Belum tuntas permasalahan haji yang   nah terjadi dan menewaskan jemaah   nesia untuk segera mengirimkan tenaga
          ditemukan DPR, musibah pun terjadi.   sebanyak 1.426 orang. Terkait tragedi   ahli ke Arab Saudi guna mempercepat
          Sebuah alat berat (crane) yang tengah   Mina yang terjadi di Jalan Arab 204   proses indentifikasi para Jemaah haji
          digunakan dalam renovasi perluasan   pada 25 september 2015 lalu Otoritas   Indonesia yang menjadi korban Tragedi
          Masjidil Haram terjatuh pada 11 Sep­  Arab Saudi menyebut penyebab tragedi   Mina.
          tember 2015. Peristiwa yang terjadi di   adalah karena para jemaah tak disiplin.   Atas desakan DPR, pemerintah ak­
          musim haji, di mana jutaan umat Islam   Menteri Kesehatan Arab Saudi Khaled   hirnya memberangkatkan 10 personel
          berkumpul ini menewaskan 107 orang   Al Falih sebagaimana yang dilansir Al   Tim­Disaster­Victim­Identification­(DVI)­
          tercatat meninggal dunia dan 238 ter­  Jazeera Internasional   mengatakan   pada Jumat (2/10) lalu. Mereka mem­
          luka, termasuk calon jemaah haji asal   musibah tidak akan terjadi jika para je­  bantu mengidentifikasi korban wafat
          Indonesia.                       maah mengikuti aturan yang ditetapkan   akibat tragedi Mina yang menelan ri­
            “Semestinya Pemerintah Saudi dan   Otoritas Arab Saudi.          buan jiwa dan ratusan korban cedera.
          otoritas Masjidil Haram membuat early   Sementara hasil investigasi peristiwa   Direktur Eksekutif DVI Kombes Pol An­
          warning system di dalam dan di seki­  ini masih terus dilakukan pemerintah   ton Castilani menjelaskan, 10 personel
          tar Masjidil Haram. Selain itu juga perlu   Arab Saudi, Ketua Komisi VIII Saleh   yang dikomandoi Kombes Pol Mas’udi
          dibuat jalur evakuasi resmi agar jamaah   Partaonan Daulay menilai pemerintah   yang juga mantan Atase Kepolisian KBRI
          mengetahui ke arah mana mereka harus   Arab Saudi lamban dalam menangani   di Riyadh, Arab Saudi itu terdiri dari 4
          keluar jika terjadi hal­hal yang diduga   para­korban,­termasuk­proses­identifi­  ahli forensik, 2 dokter gigi forensik, 1 ahli
          membahayakan jamaah. Ini adalah ba­  kasi. Bahkan pada awalnya pemerintah   DNA forensik, dan 2 orang dari Indone­



          62  EDISI 129 TH. XLV, 2015
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67