Page 61 - MAJALAH 86
P. 61
LIPUTAN KHUSUS
Menurutnya, sekarang ini banyak ibarat manusia dewasa yang seha- Presiden SBY yang akan menjadikan
sekali kasus korupsi, dan terjadinya rusnya mandiri dan mampu menyele- Indonesia negara maju, bermartabat
pemborosan keuangan negara besar- saikan persoalannya secara arif dan dan sejahtera dengan memperkokoh
besaran. “Hidup pada zaman sebelum bijaksana dengan berlandaskan UUD kemandirian, daya saing dan perda-
era reformasi kita juga lebih merasa 1945. ban yang unggul. “Itu sudah benar.
aman apalagi saat naik angkutan Menyinggung mengenai pidato Tetapi bagaimana faktanya, tidak se-
umum,”katanya. Kenegaraan HUT RI, Fraksi PDIP DPR suai dengan kondisi untuk mencapai
Dia menambahkan, seharusnya menilai pidato tersebut tidak sesuai ke sana,” terangnya.
anggaran APBN yang besar dialihkan dengan fakta-fakta yang ada di la- Dia menerangkan, Presiden SBY
keprogram yang bermanfaat seperti pangan. “Isi atau pidato yang perlu mau menumbuhkan daya saing, jika
pemberantasan kemiskinan, pendi- kita kritisi. Misalnya persoalan kapi- kebijakan yang diambil malah mem-
dikan, perbaikan gizi buruk, maupun talisme global, faktanya tidak seperti perlemah daya saing. “Saat ini sudah
infrastruktur jalan serta menciptakan itu,”terang Sekretaris Fraksi PDIP DPR dikeluarkan peraturan Menteri Perta-
lapangan pekerjaan. “Dana itu lebih Bambang Wuryanto. nian yang akan memperbolehkan im-
bermanfaat jika dialihkan kesana, seha- Pidato SBY tersebut terlalu ba- por telur dan daging ayam mulai 27
rusnya pejabat hidup sederhana,yang nyak substansi-substansi yang perlu Agustus. Bagaimana nasib peternak
kaya itu harusnya rakyat”tandasnya dikritisi, karena terlalu banyak per- ayam lokal tentu sulit untuk bersaing
dengan nada penuh semangat. nyataan yang tidak sama dengan dan lama-kelamaan akan mati. Kita
Ita menambahkan, bahwa dirinya fakta di lapangan. “Implementasinya tahu pangan ternak 90 persen dari
impor, dinaikkan saja harga pakan,
harga ayam dan telur dalam negeri
sudah tidak kompetitif,”jelasnya. Beri-
kutnya mengenai peradaban yang
unggul. Bagaimana bangsa ini mau
membentuk peradaban yang unggul,
kata Bambang, jika pola kehidupan
yang terjadi sangat bersifat kalkulatif
transaksional.
Dukungan koalisi
Pada pidato kenegaraan RI,
Fraksi Golkar menyambut terbuka ide
penataan kembali koalisi yang disam-
paikan oleh Presiden SBY. Fraksi Par-
tai Golkar berpendapat bahwa koalisi
pemerintahan SBY-Boediono didirikan
dengan tujuan untuk meningkatkan
efektifitas pemerintahan dalam rang-
ka pencapaian target pemerintahan
yang telah ditetapkan.
Fraksi Partai Golkar menyatakan
memberikan dukungan kepada
Ahmad Muzani, (F-Gerindra)
pemerintahan SBY-Boediono dalam
muak dengan pemerintahan sekarang di lapangan jauh berbeda. Terlalu rangka pencapaian tujuan pemerin-
karena hanya menebar janji-janji pal- banyak, bila diuraikan, misalnya soal tahan yaitu menciptakan pemerin-
su kepada rakyat, “Rakyat butuh ke- kemiskinan dan kesejahteraan rakyat tahan yang bersih dengan komitmen
sejahteraan, rakyat butuh bukti kong- yang tidak pernah terselesaikan,” pa- penuh untuk meningkatkan kese-
krit, bukan retorika palsu,”tegasnya parnya. jahteraan rakyat sepanjang periode
Sebagai warga negara tanpa di- Karena itu, lanjutnya perlu disu- pemerintahan 2009-2014.
sadari atau tidak setelah 66 tahun In- sun strategi atau misi untuk mencapai Golkar, pada siaran persnya,
donesia Merdeka, kita seringkali ber- pada tujuan kesejahteraan rakyat itu. senantiasa konsisten mendukung visi
tanya kapan negara Indonesia dapat “Jangan sampai omongan ke Utara, misi dan komitmen Pemerintahan SBY
mencapai adil dan makmur sesuai tapi tindakan ke Selatan,” tandasnya. dalam mewujudkan pemerintahan
cita-cita UUD 1945. Negara kita ini Dia mencontohkan pandangan yang bersih dan berwibawa. Instruksi
6
6 | PARLEMENTARIA | Edisi 86 TH. XLII, 2011 | 6
|
6 | PARLEMENTARIA | Edisi 86 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 86 TH. XLII, 2011 |
TH. XLII, 201 |
ARIA |
P
1
Edisi 86
ARLEMENT