Page 39 - MAJALAH 176
P. 39

KILAS AKHIR PERIODE





            regulasi atau undang-undang yang   dengan daftar infentarisir masalah   undang yang menjadi inisitif
            dibutuhkan dalam rangka untuk     terhadap sebuah Rancangan        masing-masing pihak. Hal ini
            mengawal program pemerintahan     Undang-Undang.                   juga sebagai amanat konstitusi
            ke depan bisa tepat sasaran dengan   “Kalau DPR yang mengusulkan   negara dan perintah Undang-
            visi-misi pemerintahan.           itu artinya DIM-nya daftar       Undang Nomor 12 Tahun 2011
              Sementara itu, Wakil Ketua Baleg   infentarisasi masalahnya harus   tentang Pembentukan Peraturan
            Totok Daryanto yang memimpin      dari Pemerintah. Kalau Pemerintah   Perundang-Undangan, serta
            rapat, menilai usulan tersebut    yang mengusulkan sebuah          Undang-Undang Nomor 2 Tahun
            bagus. Totok menjabarkan, nantinya   Rancangan Undang-Undang,      2018 tentang Perubahan Kedua
            di tingkat eksekutif ada badan    inisitif pemerintah, maka daftar   tentang MD3.
            semacam perencana dan pengendali   infentarisasi masalahnya harus    Legislator dapil Jawa Timur
            legislasi. Sebelum penyusunan     dari DPR. Pasti jadi lebih banyak   IV itu memaparkan saat ini
            prolegnas yang akan datang, ada   karena ada 10 Fraksi di DPR,” jelas   perkembangan pencapaian
            tahapan di awal masa penyusunan,   Supratman.                      Prolegnas Rancangan Undang-
            koordinasi antara kedua lembaga
            yakni legislasinya eksekutif dan
            legislasinya DPR RI bertemu untuk
            menetapkan strategi penyusunan
            undang-undang yang sesuai dengan
            visi misi Presiden.
              Di lain pihak Ketua Badan
            Legislasi DPR RI Supratman Andi
            Agtas menjelaskan tentang proses
            legislasi yang terjadi di DPR. Dia juga
            mengingatkan kembali tantang Pasal
            5 Undang-Undang Dasar Negara
            Republik Indonesia, yang mengatur
            tentang kewenangan membentuk
            undang-undang ada pada DPR tapi
            pembahasannya harus bersama
            dengan Pemerintah. 
              “Pasal 5 Undang-Undang Dasar
            menyatakan bahwa kewenangan
            membentuk undang-undang itu,
                                              Wakil Ketua Baleg DPR RI Totok Daryanto. Foto: Oji/Jk
            dulu kan di tangan Presiden, setelah
            reformasi di tangan DPR, tetapi
            pembahasannya harus bersama-       Sementara itu, Wakil Ketua      Undang Prioritas tahun 2019
            sama dengan pemerintah. Kalau     Baleg DPR RI Arif Wibowo         yang telah disahkan menjadi
            dalam pembahasan pemerintah tidak   mengajak Pemerintah dan DPD RI   undang-undang. Terdapat tiga
            hadir gak jadi undang-undang,”    untuk berperan aktif agar target   rancangan undang-undang dan
            papar Supratman pada Agustus 2018.  Prolegnas 2019 bisa dicapai hingga   tiga rancangan undang-undang
              Dia juga memberikan penjelasan   lebih dari 50 persen. Dia pun   komulatif terbuka. Sedangkan yang
            tentang proses legislasi yang masih   menyadari capaian legislasi saat ini   sedang menunggu surat presiden
            ada hambatan. Menurut kententuan   masih sangat rendah, lebih kurang   (Surpres) ada empat rancangan
            undang-undang bahwa setelah       18 persen dari program yang sudah   undang-undang.
            DPR mengirimkan surat tentang     ditetapkan sebanyak 55 rancangan   “Yang masih dalam penyusunan
            Rancangan Undang-Undang kepada    undang-undang.                   di DPR, DPD, maupun di
            Presiden, maka dalam waktu 60      Untuk itu perlu ada pandangan   Pemerintah ada 15 rancangan
            hari Presiden wajib mengeluarkan   dan sikap bersama antara DPR,   undang-undang, dan sedang dalam
            Surat Presiden dalam bentuk       Pemerintah dan DPD. Sekaligus    proses harmonisasi di DPR ada dua
            penugasan kepada menteri, siapa   mempertegas komitmen antara      rancangan undang-undang,” jelas
            yang ditugaskan dalam membentuk   ketiga pihak tentang penyelesaiaan   politisi Fraksi Partai Demokrasi
            undang-undangnya dilampiri        pembahasan rancangan undang-     (PDI) Perjuangan itu. l eko/es



                                                                        TH. 2019      EDISI 176      PARLEMENTARIA        39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44