Page 27 - MAJALAH 180
P. 27
ALAT KELENGKAPAN
DEWAN
Minimum Essential Forces (MEF), 2024). “Kami berharap Pindad menuntut keadilan, kesetaraan,
juga menjadi perhatian Wakil Ketua membuat inovasi tiada henti dalam kesejahteraan, serta perlunya
Komisi I DPR RI Teuku Riefky pemenuhan alutsista,” harap afirmasi untuk masyarakat dan
Harsya. Sebagai mitra kerja, Komisi legislator dapil Aceh itu. anak-anak Papua Barat.
I DPR RI mendukung peningkatan “Kalau bicara masalah peran
anggaran Kementerian Pertahanan DIALOG KUNCI PERMASALAHAN dari masyarakat setempat dalam
Tahun 2020 sebesar Rp 131 triliun. PAPUA lingkungannya masing-masing.
Bahkan anggaran Kemenhan terbesar Sementara itu, terkait Saya lahir di daerah pinggiran,
di antara K/L lainnya, di mana permasalahan Papua, Wakil Ketua persoalan ini bukan hanya di
dalam anggaran itu ada program Komisi I Bambang Kristiono Papua. Karena itu, kita punya tekad
modernisasi alutsista maupun meminta aparat untuk kedepankan yang sama untuk membangun
peralatan apapun yang melibatkan aspek dialog ketika menanggapi masyarakat Papua,” tandasnya.
pertahanan nasional sesuai Undang- aspirasi rakyat Papua. Menurutnya,
Undang Nomor 16 Tahun 2012 kegiatan dialog adalah salah satu PERLU LANGKAH KONKRET
tentang Industri Pertahanan. alternatif yang tepat guna menjaga SELAMATKAN PALESTINA
Namun, politisi Partai Demokrat situasi keamanan di Papua agar Di sisi lain, untuk menjaga
itu menganalisa, hingga saat tetap kondusif. perdamaian dunia, Wakil
ini pemerintah belum optimal “Dialog ini kalau kita lihat Ketua Komisi I DPR RI Abdul
menggunakan produk dalam mudah, tetapi dalam pelaksanaanya Kharis Almasyhari mengkritisi
serangan militer zionis Israel
yang kembali digencarkan ke
Gaza, Palestina pada pertengahan
November 2019 lalu. Menurutnya,
YANG MENJADI SOROTAN KAMI ADALAH PRODUKSI DALAM Pemerintah Indonesia perlu
MEMENUHI KEBUTUHAN ALUTSISTA SUDAH CUKUP TAPI mengambil langkah konkret
PEMERINTAH MASIH MENGAMBIL KE LUAR NEGERI. INI AKAN untuk menyelamatkan warga
Palestina. “Segala tindakan Israel
KAMI BAHAS SAAT RAPAT DENGAN MENTERI TERKAIT di sana tidak dibenarkan sama
sekali, termasuk membombardir
Gaza, membunuh anak-anak,
perempuan bahkan mematikan
negeri dari PT. Pindad (Persero). butuh effort atau tenaga sangat aliran listrik ke rumah sakit di
Padahal seharusnya produksi anak besar, bahkan sangat melelahkan. Tepi Barat yang mengancam hidup
bangsa harus menjadi tuan rumah Yang selalu kita bicarakan hanya pasien yang tengah dirawat,”
di negeri sendiri. “Yang menjadi ramai di tempat diskusi, tetapi tegas politisi Partai Keadilan
sorotan kami adalah produksi dalam setelah itu pelaksanaannya nol,” Sejahtera (PKS) ini.
memenuhi kebutuhan Alutsista kata Bambang dalam kunjungan Terkait hal tersebut, langkah
sudah cukup tapi pemerintah masih kerja Komisi I ke Papua dan Papua konkret yang dimaksud Kharis
mengambil ke luar negeri. Ini akan Barat tak berselang lama setelah adalah meminta agar Kementerian
kami bahas saat rapat dengan penetapan Pimpinan dan Anggota Luar Negeri RI mengajukan protes
menteri terkait,” jelasnya. Komisi I DPR RI. ke PBB terkait langkah militer
Ia menambahkan, Komisi I Selain dialog dan komunikasi, Israel tersebut. Menurutnya,
DPR RI komitmen mendorong guna mengatasi permasalahan Indonesia bisa mengirimkan nota
keselarasan dan kecermatan dalam di Papua Barat, perlu adanya protes ke PBB sebagai Negara
pemenuhan kebutuhan Alutsista pemberdayaan masyarakat. Kepada Anggota PBB sekaligus Anggota
dengan program modernisasi Komisi I, Majelis Rakyat Papua Tidak Tetap Dewan Keamanan.
Alutsista pada setiap tahapan MEF. (MRP) menyampaikan masyarakat “Dengan mayoritas Umat Islam
Dukungan tersebut direalisasikan Papua Barat tidak hanya kita minta PBB agar melindungi
melalui politik anggaran, Komisi I membutuhkan infrastruktur, tapi rakyat Palestina dari kesewenangan
mendukung pemenuhan Alutsista juga pemberdayaan masyarakat. Israel tersebut, kalau perlu PBB
TNI dalam rangka pencapaian MEF, Sementara dalam insiden 19 kirim pasukan perdamaian ke
di mana pada tahun 2020 yang telah Agustus lalu itu, masyarakat sana,” tegas legislator dapil Jawa
memasukin MEF Tahap III (2019- Papua Barat memperjuangkan dan Tengah V itu. l sf,ann/es
TH. 2019 EDISI 180 PARLEMENTARIA 27

