Page 13 - MAJALAH 180
P. 13
LAPORAN UTAMA
sektor kesehatan dengan cermat ini. Karena herbal dari rempah untuk lebih intensif lagi dalam
merumuskan kebijakan publik,” – rempah sangat baik untuk hal melakukan sosialisasi terkait
kata Imam Suroso. meningkatkan stamina dan kenaikan iuran BPJS Kesehatan ini.
Legislator kelahiran Pati ini juga kekebalan tubuh dibanding obat – Menurutnya, Menkes juga harus
menyarankan pada pemerintah obatan yang diolah secara kimia, turut menyadarkan masyarakat
untuk lakukan koordinasi sangat beresiko bagi kesehatan,” akan keputusan pemerintah
antar lembaga terkait, karena ungkap Imam Suroso saat Rapat menaikkan iuran BPJS Kesehatan.
masalah ini tidak saja domain Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX “Saya kira pak Menteri harus
Menkes saja. Jika alasan yang DPR RI dengan BPOM. memperhebat sosialisasi ini, agar
dibebankan adalah besarnya Menurut Imam, kearifan lokal di masyarakat jangan sampai berpikir
anggaran pengobatan yang Indonesia harus diangkat. Karena bahwa keputusan pemerintah itu
diberikan rumah sakit kepada itu BPOM, BPJS, dan Kemenkes merugikan mereka,” kata Imam.
pasien BPJS, maka bisa gunakan harus bekerjasama. “Kalau bisa Selain itu, ia juga menyoroti aspek
alternatif pengobatan lain yang Indonesia menunjukkan pembinaan preventif dalam pengelolaan BPJS
lebih murah, salah satu yang bisa obat – obatan kearifan lokal yang Kesehatan. Untuk langkah preventif
maka penting dilakukan peningkatan
kesadaran gerakan hidup sehat di
masyarakat. Inilah yang ia lakukan
manakala kerap kali melakukan
KALAU BISA
kunjungan dapil.
INDONESIA Menurut Iman Suroso, jika gerakan
MENUNJUKKAN masyarakat sehat membumi di
masyarakat maka secara otomatis
PEMBINAAN OBAT –
BPJS Kesehatan juga tidak akan
OBATAN KEARIFAN defisit anggaran dan menyehatkan
LOKAL YANG DAPAT APBN juga. Sehingga sebagai
legislator yang membidangi
DIKEMBANGKAN
kesehatan penting juga untuk
melakukan gerakan preventif seperti
Anggota Komisi IX DPR RI
Imam Suroso ini. “Tujuannya untuk membina
masyarakat Indonesia agar sehat dan
panjang umur,” ujar Imam Suroso.
Foto: Jaka/JK Baginya, ketelitian dalam memilih
produk pangan dan obat-obatan
merupakan bagian dari gerakan
digunakan adalah pengobatan dapat dikembangkan,” terangnya. masyarakat hidup sehat (Germas).
tradisional. Imam bahkan mengusulkan Seperti sikap untuk tidak membeli
Karenanya, Imam Suroso agar Kemenkes memberikan pangan yang kemasan dan segelnya
meminta kepada Badan Pengawas program beasiswa dokter ke China rusak. Kalau kemasannya rusak,
Obat dan Makanan (BPOM) dan India guna mendalami studi berarti isinya tidak terjamin.
untuk bekerja yang profesional, keilmuan pengobatan herbal. Dua Kemudian cermat mengecek label
memaksimalkan anggaran BPOM negara ini kata dia dikenal dengan juga perlu. Dengan begitu dapat
senilai Rp 1,9 triliun. Dengan dana ramuan herbalnya. Ramuan herbal diketahui komposisi, cara guna,
sebesar itu, politisi PDI Perjuangan bisa diterapkan di Indonesia. alamat perusahaan, nomor izin dan
ini juga meminta agar instansi “Agar obat - obatan herbal dapat sebagainya.
tersebut melakukan pembinaan dikomsumsi oleh masyarakat Sehingga dalam hal BPJS
terhadap obat–obat tradisional, luas, bisa melalui dana BPJS agar Kesehatan ini, banyak hal yang patut
bukan membinasakan obat tidak melulu mengkomsumsi diselesaikan dari hulu hingga hilir
tradisional. obat kimia,” pungkasnya seraya atau dari aspek penanganan dan
“Pembinaan obat – obatan mengharapkan terobosan dari juga preventif. Adapun Komisi IX
herbal kalau perlu dikembangkan Menkes Terawan. akan selalu mendorong penanganan
dijadikan kapsul atau obat – Di sisi lain, Imam Suroso defisit BPJS Kesehatan agar segera
obatan herbal seperti sekarang juga berpesan kepada Menkes dapat diselesaikan. l hs/es
TH. 2019 EDISI 180 PARLEMENTARIA 13

