Page 25 - MAJALAH 161
P. 25

LEGISLASI






                                                       sehingga memberikan     setiap daerah penamaannya berbeda-
                                                       landasan pada penguatan   beda. “Yang setiap daerah berbeda-
                                                       karakter bangsa.        beda, kalau di Jawa namanya pesantren,
                                                         Totok menegaskan      kalau di Aceh namanya menasah, kalau
                                                       kembali agar definisi   di Sumatera Barat namanya surau,”
                                                       pesantren dalam RUU     ungkap Reni.
                                                       ini hendaknya dibahas      Dari sisi historis, dia juga
                                                       secara komprehensif     menjelaskan, seiring kedatangan
                                                       dan melingkupi jenis    Portugal dan Belanda terjadi pemisahan
                                                       pendidikan agama yang ada   antara pendidikan agama dan
                                                       di Nusantara. “Beberapa   pendidikan umum. Jadi sesungguhnya
                                                       catatan penting saya kira,   dalam pesantren, menasah, dan
                                                       mungkin perlu dielaborasi   surau itu terjadi pembelajaran yang
                                                       konsep pesantren ini.   komprehensif, bukan saja pendidikan
                                                       Pesantren tidak hanya   agama tetapi juga pendidikan umum.
                                                       dipandang pada nama        Sebagai pihak pengusul RUU,
                                                       saja, tapi definisinya perlu   Reni mengungkapkan bahwa saat ini,
                                                       diperluas atau diperdalam,”   secara implementatif masih terjadi
                                                       ungkapnya.              ketimpangan terhadap Lembaga
                                                         Totok juga            Pendidikan Keagamaan dan Pesantren,
                                                       mengungkapkan, mayoritas   baik dalam hal persoalan anggaran
                                                       fraksi menyetujui gagasan   maupun kebijakan. “Yang kami inginkan
                                                       dari dua pengusul RUU   agar perhatian terhadap lembaga
                                                       tersebut. Namun, usulan   pendidikan dan pesantren, dan
                                                       tersebut memang masih   alhamdulillah mayoritas fraksi juga
                     alam rapat-rapat         perlu diintegrasikan oleh dua fraksi   setuju,” ujarnya.
                     pembahasan RUU ini, Wakil   pengusul yakni PKB dan PPP. “Kan nanti   Di pihak lain, Juru Bicara Fraksi PKB
                     Ketua Badan Legislasi    dibawa di dalam Panja, tentu kita akan   Nihayatul Wafiroh mengungkapkan
                     DPR RI Totok Daryanto    membentuk Panja harmonisasi untuk   bahwa draf usulan RUU dari fraksinya
           Dmenjelaskan, lewat RUU            melakukan pendalaman dari draf PPP   terdiri dari 10 bab dan 199 pasal.
            Lembaga Pendidikan Keagamaan dan   dan PKB, disetujui ya,” imbuh Totok.  Keseluruhan draf itu rencanaya tidak
            Pesantren, pihaknya mendorong agar   Selain itu dia juga mengungkapkan   hanya mengatur tentang pendidikan
            negara terlibat dalam memajukan   bahwa pembahasan RUU ini dengan   agama Islam aja, tapi juga empat agama
            pendidikan agama, tidak hanya Agama   pemerintah akan dimulai kalau RUU   lain yang diyakini di Indonesia, yakni
            Islam, tapi juga agama-agama lainnya   Lembaga Pendidikan Keagamaan dan   pendidikan keagamaan Kristen 20 pasal,
            yang diakui Negara Indonesia.     Pesantren sudah disepakati menjadi   Katolik 20 pasal, Hindu 26 pasal, Buddha
               “Jadi hendaknya undang-undang ini   usul inisitif DPR.          30 pasal, dan Konghucu 13 pasal.
            gagasan pokoknya mendorong supaya                                     Rencananya, RUU ini nantinya akan
            pendidikan keagamaan, baik itu Islam   Kesamaan Pemahaman          mengakomodasi pendidikan agama dan
            dan agama lain maju dan menjadi   Akan Pendidikan                  pesantren yang belum mendapatkan
            landasan pembentukan karakter       Dalam kesempatan rapat antara   perhatian secara proporsional dari
            bangsa,” jelas Totok saat mendengarkan   Baleg dan pengusul, Ketua Fraksi   kebijakan 20 persen anggaran biaya
            masukan dari dua pengusul RUU     PPP Reni Marlinawati yang menjadi   pendidikan yang diamanatkan UUD.
            Lembaga Pendidikan Keagamaan dan   juru bicara di Baleg menyampaikan   Menurut Nihayah, anggaran yang
            Pesantren, Fraksi Partai Persatuan   dalam beberapa hal terjadi kesamaan   didapat untuk pendidikan diniyah dan
            Pembangunan (PPP) dan Fraksi Partai   pemahaman diantara dua pengusul,   pesantren hanya 1,8 persen dari APBN
            Kebangkitan Bangsa (PKB), di Ruang   baik PPP dan PKB yang diwakil oleh juru   yakni Rp 875 miliar. Dana itu digunakan
            Rapat Baleg, Gedung DPR RI.       bicara Nihayatul Wafiroh.        untuk biaya pendidikan di sebanyak
               Politisi Fraksi PAN ini berharap   Reni menjelaskan, sebab musabab   76.566 madrasah diniyah takmiliyah,
            dalam integrasi draf RUU tersebut,   kenapa RUU ini diusulkan untuk   134.860 lembaga pendidikan Al-Qur’an
            terjadi penyatuan gagasan yang belum   menjadi undang-undang, karena dalam   dan 28.961 pondok pesantren.
            ada dalam RUU tersebut seperti    sejarah pendidikan di Indonesia, jauh   “Itu yang terdaftar, tapi masih
            definisi dari pesantren itu sendiri. Dia   sebelum sistem pendidikan nasional   banyak yang belum terdaftar dan masih
            menyarankan agar definisi pendidikan   hadir, yakni sekitar tahun 1347, telah   banyak jutaan santri di pesantren.
            agama dan pesantren diperluas dan   terjadi prosesi pendidikan. Awalnya   Tentu jauh daripada cukup untuk bisa
            diperdalam dengan pendidikan lain,   lembaga pendidikan di Nusantara   mengatakan negara ini berpihak pada
            meskipun namanya bukan pesantren.   menggabungkan kurikulum pendidikan   pendidikan pesantren,” kata Nihayah
            Usulan tersebut supaya pendidikan   agama dan umum.                dalam kesempatan yang sama.
            keagamaan Islam dan agama lain maju,   Meskipun ada kesamaan prinsip, di    EKO/SF


                                                                               161 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30