Page 22 - MAJALAH 180
P. 22
PR OFIL
Rachmat Gobel, Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia (DPR RI) melalui
Dari Cawang ke Senayan kantornya di Senayan.
Tidak hanya berhasil
mempertahankan usaha yang
dirintis oleh almarhum Thayeb
“Tidak ada satupun yang ehendak Allah Mohammad Gobel sebagai pemain
utama industri elektronik di
terjadi diluar kehendak SWT jualah yang Indonesia, Rachmat juga berhasil
Allah SWT, jadi saya hanya mengharuskan mengembangkan perusahaan
menjalani yang telah Rachmat pada usia belia keluarganya ke berbagai bidang.
digariskan Allah kepada saya,” Kmengemban amanat Keberhasilan itu tidaklah melalui
besar memimpin perusahaan
proses yang singkat atau instan,
kata Rachmat Gobel ketika PT. National Gobel (sekarang namun melalui proses dan
ditanya soal jabatan yang PT Panasonic Manufacturing perjuangan yang panjang. Ia
dipercayakan kepadanya Indonesia), perusahaan patungan termasuk tipe orang yang hati-
sebagai Wakil Ketua DPR-RI Indonesia-Jepang yang didirikan hati. Dalam menjalankan usaha,
Rachmat baru akan ekspansi
almarhum ayahnya Thayeb
Bidang Koordinasi Industri dan Mohammad Gobel bermitra dengan kalau benar-benar sudah merasa
Pembangunan (Korinbang). Matsushita Electric Industrial siap bersaing, baik di kancah
Co., Ltd. (sekarang Panasonic perdagangan nasional maupun
Corporation). Pada usia 29 tahun, internasional.
pria kelahiran September 1962 ini Rachmat termasuk tipe
ditunjuk untuk melanjutkan estafet orang yang selalu menjadikan
kepemimpinan setelah ayahnya pengalaman sebagai guru
tiada. terbaik. Rachmat selalu berupaya
Setelah puluhan tahun membangun sebuah ide dari dari
menjalankan aktivitasnya sebagai setiap pengalaman yang kemudian
pengusaha dan aktivis berbagai Ia ramu menjadi sebuah pemikiran
organisasi lewat kantornya di besar untuk mengembangkan
Wakil Ketua DPR RI Cawang, kini Rachmat memusatkan usaha.
Rachmat Gobel.
Foto: Kresno/JK aktivitasnya dalam mengemban
tanggung jawab sebagai politisi PENDIDIKAN TINGGI
yang diamanatkan menjadi Pada tahun 1987, setelah
bagian Pimpinan Dewan menyelesaikan pendidikan di
SMA Negeri 3 Jakarta, Gobel muda
ini bercita-cita melanjutkan
pendidikan ke Amerika Serikat.
Namun Ia berubah pikiran,
setelah mendengarkan nasihat
orang tuanya. Gobel akhirnya
memutuskan melanjutkan
pendidikan ke Jepang tepatnya di
Chuo University di Tokyo, Jepang.
“Kenapa saya akhirnya memilih
ke Jepang, karena waktu saya
SMA kelas 3, tiba-tiba orang tua
saya kena serangan jantung dan
dirawat di rumah sakit. Saat itulah
orang tua saya bercerita tentang
harapannya. Ia meminta, apa
yang telah ia bangun terhadap
semua usaha dan perusahaannya

