Page 14 - MAJALAH 102
P. 14
LAPORAN UTAMA
Dikatakan, sebanyak 47 T adalah “Ini yang tengah kami perjuangkan, meskipun dalam UU APBN dikatakan
tunjangan sertifikasi, sisanya dibagi seharusnya anggaran pendidikan 20% untuk pendidikan, tetapi diakal-
18 kementerian dan lembaga menjadi satu pintu di Kemendikbud akali termasuk gaji guru. “Ini sama
termasuk Kemenag yang paling karena leading sector Kemendikbud. saja bohong”.
besar anggrannya 37 T. Sementara Anggaran yang menyebar di
yang dikelola Kemendikbud hanya beberapa departemen sulit untuk Selanjutnya UU secara tegas
73 T dari 330 T, seandainya 20% menariknya,” tandas Miing mengatur 20% APBN dan APBD
dari APBN, semua mahasiswa bebas untuk pendidikan, tapi berapa APBD
biaya dan tak perlu lagi diberikan Rekannya anggota Komisi X yang masuk kecuali DKI. Malah ada
bea siswa. Zulfadhli mengatakan, pendidikan yang dimasukkan dalam anggaran
kita ini diatur oleh banyak bantuan operasional sekolah (BOS),
Miing mengatakan, Menteri departemen, seperti Kemendikbud itupun disalahgunakan oleh oknum
pendidikan paling banyak di dunia dan Kementerian Agama, bahkan ada bupati atau kepala dinas.
hanya di Indonesia. Menkes juga 17 departemen/ kementerian yang
merangkap menteri pendidikan mempunyai lembaga pendidikan. Untuk itu Tilaar berpesan, ja-
sebab menyelenggarakan fungsi nganlah pengelolaan pendidikan
pendidikan, demikian pula Menteri Padahal di dalam UU Sistem diberikan kepada amatir-amatir atau
Agama juga menjadi menteri Pendidikan Nasional itu sudah jelas orang yang bukan ahli di bidangnya.
pendidikan, sampai IAIN membikin bahwa pendidikan itu dikelola oleh “Secara profesional harus kita rem-
fakultas kedokteran. satu sistem yang utuh. “Seharusnya bukan dengan kembali ke jiwa UU
jangan banyak kementerian yang Dasar 45. Bagaimana pendidikan itu
mengatur pendidikan. Tetap merupakan bagian dari kebudayaan
dibawah naungan pengelolaan nasional, bukan kebudayaan yang
oleh Kementerian Pendidikan lain. Kebudayaan nasional mengem-
dan Kebudayaan (Kemen- bangkan potensi yang luar biasa
dikbud),” ungkapnya. diantara bangsa kita ini,” demikian
tokoh senior pendidikan menam-
Hal yang sama dika- bahkan. (mp)
takan pengamat pendi-
dikan Prof. HAR Tilaar,
bangsa kita memiliki
tiga modal luar biasa
dan inilah yang harus
kita kembangkan “Seharusnya jangan
melalui pendidikan
yang sangat strategis. banyak kementerian yang
S a y a n g
s e k a l i , mengatur pendidikan.
Tetap dibawah naungan
pengelolaan oleh
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemen-
dikbud),”
14 PARLEMENTARIA EDISI 102 TH. XLIII, 2013