Page 39 - MAJALAH 178
P. 39

KALEIDOSK OP
                                                                                    (2014-2019)





            agar mencabut surat keputusan     rapat Komisi VI Nusantara I ini   itu target kemajuan ekonomi
            tersebut.                         dimaksudkan guna mendapatkan     akan mudah terealisasi. 
              “Kekeliruan ini bisa menjadi    masukan terkait panja RUU          Dalam forum ini diungkapkan,
            temuan BPK, jika BUMN             tentang Perubahan UU No 19       kajian bertujuan menghasilkan
            menyalurkan kedua-duanya.         tahun 2003 tentang BUMN.         konsepsi dan rumusan
            Jadi saya tegaskan BUMN hanya     Pmpinan Sidang Azam Azman        kebijakan yang bersifat solutif
            bisa menyalurkan PKBL bukan       Natawijana didampingi Ketua      dan antisipatif terhadap
            CSR. PKBL bisa disaulurkan        Komisi VI Achmad Hafisz          permasalahan pengelolaan BUMN
            untuk sektor pendidikan, sosial,   Tohir, dalam rapat kali ini     yang akan menjadi dasar dalam
            kesehatan dan dunia ekonomi       wacana tentang harmonisasi       penyempurnaan atas berbagai
            yang dirasa perlu mendapat        undang-undang BUMN dan           materi pengaturan dalam UU No.
            bantuan,” tambahAzam.             profesionalisme pengelolaan      19 tahun 2003 tentang BUMN. 
              Politisi Partai Demokrat        usaha negara masih menjadi          Diskusi juga membahas
            ini menegaskan berkali-kali       sorotan utama.                   peningkatan kualitas kinerja,
            dalambe berapa kali rapat dengan    Menurut Anggota Komisi VI,     integritas, profesionalitas, dan
            perusahaan BUMN di Provinsi       Adang Daradjatun, dalam upaya    akuntabilitas dalam sistem
            Sulut.Pasalnya, masih banyak      harmonisasi Undang-Undang        pembinaan, pengawasan, dan
            perusahaan yang ternyata          BUMN tidak mudah, meskipun       pengelolaan BUMN untuk
            menggunakan CSR, bahkan           demikian dia sebagai tim Panja   menghasilkan perusahaan yang
            keduanya.                         berkomitmen untuk mencari        tangguh dan berdaya saing dalam
                                              masukan-masukan yang tepat       menghadapi persaingan baik di
            KOMISI VI SOROTI                  agar antara undang-undang tidak   tingkat lokal maupun global.
            PROFESIONALISME DAN               ada yang saling tumpang tindih.     Anggota Komisi VI yang
            HARMONISASI RUU BUMN                Kita mendapat kesulitan        lain, Tifatul Sembiring
            Panja RUU BUMN Komisi VI          dalam harmonisasi undang-        mengkhususkan pada persoalan
            DPR-RI yang dipimpin oleh Azam    undang, karena ada 17 undang-    profesionalisme pengelolaan
            Azman Natawijana menggelar        undang yang berkaitan dengan     BUMN. Tifatul yang memiliki
            Rapat Dengar Pendapat dengan      Rancangan Undang-Undang          pengalaman sebagai Menteri
            Guru Besar Ekonomi Universitas    BUMN ini," ungkap Adang.         Komunikasi dan Informatika
            Indonesia (UI) Ine Minara S.        Dia juga mengharapkan agar     era Presiden Susilo Bambang
            Ruky dan Guru Besar Hukum Tata    UU BUMN yang dirancang nanti     Yodhoyono mengungkapkan,
            Negara UI Satya Arinanto.         bisa   lebih sesuai dengan iklim   banyak komisaris-komisaris
               RDP awal Maret 2016 di ruang   ekonomi Indonesia. Dengan hal    BUMN yang diangkat berdasar
                                                                               pada jasanya dalam pemenangan
                                                                               saat kampanye, sedangkan asas
                                                                               profesionalisme dikesampingkan. 
                                                                                 “Komisaris-komisaris BUMN,
                                                                               cuma gara-gara menjadi timses.
                                                                               Sehingga profesionalismenya
                                                                               dipertanyakan,” ujar Politisi dari
                                                                               Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
                                                                               ini. 
                                                                                  Anggota Dewan dari dapil
                                                                               Sumatera Utara I ini juga
                                                                               menyinggung soal landasan
                                                                               ideologi penyusunan undang-
                                                                               undang. Menurutnya hal ini
                                                                               sangat penting karena bisa
                                                                               menjadi penyeimbang dengan
                                                                               identitas bangsa. "Bagaimana
                                                                               kita menyeimbangkan ini,
                                                                               sehingga ketika dituangkan
            Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dipimpin Ketua Komisi VI Teguh Juwarno meninjau Kapal Fery di Pelabuhan   dalam bentuk diksi rancangan
            Merak, Cilegon, Banten. Foto: Jaka/MAN


                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     39
                                                                        TH. 2019      EDISI 178      PARLEMENTARIA                        39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44