Page 33 - MAJALAH 96
P. 33
ANGGARAN
PENGAWASAN
terkait angka parameter itu. “Jadi
tanpa ini seberapa banyak anggaran
itu akan kurang optimal bila tidak ada foto: internet/old-prasetya.ub.ac.id
tujuan akhir yang akan dicapai perlu
ada continuous improvement mulai
dari penganggaran, implementasi dan
pengawasannya,”ujarnya
Saat ini yang harus diperhatikan
yaitu, tingginya impor Indonesia
dibandingkan ekspornya. Seharusnya,
kita harus membangun produk ekspor di Jobfair yang diadakan untuk ajang pencarian karyawan baru bagi perusahaan
bidang pertanian, perkebunan termasuk
juga sayur mayur, palawija. “Pendidikan kepada sektor pertanian untuk mening- SDM yang bagus, bangun sentra logistik,
oke 20 persen tetapi harus didukung katkan daya saing di sektor tersebut un- komunikasi dan sebagainya,”ujarnya.
oleh sumber daya pendukungnya yaitu tuk jangka waktu seperti setahun atau Nurdin menambahkan, penduduk
peningkatan ekspor di bidang pertanian, dua tahun. Indonesia banyak yang tinggal di
perkebunan itu,”ujarnya. pedesaan karena itu perlu didukung
Melalui cara ini, diharapkan ada Prioritaskan Infrastruktur pertumbuhan di bidang pertanian.
penerimaan bagi negara agar tidak Menyoroti anggaran pertahanan, “Saya menyarankan kepada pemerintah
defisit anggarannya. Pasalnya cadangan Nurdin mempertanyakan apakah dan para institusi yang lain untuk
Indonesia mulai tergerus bahkan anggaran pertahanan itu menjadi memperbesar anggaran pemerintah
sebanyak 6 Miliar Dollar. “Sebenarnya prioritas saat ini. Pasalnya, persoalan terutama untuk irigasi, pertanian,
bagaimana pemerintah dalam hal ini impor dan ekspor masih defisit karena infrastruktur, pasca panen, teknologi
stackholder yang ada termasuk dunia itu harus difokuskan pada tata kelola bibit dan juga meningkatkan akses bagi
usahanya dapat meningkatkan suatu yang baik di bidang perdagangan. UKM maupun pelaku pertanian baik
program agar produk pertanian bisa “Anggaran infrastruktur harus diting- perorangan dan dunia usaha untuk
berdaya saing di pasar global sehingga katkan, coba lihat negara maju itu biaya mendapatkan modal,”paparnya.
ekspor meningkat dan impor semakin infrastrukturnya itu diatas 20 persen APBN Dia menegaskan, Indonesia harus
rendah, sehingga cadangan devisa maupun dari PDB. Karena itu kita harap- segera mengurangi impor dengan
bisa bertambah tahun ke tahun,”papar kan dapat mencapai kearah sana. Itulah menggunakan bahan material yang
Nurdin. tujuan kita meningkatkan ekspor yaitu tersedia didalam negeri. Misalnya
Menurut Nurdin, Anggaran pendi- infrastruktur, menurunkan suku bunga, saja untuk Pupuk hampir 90 persen
dikan juga sebagian dapat dialokasikan pendidikan baik sehingga mendapatkan masih impor ini patut disesalka. Karena
“Saat ini yang tergambar masih
belanja pegawai yang terbesar,
tetapi yang diperlukan bagaimana
meningkatkan sumber pemasukan
bagi negara, dan menggerakan sumber
perekonomian di pedesaan,
sehingga ada kehidupan didaerah,
dan desa”
| PARLEMENTARIA | Edisi 96 TH. XLII, 2012 | |
| PARLEMENTARIA | Edisi 96 TH. XLII, 2012