Page 16 - MAJALAH 180
P. 16
PENGA WASAN
Sengkarut Dana Desa preventif untuk menghentikan
aktivitas yang ditaksir sangat
Telah Bangkitkan merugikan keuangan negara.
Ketua Badan Anggaran
(Banggar) DPR RI Said
Desa Siluman Abdullah menyatakan bahwa
desa fiktif ini merupakan
puncak gunung es dari
permasalahan Dana Desa
Anggaran triliunan rupiah selalu yang semakin meningkat.
disetujui dan terus meningkat amun seketika Karena itu, diharapkan
temuan tersebut harus
harapan tersebut
setiap tahunnya untuk terkesan sirna dikala menjadi momentum
dialokasikan kepada dana desa Menteri Keuangan RI, tepat untuk memperbaiki
di dalam Anggaran Pendapatan NSri Mulyani Indrawati, pengelolaan Dana Desa. Hal
Belanja Negara (APBN). Hal menyampaikan laporan yang ini penting agar uang pajak
diterimanya bahwa banyak desa
rakyat yang disetor ke APBN
tersebut diupayakan oleh baru tak berpenduduk yang benar dialokasikan untuk
pemerintahan Presiden Joko dibentuk agar bisa mendapat meningkatkan kesejahteraan
Widodo dengan harapan dapat kucuran dana desa secara rutin rakyat di pedesaan.
Said mengatakan,
melakukan pemberdayaan tiap tahun. “Sekarang muncul munculnya desa fiktif ini
desa-desa baru yang bahkan
kepada masyarakat serta tidak ada penduduknya, hanya tidak boleh dianggap sebelah
pengembangan potensi untuk bisa mendapatkan (dana mata. Karena itu, persoalan
ekonomi desa. desa),” ujar Sri Mulyani di depan ini harus dituntaskan lantaran
anggota Komisi XI DPR RI dana desa itu berasal uang
beberapa waktu lalu. pajak rakyat yang disetor ke
Alokasi dana desa yang APBN. ”Saya kira, munculnya
terus meningkat hingga desa siluman ini menjadi
mencapai Rp 900 juta per momentum memperbaiki
desa tahun ini memang manajemen pengelolaan dana
sangat menggiurkan. desa agar tepat sasaran,” ujar
Program Dana Said di Jakarta beberapa waktu
Desa yang dilakukan lalu.
sejak tahun 2015, Diketahui mulai tahun
sudah menjangkau 2015, alokasi Dana Desa
Ketua Banggar DPR RI 74.954 Desa di seluruh dianggarkan sebesar Rp 20,8
Said Abdullah. Foto: Azka/JK Indonesia, terus triliun, kemudian pada tahun
meningkat dari tahun 2016 meningkat menjadi Rp
ke tahun. Tentunya 46,9 triliun, pada tahun 2017
harus segera dan 2018 meningkat menjadi
dilakukan upaya Rp 60 triliun, pada tahun 2019
untuk 74.597 desa. Tahun
depan, alokasi akan naik
menjadi Rp 72 triliun. Praktis,
dalam lima tahun terakhir,
alokasi Dana Desa sudah
dialokasikan sebesar Rp 257
triliun.
Politisi PDI-Perjuangan
ini memberikan apresiasi
terkait langkah Kemenkeu
yang segera berkoordinasi

