Page 56 - MAJALAH 86
P. 56

Artinya, panitera MK yakni Zainal
            Arifin Hoesin kemungkinan dipanggil
            lagi  untuk  memberikan  keterangan
            mengenai  sejumlah  kursi  legislatif.
            Dalam waktu dekat pula, panja mafia
            pemilu  berencana  untuk  memanggil
            kembali  pihak  yang  terkait  dengan
            kasus kecurangan pemilu 2009 ini.
                “Pihak  yang  melaporkan  dan
            pihak  terkait  akan  dipanggil.  Nanti
            panitera  akan  dipanggil  dan  diminta
            kebesaran MK untuk bisa mengklarifi-
            kasi masalah ini,” ujarnya.
                Sebelumnya  Panja  Mafia  Pe-
            milu  pada  Selasa  (13/9)  melakukan
            rapat kerja dengan Komisi Pemilihan     Ketua Panja Chairuman Harahap saat berjabattangan dengan ketua KPU Abdul Hafiz Anshary
            Umum, dengan agenda tindak lanjut   caleg. Kasus  ini  terjadi  di  Kabupaten   dilakukan  setelah  Pemilihan  Umum
            pengaduan  kasus-kasus  pemilu  (Ca-  Musi  Rawas  Sumatera  Selatan  dan   selesai. Hal itu tentu sangat tidak adil
            leg DPR dan Caleg DPRD) dan Pemili-  Kabupaten Bangka Selatan di Provinsi   bagi calon yang sudah terpilih, gagal
            han  Kepala  Daerah  serta  melakukan   Bangka Belitung. Kepala daerah tidak   menjadi anggota dewan hanya karena
            pendalaman    kasus  secara  bertahap   melakukan  proses  pergantian  ang-  KPU merubah daerah Pemilihan.
            dengan  KPU.  Berdasarkan  laporan   gota  DPRD  tanpa  alasan  yang  jelas.   Panja  harus  menyepakati  untuk
            singkat yang diterima redaksi atas ha-  Dengan  demikian    masalah  ini  tidak   memilih  kasus-kasus  untuk  didalami
            sil rapat bersama KPU beberapa wak-  lagi menjadi kewenangan KPU. Terkait   lebih  lanjut,  karena  tidak  mungkin
            tu  lalu  tersebut  diketahui,  KPU  tidak   dengan masalah ini, Komisi II DPR RI   semua kasus-kasus ini didalami Panja
            bisa  menyelesaikan  kasus-kasus  Pe-  akan  membicarkannya  dengan  mitra   Mafia Pemilu. oleh karena itu  harus
            milu berdasarkan keinginan pihak pe-  kerja Kementerian Dalam Negeri.   ada  kriteria  tentang  pemilihan  kasus
            ngadu. Dalam menetapkan perolehan     Terkait dengan kasus perubahan   yang  akan  didalami.  Kriteria  itu  ha-
            Kursi,  KPU  hanya  menjalankan  putu-  Dapil seperti yang terjadi di Tangerang   rus didasarkan pada bukti-bukti yang
            san  Mahkamah  Konstitusi.  Bila  ada   Selatan dan di kabupaten Musi Banyu-  kuat  yang  disampaikan  pemohon.
            keputusan Mahkamah Konstitusi yang   asin. KPU melakukan perubahan dapil   Pemilihan  kasus  bisa  juga  di  dasar-
            membingungkan KPU, maka KPU me-   berdasarkan ketentuan UU Nomor 10   kan  cluster  persolan  misalnya:  kasus
            minta penjelasan kepada MK dan ber-  Tahun 2008 tentang Pemilihan legis-  DPRD , kasus DPR RI, dan Kasus Pe-
            dasarkan penjelasan itulah KPU akan   latif dan keputusan Mahkamah Kon-  milukada.
            menetapkan perolehan kursi.       stitusi Nomor 124/PUU-VII/2009.        Selanjutnya,  diharapkan  pada
                Mengenai kasus pengaduan PPP      Dalam  raker  tersebut,  Komisi  II   pertemuan berikutnya, KPU harus me-
            yang  mempermasalahkan  keabsahan   DPR  RI  masih  mempertanyakan  KPU   nyiapkan bahan dan bukti-bukti ma-
            Saudara  Ahmad  Yani  sebagai  caleg   tentang  proses  peradilan  di  Mahka-  teril terkait dengan kasus-kasus yang
            terpilih.  KPU  hanya  berpedoman  ke-  mah  Konstitusi.  Siapa  orangnya  dari   sedang  dibahas.  Selain  itu  KPU  juga
            pada  keputusan  MK  yang  kemudian   pihak KPU dan bagaimana KPU mem-  harus menghadirkan orang yang ter-
            ditegaskan  kembali  oleh  Panitera   berikan  bukti-bukti  dalam  persida-  libat langsung dengan perkara seperti
            MK  bahwa  penambahan  suara  PPP   ngan  di  MK  sebagai  pihak  tergugat   pihak pemohon dan KPU Daerah, se-
            setelah  dikabulkan  permohonannya   dan pihak terkait. Karena berdasarkan   hingga  proses  rekonstruksi  kasus  ini
            di  MK  adalah  untuk  caleg  PPP  yang   keterangan dari KPU bahwa ada kesan   dapat dilakukan.
            bernama  Ahmad  Yani,  atas  penam-  bahwa bukti yang diberikan KPU pada   Kasus-kasus  Pemilu  yang  akan
            bahan itu, perolehan suara terbanyak   saat persidangan di MK lebih kuat dari   dibahas  pada  pertemuan  berikutnya
            dari  caleg  PPP  adalah  Ahmad  Yani,   bukti yang diberikan para saksi-saksi   adalah:  kasus  penetapan  kursi  bagi
            dengan  demikian  KPU  menetapkan   Pemohon   sehingga   permohonan   caleg PPP  di Dapil Sumatera Selatan
            caleg terpilih atas nama Ahmad Yani.  pemohon dikabulkan.            I,  kasus  perselisihan  perolehan  suara
                Selanjutnya   beberapa   caleg    Panja  Mafia  Pemilu  Komsisi  II   antara Partai Kebangkitan Bangsa dan
            DPRD tidak dilantik menjadi anggota   DPR masih ingin mendalami tentang   Partai Gerindra di Provinsi Lampung,
            DPRD meskipun berdasarkan keputu-  proses  perubahan  Daerah  Pemilihan   kasus  tentang  Perubahan  Dapil  dan
            san KPU dan KPU Daerah bahwa caleg   yang  dilakukan  KPU  karena  keputu-  Kuota  anggota  DPRD  di  Tangerang
            tersebut  sudah  ditetapkan  menjadi   san  tersebut  sangat  janggal  karena   Selatan dan kasus-kasus Pilkada.(nt)






                                                                                                                7
   6                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 86 TH. XLII, 2011 |  7
                                                                                        ARIA |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                              |
   6 | PARLEMENTARIA |  Edisi 86 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 86 TH. XLII, 2011 |
                                                                              P
                                                                                                             1

                                                                               ARLEMENT
                                                                                             Edisi 86
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61