Page 16 - MAJALAH 149
P. 16
LAPORAN UTAMA
Pendekatan yang Bertumpu Pada Punishment
Hanya Akan Lahirkan Kegaduhan
Anggota Komisi IV DPR RI, Ichsan Firdaus dalam tulisannya tentang Efektivitas Satgas
Pangan mengatakan bahwa pembentukan Satgas Pangan ini mengesankan bahwa
pemerintah memiliki tekad kuat menyelesaikan masalah ketersediaan pangan selama
Ramadan dan Idul Fitri. Namun, benarkah pengerahan berbagai lembaga tersebut telah
menjawab berbagai masalah yang ada?
a menilai antara supply dan demand dalam kasus penurunan harga eceran
dalam sebuah pasar memiliki beras dan penurunan harga daging.
Ilogikanya masing-masing, yaitu Dalam hal ini pemerintah tidak mampu
supply yang ingin memaksimalkan secara efektif dan efisien menghadapi
keuntungan, demand ingin kartel ataupun mafia pangan.
memaksimalkan kepuasan. Dengan Dengan adanya contoh kegagalan
logika tersebut, cara pemerintah dalam tersebut seharusnya para pejabat di
menaruh kecurigaan secara berlebihan pemerintahan mampu melihat fakta
terhadap para pedagang ataupun lapangan bahwa rangkaian instrumen
produsen itu kurang tepat. stabilisasi harga pangan merupakan
Hal itu menunjukkan pemerintah Foto: andri satu kesatuan strategi yang terintegrasi
kurang berdaya menghadapi perilaku Anggota Komisi IV DPR RI Ichsan Firdaus dan terukur mulai dari kinerja produksi,
pasar sehingga harus menggunakan pengadaan, referensi harga pembelian
pendekatan yang bercorak represif. pangan sehingga dapat menjawab pemerintah (HPP), manajemen
Kebutuhan masyarakat terhadap demand masyarakat dalam jangka stok, subsidi harga untuk keluarga
pangan di bulan Ramadan memang panjang. Pendekatan yang bertumpu miskin, sampai pada operasi pasar.
menjadi lebih banyak dari biasanya. pada punishment hanya akan Semua rangkaian tersebut tidak dapat
Hal ini bukan terjadi tahun ini saja, melahirkan kegaduhan di masyarakat, dilaksanakan secara parsial.
tapi hampir setiap tahun, gejalanya meskipun kadang menarik untuk Karena itu, dalam hal ini
menunjukkan seperti itu. menjadi tontonan publik dan pemerintah diharapkan mampu
Demand masyarakat secara nasional menaikkan citra pemerintah. untuk meningkatkan kinerjanya
terhadap beberapa komoditas pada Misalnya kasus kartel ayam dalam menyelenggarakan aktivitas
tahun 2016 yang lalu menunjukkan yang mencuat pada akhir tahun berkelanjutan yang berorientasi
bahwa kebutuhan terhadap beras 2016 kemarin, telah memvonis 12 pada upaya meningkatkan kualitas
meningkat yaitu 5.626.400 ton, perusahaan karena sudah terbukti kesejahteraan petani ataupun
kebutuhan terhadap jagung sebesar melanggar Pasal 11 Undang-undang memperkuat fasilitas pendukung dalam
1.750.100 ton, kebutuhan terhadap Nomor 5/1999 tentang Praktik bertani. Peran pemerintah sebaiknya
bawang merah sebesar 175.600 Monopoli dan Persaingan Usaha. tetap sebagai regulator saja dan pelaku
ton, kebutuhan terhadap daging Padahal, di balik adanya kasus kartel bisnis sebagai aktor. Pemerintah
ayam 234.700 ton, dan kebutuhan pangan tersebut di antaranya karena harus mampu menggandeng para
terhadap telur ayam 253.600 ton. kekurangberdayaan pertanian dalam pelaku bisnis untuk membantu para
negeri sehingga masih kalah kuat oleh petani di bagian produksi agar dapat
Ichsan menilai, hal yang sebaiknya beberapa gelintir korporasi saja. meningkatkan produktivitasnya
menjadi fokus pemerintah adalah Jika melihat ke belakang, tentunya sehingga lebih berdaya saing. Dus,
memperbaiki produksi dan masih hangat di ingatan publik tentang tentunya memotong rantai kartel
produktivitas bahan-bahan kebutuhan ketidakberdayaan pemerintah semisal pangan yang sudah menggurita. n(ayu)
16 | PARLEMENTARIA n Edisi : 149 TH. XLVII 2017