Page 16 - MAJALAH 102
P. 16

Ujian Nasional 2013, karena telah
                                                                             mereduksi Peraturan Pemerintah
                                                                             nomor  19  tahun  2005  tentang
                                                                             Standar Nasional Pendidikan.

                                                                               Dalam  Peraturan  Pemerintah,
                                                                             syarat  kelulusan  peserta  didik
                                                                             ditentukan oleh empat hal. Yaitu,
                                                                             telah selesai melaksanakan program
                                                                             pembelajaran di sekolahnya selama
                                                                             tiga tahun, memperoleh minimal
                                                                             nilai  baik  pada  empat  kelompok
                                                                             mata pelajaran (agama dan akhlak
                                                                             mulia, etika dan estetika, kesehatan
                                                                             jasmani  dan  olahraga,  serta
                                                                             kewarganegaraan). Kemudian dua
                                                                             syarat lainnya adalah lulus ujian
                                                                             sekolah dan lulus ujian nasional.

                                                                               “Dalam konteks kelulusan anak,
                                                                             peran UN sesungguhnya menjadi
                                                                             sangat  sedikit  porsinya,  karena
                                                                             ada 3 syarat sebelum itu. Tetapi,
                                                                             faktanya dalam hal ini kelulusan
                                                                             anak  ditentukan  dominan  oleh
                                                                             UN.  Kelulusan  anak  mayoritas
                                                                             ditentukan oleh 4 mata pelajaran
           “Dampak finansial muncul dari  yang  terlalu  tipis,  sehingga  jika  yang di-UN-kan. Besaran porsinya
         berubahnya jadwal UN. Di situ ada  terlalu kuat menghapus jawaban,  mencapai 60%, karena porsi ujian
         biaya untuk pengawas yang sudah  kertas akan rusak. Padahal, berdasar  sekolah itu hanya 40%. Kalaupun
         sejak subuh hari pertama UN sudah  ketetapan, kertas jawaban harus 80  mau di kuantifikasi dari 4 hal itu,
         siap, pengawas sudah dikirimkan  gram, namun ternyata hanya 17  100 dibagi 4, seharusnya porsi UN
         oleh dinas-dinas ke berbagai sekolah  gram.                         hanya 25%. Namun, faktanya UN
         lalu  kemudian  di  undur.  Biaya                                   sangat mendominasi dari ketentuan
         operasional itu juga mempengaruhi.   “Kami  melakukan  pengawasan  kelulusan anak,” jelas wanita cantik
         Belum  lagi  ada  sekolah-sekolah  di berbagai daerah, bahkan saya  berkerudung ini.
         yang harus mem-fotocopy naskah  sampai melakukan pengawasan ke
         UN. Yang saya terima, di Sulawesi  lapas bagaimana pelaksanaan UN     Selain  itu,  dalam  UU  Sistem
         Barat itu mengahabiskan Rp. 73 juta  di sana. Akibat dari tidak sesuainya  Pendidikan Nasional pasal 57 dan
         untuk biaya fotocopy naskah. Lalu,  pelaksanaan ditataran implementasi,  58 menyebutkan bahwa evaluasi
         di Kalimantan sampai Rp. 50 juta.  maka  peraturan-peraturan  yg  peserta  didik  dilakukan  oleh
         Saya kira di daerah lain juga seperti  menyertainya  menjadi  tidak  pendidik  menyangkut  ulangan
         itu,” sesal Reni.                 dipenuhi. Contoh, di Peraturan BSNP  harian, ulangan formatik, sematik,
                                           nomor 0020/P/BSNP/1/2013 disitu  dan  ujian  sekolah.  Kemudian,
           Namun yang lebih menyedihkan,  dicantumkan bahwa pelaksanaan  evaluasi secara nasional dilakukan
         tambah  Reni,  dampak  psikologis  UN harus dilaksanakan serentak.  oleh lembaga mandiri, yakni BSNP.
         yang diterima oleh peserta didik  Namun  realitas  di  lapangan,  UN
         itu jauh lebih berbahaya. Dampak  dilaksanakan  dalam  waktu  yang    Sedangkan,  Permen  Pasal  16
         ini akan berkaitan dengan prinsip-  berbeda. Artinya, peraturan ini tidak  seharusnya memperkuat peran dan
         prinsip keadilan bagi anak didik. Ia  terpenuhi, sehingga keabsahan UN  fungsi  BSNP,  yaitu  kewenangan
         menegaskan setidaknya ada tiga  2013  pun  dipertanyakan,”  tegas  BSNP untuk memberikan wewenang
         hal  yang  dapat  mempengaruhi  Reni.                               ke p a d a   p e m e r i n t a h   u n t u k
         psikologi anak. Pertama, naskah soal                                melakukan pengawasan terhadap
         di fotocopy, dikhawatirkan proses   Reni menilai, Peraturan Menteri  UN. Namun dalam penerapannya,
         pengerjaan menjadi tidak akurat.  Pendidikan  dan  Kebudayaan  BSNP tidak diberikan kewenangan
         Hal berikutnya, ketentuan dimana  nomor  3  tahun  2013  tentang  menyelenggarakan  UN,  hanya
         UN itu harus senang, harus berjalan  kriteria kelulusan peserta didik dan  sebatas pengawas.
         tertib, namun tidak terpenuhi. Yang  penyelenggaraan UN juga dinilai
         ketiga,  terdapat  kertas  jawaban  sebagai  penyebab  kekacauan      “Saya menyimpulkan, setidaknya


          16  PARLEMENTARIA  EDISI 102 TH. XLIII, 2013
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21