Page 35 - MAJALAH 163
P. 35

LAPORAN UTAMA






              RI mengungkap capaian dan harapan   menstimulus APBN menjadi lebih   anggarannya sudah disetujui oleh
              dua badan yang berada di bawah   terkontrol. “Kalau ini berhasil, pasti APBN   Menteri Kuangan. Perencanaannya
              koordinasinya itu. Menurutnya,   akan menjadi stimulus yang dahsyat dan   sudah dilakukan oleh BURT DPR RI.
              pembentukan BAKN merupakan amanat   berujung pada kemanfaatan anggaran   Hanya saja hingga kini belum
              UU MD3 yang tertuang dalam Pasal   bagi masyarakat,” tambahnya.   mendapat izin prinsip dari Presiden,
              112 A. BAKN resmi kembali sebagai alat   Sementara itu membincang capaian   lantaran memiliki resistensi dengan
              kelengkapan dewan.               BURT, politisi dapil Jateng VII ini   opini publik. Karena DPR RI membawa
                 “Pengawasan jadi keniscayaan   menuturkan, hal penting yang menjadi   nama rakyat, maka resistensinya tinggi
              yang dibutuhkan. Sebelumnya, DPR   wilayah kerja BURT adalah menciptakan   bila merencanakan pembangunan
              hanya membuat UU dan merancang   sistem keamanan gedung parlemen   gedung baru. Padahal, kapasitas
              anggaran. Sementara pengawasan   ini. Walau DPR RI disebut juga sebagai   Gedung Nuantara I sebagai ruang kerja
              belum ditingkatkan. Oleh karena itu   rumah rakyat, tapi setiap orang yang   para wakil rakyat sudah tak memadai
              dibuatlah BAKN ini. BAKN sendiri pernah   masuk harus terpantau dengan sistem   lagi. Apalagi, usai Pemilu 2019 nanti
              dilikuidasi pada periode lalu, lantaran   keamanan yang memadai. Para wakil   ada tambahan anggota dewan dari
              dinilai tidak jelas,” papar Utut kepada   rakyat pun bisa bekerja dengan baik   560 orang menjadi 575 orang. Ada
              Parlementaria, pertengahan Agustus   dan para tamu DPR RI bisa berkunjung   penambahan 15 kursi sesuai UU
              lalu                             dengan nyaman.                   Pemilu.
                 Kini, Pimpinan dan Anggota BAKN
              sudah lengkap. Seluruhnya berjumlah
              sepuluh orang sesuai jumlah fraksi di
              DPR RI. Ketuanya adalah Andreas Eddy
              Susetyo (F-PDI Perjuangan) dan dua
              wakilnya masing-masing Willgo Zainar
              (F-Gerindra) dan Andi Achmad Dara
              (F-PG). Mitra utamanya adalah Badan
              Pemeriksa Keuangan (BPK). BAKN-
              lah yang menelaah semua temuan
              BPK yang dilaporkan ke DPR RI. Dan
              BAKN pula yang menyampaikan hasil
              telaahnya ke komisi-komisi DPR RI.
                 Ini adalah bentuk tanggung jawab
              pengawasan DPR atas penggunaan
              uang negara. DPR lewat BAKN ingin
              memastikan bahwa semua kementerian                                                               FOTO : JAKA/IW
              dan lembaga termasuk BUMN dan
              BUMD yang menggunakan uang       Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto bersama Ketua dan Anggota BAKN
              negara betul-betul dimanfaatkan
              untuk kesejahteraan rakyat. Inilah
              yang menjadi perhatian utama BAKN   “Konsen utama saya, soal keamanan   “Sebetulnya anggaran gedung ini
              sekarang.                        gedung ini. Oke ini adalah rumah   sudah disetujui. Tetapi permasalahannya,
                 Ditegaskan politisi PDI Perjuangan   rakyat, tapi sistem keamanannya harus   begitu gencar pemberitaan negatif yang
              ini, BAKN juga bisa menjembatani   dipastikan dengan baik. Terbukti di   membuat setiap pemberian fasilitas bagi
              berbagai laporan dana desa di    bulan Mei atau Juni ada mahasiswa   DPR selalu ditentang publik. Padahal,
              berbagai daerah yang selama ini   yang ditangkap karena akan melakukan   Menteri Keuangan sudah menyetujui.
              selalu bermasalah. “Dengan adanya   pengeboman terhadap DPR,” aku grand   Kabarnya izin prinsip pembangunan
              BAKN, bisa menjembatani berbagai   master catur itu. Ke depan, ia berharap,   gedung yang belum dikeluarkan oleh
              pelaporan seperti dana desa yang   ada perwira polisi yang memimpin   presiden,” ungkap mantan pimpinan
              jelimet menjadi lebih mudah. Bukan   sistem keamanan di gedung parlemen   Komisi X DPR RI itu.
              berarti menggampangkan, tetapi   sebagai objek vital.                Inilah yang menjadi sorotan tajam
              membuat semua menjadi lebih baik.   Bila di istana ada Paspampres,   Utut sebagai bahan evaluasi untuk
              Ke depan BAKN akan didorong agar   di parlemen pun perlu ada pasukan   perbaikan DPR ke depan. DPR sebagai
              memformulasikan bentuk pengawasan   pengamanan yang memadai. Alumni   rumah rakyat harus tampil modern
              dan pelaporan yang lebih mudah,”   Fisip Unpad ini mengusulkan komandan   dengan sistem keamanan yang
              imbuhnya.                        keamanan gedung bisa berpangkat   memadai. Masih ada PR besar yang
                 Ditambahkannya, kerja BAKN lebih   inspektur jenderal polisi. Pamdal   harus diselesaikan wakil rakyat. Bila
              kepada pengawasan yang bersifat   yang sudah ada tetap diberdayakan   tidak selesai pada periode 2014-2019 ini,
              substantif, bukan pengawasan di   secara profesional. Pada bagian lain,   maka periode berikutnya harus mampu
              ranah hukum. Dengan kerja BAKN ini,   Utut juga menyinggung soal rencana   menyelesaikan persoalan yang tersisa
              sambung Utut, diharapkan mampu   pembangunan gedung baru DPR yang   tersebut.   MH/SF


                                                                                163 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40