Page 34 - MAJALAH 136
P. 34

ANGGARAN



                   PENGHEMATAN JANGAN GANGGU




                           PROGRAM PEMBANGUNAN







                                                                  Pemerintah        nflasi juga diperkirakan tinggal
                                                      memperkirakan defisit         4 persen, menurun dari asumsi
                                                                                    sebelumnya 4,7 persen. Kurs
                                                   anggaran dalam Anggaran      Irupiah diproyeksikan menguat
                                                     Pendapatan dan Belanja     dari 13.900 per dolar Amerika Serikat
                                                           Negara Perubahan     menjadi 13.400 per dolar. Sementara
                                                                                itu, asumsi harga minyak Indonesia
                                                    (APBN) 2016 bisa melebar    (Indonesia Crude Price/ICP) melorot
                                                       dari target 2,15 persen   dari perkiraan US$ 50 per barel menjadi
                                                    menjadi 2,5 persen. Salah   US$ 35 per barel. Meskipun penurunan
                                                                                harga minyak berdampak positif
                                                      satu penyebabnya yaitu    terhadap inflasi dengan menurunnya
                                                      jatuhnya harga minyak     harga energi seperti Bahan Bakar
                                                                                Minyak (BBM) dan tarif dasar listrik,
                                                      mentah dunia hingga di    tetapi penerimaan negara juga akan
                                                    bawah US$ 40 per barrel     merosot.
                                                                                   Penerimaan Negara Bukan Pajak
                                                        sehingga penerimaan     (PNBP) Sumber Daya Alam diperkirakan
                                                           negara berkurang.    turun Rp 70 triliun. Jika penerimaan
                                                                                sektor ini dalam target awal Rp 124,9
                                                                                triliun, realisasinya kemungkinan
                                                                                menjadi Rp 54,9 triliun. Begitu juga
                                                                                dengan Pajak Penghasilan sektor minyak
                                                                                dan gas (PPh migas) diperkirakan turun
                                                                                Rp 17 triliun, dari Rp 42,1 triliun menjadi
                                                                                Rp 25,1 triliun.
                                                                                   Per kuartal pertama 2016, pene ri-
                                                                                maan perpajakan baru mencapai Rp
                                                                                216,1 triliun atau 14 persen dari target
                                                                                sebesar Rp 1.546,7 triliun. Jumlah itu
                                                                                terdiri dari penerimaan pajak sebesar
                                                                                Rp 199,4 triliun serta bea dan cukai
                                                                                Rp 16,7 triliun. Hal ini diakibatkan dari
                                                                                kontribusi Pajak Pertambahan Nilai
                                                                                (PPN) menurun dan karena konsumsi
                                                                                rumah tangga belum terlalu kuat
                                                                                pada awal tahun. Imbasnya, belanja
                                                                                Pemerintah tahun ini diperkirakan
                                                                                dipotong Rp 50,6 triliun.
                                                                                   Anggota Komisi XI DPR RI Andreas
                                                                                Eddy Susetyo mengakui memang ada
                                                                                penurunan dalam penerimaan negara
                                                                                bukan pajak, yang diakibatkan oleh
                                                                                turunnya harga komoditas, termasuk
                                                                                harga minyak. Walaupun menurutnya
                                                                                penerimaan pajak masih relatif besar,
                                                                             foto: azka  namun tak dipungkiri defisit semakin
                       Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo            melebar, hingga di angka asumsi Rp
                                                                                260 triliun.



           34     l  PARLEMENTARIA  z  EDISI 136 TH. XLVI - 2016
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39