Page 20 - MAJALAH 180
P. 20
ANGGARAN
Penerimaan Negara dari cukai tersebut kurang optimal
dibandingkan dengan target
Cukai Harus Optimal penerimaan perpajakan secara
keseluruhan yang mencapai Rp
1.861,8 triliun atau tumbuh 13,3
persen dari outlook 2019.
“Kita ingin pemerintah
Kementerian Keuangan eberapa hari setelah lakukan efisiensi di berbagai sisi
(Kemenkeu) dalam ditetapkan, Banggar untuk menaikkan penerimaan
Rancangan Anggaran DPR RI meminta cukai secara efektif. Kita ingin
Pendapatan dan Belanja Pemerintah untuk pemerintah sungguh-sungguh
Negara (RAPBN) Tahun Bmenaikkan target mencapai target karena
perpajakan adalah tulang
penerimaan cukai dalam Anggaran
2020 menetapkan Pendapatan dan Belanja Negara punggung pembangunan saat
penerimaan cukai (APBN) 2020. Pasalnya, target ini,” tutur Said saat memimpin
sebesar Rp 179,3 triliun pertumbuhan penerimaan cukai Rapat Panitia Kerja Banggar DPR
atau tumbuh 8,2 persen dianggap masih terlalu moderat RI dengan Pemerintah terkait
Asumsi Dasar dan Pendapatan
dan kurang mendukung target
dari outlook Anggaran penerimaan negara secara dalam RUU APBN Tahun 2020,
Pendapatan dan Belanja keseluruhan di tahun depan. beberapa waktu lalu.
Negara (APBN) 2019 Ketua Banggar DPR RI Said Tak lama berselang, Direktorat
yang sebesar Rp 165,8 Abdullah menilai, target Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
Kementerian Keuangan
pertumbuhan
triliun. Penetapan penerimaan (Kemenkeu) dan Banggar DPR RI
nominal penerimaan setelah melalui berbagai tahapan
cukai itupun menuai pun kemudian mencapai kata
sorotan dari Badan sepakat untuk menaikkan target
penerimaan cukai menjadi Rp
Anggaran (Banggar) 180,53 triliun atau tumbuh 9
DPR RI. persen. Target pertumbuhan
penerimaan cukai tersebut naik
dari yang sebelumnya ditetapkan
dalam RAPBN 2020 yaitu Rp
179,3 triliun atau tumbuh 8,2
persen.
Namun demikian, DJBC
menghitung, dengan target
pertumbuhan 9 persen maka
dibutuhkan kenaikan penerimaan
Rp 1,3 triliun yang kemungkinan
Ketua Banggar DPR RI besar berasal dari cukai hasil
Said Abdullah. Foto: Jaka/JK
tembakau (rokok). “Ada dua
terjemahan dari keputusan
Banggar tadi. Pertama,
meningkatkan extra effort.
Kedua, ya, kenaikan tarif.
Itu akan kita tindak
lanjuti,” tandas Dirjen
Bea dan Cukai Kemenkeu
Heru Pambudi.
Untuk itu, Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai
(DJBC) Kementerian

