Page 48 - MAJALAH 135
P. 48
PROFIL
Sibuhuan. Lagi-lagi ia harus belajar
di dua waktu, pagi dan sore. Pagi
ia belajar seluruh pelajaran dalam
kurikulum resmi Departemen
Agama. Sementara sore harinya ia
mempelajari materi pelajaran Islam
Klasik, saat itulah ia mengenal kitab-
kitab Arab klasik seperti Kawakib
al-Durriyah (nahwu), Kailani (Sharf),
Bidayat al-Mujtahid (Fiqh), Tafsir al-
Jalalain (Tafsir) Maraqiy al-‘abudiyyah
(Akhlak), Mantiq, dan beberapa kitab
lainnya.
“Saat itu saya belum mengerti betul
arah dan tujuan buku-buku klasik
tersebut. Hal itu semata tuntutan dan
kewajiban dari guru yang harus saya foto : dok pri/hr
jalani,”akunya.
Siapa sangka jika kemudian hari
pelajaran tersebut malah menjadi Kuliah di Colorado State University karena beasiswa.
bidang keahlian yang didalaminya
di bangku kuliah jurusan Bahasa pekerjaan itu ia tinggalkan karena besar dibanding di IAIN. Hal itu pasti
dan Sastra Arab dan juga program upah yang diterimanya tidak sepadan akan sangat meringankan beban ibu
pascasarjana di IAIN (sekarang UIN- dengan keringat yang ia cucurkan. saya,”kilahnya.
red) Syarif Hidayatullah. “Saat itu ibu saya tetap mengi-
Selepas sekolah di Madrasah rimkan uang, tapi tentu tidak Hijrah Ke Medan dan Ibukota
Tsanawiyah, keputusan terbesar seberapa. Untuk bisa membayar biaya Menyandang status sebagai
diambil Saleh. Baginya saat itu, untuk SPP dan kehidupan saya di Medan, Mahasiswa semakin memunculkan
berhasil harus “nekat” merantau ke saya harus mencari tambahannya jiwa organisatoris dan aktivis Saleh.
kota Medan, yang tak lain merupakan sendiri,”kata Saleh dengan intonasi Beberapa organisasi kemahasiswaan
ibukota Provinsi Sumatera Utara. suara rendah. baik intra-maupun ekstra-universiter
Maklum meski masih berada dalam Saat di Medan itu jualah, ia mulai ia ikuti, diantaranya BPM (Badan
provinsi yang sama, namun jarak belajar berorganisasi. Ia masuk dalam Perwakilan Mahasiswa). Saleh pun
antara Desa Sibuhuan, Padang Lawas OSIS dan menjadi pengurusnya. aktif menjadi pengurus di tingkat
yang merupakan hasil pemekaran Begitu juga dengan KKD (Kursus fakultas hingga tingkat cabang di kota
Kabupaten Tapanuli Selatan itu ke Kader Dakwah). Tanpa terasa tiga Medan. Saat itulah ia mengenal lebih
Kota Medan membutuhkan waktu tahun terberat berhasil dilaluinya. Ia jauh Muhammadiyah, ortom-nya,
lebih dari sepuluh jam. Tak heran jika berhasil menyelesaikan pendidikan amal usahanya, dan berbagai macam
keputusan Saleh merantau ke Ibukota di MAN I Medan itu dengan nilai aktivitas dakwahnya.
Provinsi itu dianggap sebagai sebuah sangat memuaskan. Bahkan, Saleh Selama mengikuti perkuliahan,
langkah berani. berhasil masuk IAIN (institute agama Saleh selalu beruntung karena
Di kota Medan, walau sempat Islam Negeri) Sumatera Utara tanpa mendapat beasiswa dari berbagai
tinggal bersama kakak perempuannya, melalui test. Bersamaan dengan itu, pihak. Ketika di USU, misalnya, dia
namun pada akhirnya Saleh ia juga diterima di fakultas sastra menerima beasiswa dari Yayasan
memutuskan untuk kost sendiri. Universitas Sumatera Utara (USU). Supersemar selama 6 semester. Di
Sambil melanjutkan pendidikan di Hampir satu semester ia kuliah UIN Syarif Hidayatullah, ia menerima
Madrasah Aliyah Negeri I Medan, di kedua perguruan tinggi negeri beasiswa dari Depag RI. Dan ketika
Saleh terpaksa harus bekerja. Ia ternama di provinsi itu. Namun belajar di UI, ia mendapat beasiswa
memberikan les kepada anak-anak karena faktor ekonomi ia harus BPPS (beasiswa program pascasarjana)
di sekitar tempat kost nya. Bahkan memilih salah satu. dari Diknas. Selain itu, ia juga pernah
beberapa hari ia pernah bekerja “Pilihan yang cukup berat tercatat sebagai penerima Beasiswa
di panglong alias toko bangunan. ketika itu. Namun saya akhirnya dari Yayasan Sopo Godang Jakarta.
Ia diminta mengantarkan bahan memilih melanjutkan kuliah di USU. Usai menyelesaikan pendidikan
bangunan ke pelanggan dengan Alasanny sederhana, di USU peluang di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menggunakan becak. Walau kemudian memperoleh beasiswanya jauh lebih pada tahun 2000 ia diterima menjadi
48 l PARLEMENTARIA l EDISI 135 TH. XLVI - 2016