Page 34 - MAJALAH 86
P. 34

seperti  itu  ya  sama  saja,  kita  tidak
            bisa  lagi  mengoptimalkan  masalah
            perusakan  hutan.  Padahal  yang  na-
            manya perusakan hutan itu sekarang
            tidak hanya karena ditebang, tapi juga                                                               Internet/gambar.mitrasites.com
            karena  sebab  akibat  penambangan,
            dan kebakaran.
                Inilah yang kita harus ada kom-
            promi  namun  kita  masih  punya  satu
            kali  periode masa sidangan ini, dan
            kemaren  sudah  melakukan  diskusi
            setengah  kamar,  dengan  Kehutanan.
            Kehutanan  masih  saling  berkordi-
            nasi  dan  kemudian  kami  juga  akan
            melakukan rapat internal di Komisi IV        Penggundulan hutan akibat dari maraknya pembalakan liar dihutan-hutan Indonesia
            untuk  mencari  langkah-langkahnya   hun  atau  dua  tahun  itu  bisa  disele-  lakukan revisi UU No. 41 Tahun 1999,
            yang terbaik, kata Firman Soebagyo.  saikan,  dan  memang  dapat  meng-  langkah  terobosan  yang  dilakukan
                Dia mengemukakan kembali bah-  cover  semua  persoalan  ya  Badan  ini   Wakil  Rakyat    di  Parlemen  adalah
            wa, mungkin  solusinya  adalah  ketika   akan  bubar  dengan  sendirinya,  akan   mengusulkan  RUU  PeH  yang  lebih
            nanti tidak ada kompromi, dan tidak   tetap    kalau  hal  ini  belum  bisa  me-  powerful, untuk mengcover tindakan
            ada titik temu,  kita akan mengajukan   nyelesaikan masalah  Badan ini terus   pidana atau pelanggaran yang ada.
            usulan refisi salah satunya adalah re-  saja  berjalan  terus.  Hal  seperti  inilah   Lebih lanjut Firman menambah-
            visi UU No.41 Tahun 1999, karena UU   yang Pemerintah belum mau dan be-  kan bahwa DPR telah mendapat ma-
            41 itu terkait dengan beberapa pasal-  lum sepakan dengan adanya lembaga   sukan  dari  Brazil  yang  telah  berhasil
            pasal tentang masalah penegakan hu-  Independen.                     membentuk Badan Independen yang
            kum sekitar kehutanan itu yang akan   Ketua  Pansus  P3H  mengharap     diberi nama IBAMA. Badan yang bersi-
            kita perkuat, ungkap Firman.      semestinya  pemerintah  harus  serius   fat  ad  hoc  ini  diperkuat  oleh  orang-
                Sehingga fungsi dan peran dari-  menghadapi  masalah  pembahasan   orang yang memiliki integritas tinggi,
            pada  aparat  penegak  hukum  akan   Rancangan   Undang-Undang   ini,   pemahaman  terhadap  pengelolaan
            berlaku,  kemudian  ada  pemikiran   karena ini betul-betul RUU yang kita   hutan,  pakar  hukum,  serta  didukung
            dari  Kementerian  Kehutanan  bahwa   harapkan  dan  dapat  membuat  efek   perlengkapan  kerja  seperti  helikop-
            penyidik  itu  akan  mengedepankan   jera. Contoh soal bahwa didalam UU   ter  dan sarana lainnya.  Dengan ke-
            daripada  fungsi  peran  PPNS,  akan   41Tahun 1999, bila mana terjadi pem-  wenangan penyidikan IBAMA menjadi
            tetapi  kita  melihat  bahwa,  UU  Acara   balakan  liar,  itu  yang  disita  adalah   badan  yang  disegani  di  Brazil,  dan
            Pidana Penydik  itu  adalah  Polri,  se-  alat  angkutnya,  padahal  alat  angkut   berhasil  menekan  laju  pembalakan
            bagai  liding sektornya oleh karena itu   itukan  milik  perusahaan-perusahaan   liar dan pengrusakan hutan.
            ini  yang  akan  dipertahankan  bahwa   yang  mengindustri  kayu,  akan  tetapi   Firman Soebagyo juga berharap
            kita jangan melanggar ketentuan UU   pelakunya  ini  atau  pencurinya  tetap   bahwa langkah kedepanya adalah jika
            yang sudah ada, seperti Hukum Acara   bebas  karena  ada  cukong-cukong-  UU ini disepakati maka kelembagaan
            Pidana inilah yang sedang kita rumus-  nya,  ini  yang  tidak  tersentuh  dalam   itu  mesti  harus  independent,  akan
            kan dan insya allah dalam  watu dekat   UU tersebut. Dalam konsep ini sudah   tetapi  jika  tidak  disepakati  kita  akan
            ini kita akan melakukan rapat internal   merangkum secara menyeluruh dari-  tetap  merevisi  UU  41  Tahun  1999,
            kemudian kita akan segera melakukan   pada proses yang ada di RUU P3H ini,   agar    diberikan    penguatan    pasal-
            konsinyering dan segera juga meng-  bahkan  didalam  RUU  ini  kita  mem-  pasal    yang  terkait  dengan  masalah
            ambil keputusan.                  berikan  hukuman  yang  sangat  berat   penegakan hukum.
                Firman  Soebagyo  mengemuka-  yaitu sampai kepada penyitaan asset    Dia berharap RUU ini harus sele-
            kan  bahwa,  kalau  UU  ini  gagal  kita   daripada  milik  perusahaan.  Hal  ini-  sai dalam waktu persidangan ini, ka-
            akan  mencari  alternative  lain,  dan   lah yang menarik dan nantinya yang   lau  RUU  ini  tidak  dapat  diselesaikan
            apabila    pemerintah  tetap  menolak   dapat diharapkan menjadi efek jera.  sekarang nantinya RUU tersebut akan
            dengan alas an bahwa  Lembaga In-     Ia menambahkan, bahwa UU No.   hangus, kemudian apabila RUU ini ti-
            dependen  tersebut  dengan  badan   41  Tahun  1999  tentang  Kehutanan   dak selesai dan pemerintah yang di-
            ini secara serta merta dianggap tidak   menurutnya  sudah  tidak  memadai   anggap menghabat ya kita umumkan
            bisa  menyelesaikan  persoalan.  Maka   lagi, dan Sangay lemah, karena tidak   kepada  masyarakat  bahwa  pemerin-
            Badan ini kan hanya bersifat ad hoc,   memiliki  fungís  pemberantasan. DPR   tah tidak serius untuk membahas RUU
            karena  ad  hoc  itu  kan  selama  seta-  menurutnya  sudah  mengusulkan  di-  P3H ini. (Spy)



                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 86 TH. XLII, 2011 |
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39