Page 18 - MAJALAH 180
P. 18

LEGISLASI




            Meracik Rumusan Tepat                                              maka kami di Pimpinan Baleg
                                                                               mengundang para pakar untuk
            Omnibus Law                                                        mendapatkan masukan penting
                                                                               mengenai konsep Omnibus Law
                                                                               seperti apa yang akan dilakukan,”
                                                                               ucap Willy.
                                                                                 Dikatakan Willy, keinginan
            Dalam masa jabatan keduanya, Presiden Joko Widodo                  Presiden Jokowi untuk membuat
            (Jokowi) berencana membuat konsep hukum perundang-                 Omnibus Law pada periode masa
            undangan yang disebut Omnibus Law. Melalui Omnibus Law             bakti keduanya itu dimungkinkan
            tersebut, Presiden ingin menyederhanakan  kendala regulasi         karena Presiden merasa gerak
            yang saat ini dirasa masih berbelit dan panjang.                   pertumbuhan ekonomi Indonesia
                                                                               masih belum maksimal, dan
                                                                               memperkirakan regulasi-
                                                                               regulasi yang ada saat ini masih
                      ntuk mendukung          yang dianggap dapat memberikan   menjadi beban yang menghambat
                      visi dan misinya        masukan penting bagi Baleg.      perkembangan dunia investasi di
                      itu, Presiden           Diantaranya adalah pakar dari    Indonesia.
                      Jokowi mengajak         Pusat Studi Hukum dan Kebijakan    “Sehingga kemudian perlu
           UDPR RI sebagai                    Indonesia (PSHK) dan pakar dari   dilakukan efisiensi guna
            lembaga legislasi untuk fokus     Pusat Studi Konstitusi (Pusako).  penyederhanaan beberapa regulasi
            mematangkan dua undang-            “Sistem hukum ini, di (negara)   yang ada agar pelaku usaha bisa
            undang (UU) besar yaitu UU        kita tidak lazim. Tetapi kan hal   berinvestasi dan berusaha dengan
            tentang Cipta Lapangan Kerja dan   ini berangkat dari pidato Presiden   mudah. Di (negara) kita pintu
            UU  tentang Pemberdayaan Usaha    Jokowi saat pelantikan Presiden   perizinan dan faktor lainnya
            Mikro Kecil Menengah (UMKM).      masa jabatan 2019-2024 beberapa   banyak, sehingga diperlukan
              Masing-masing UU tersebut       waktu lalu yang ingin agar       waktu yang lebih lama dalam
            akan menjadi Omnibus Law yakni    UU Cipta Lapangan                   prosesnya,” ujarnya.
            satu UU  yang sekaligus merevisi   Kerja dan UU UMKM                      Untuk bisa membuat
            beberapa UU. Omnibus Law sendiri   bisa digodog                           racikan formulasi Omnibus
            merupakan sebuah UU yang dibuat   DPR RI bersama                          Law yang tepat, lanjut
            untuk menyasar isu besar dan      pemerintah.                              Willy,  Pimpinan Baleg
            memungkinkan untuk mencabut       Agar hal ini                             juga mengundang
            atau mengubah beberapa UU yang    tidak menjadi
            ada di suatu negara. Omnibus      kekisruhan,
            Law tersebut dimaksudkan untuk
            merampingkan regulasi dari
            segi jumlah dan agar lebih tepat
            sasaran.                          Wakil Ketua Baleg DPR RI
              Demi untuk mengawal proses      Willy Aditya. Foto: Arief/JK
            peracikan formula Omnibus Law
            yang digagas Presiden tersebut,
            Wakil Ketua Badan Legislasi
            (Baleg) DPR RI Willy Aditya
            mengatakan bahwa Baleg telah
            mengundang pakar-pakar














             18     PARLEMENTARIA      EDISI 180      TH. 2019
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23