Page 35 - MAJALAH 136
P. 35
“Harga minyak kemungkinan di kesenjangan baik kesenjangan antar prioritas pada program pengentasan
angka 35 dolar per barrel. Kemudian wilayah maupun kesenjangan antar kemiskinan. Sehingga dampaknya
kita lihat juga bahwa harga komoditas penduduk yang disebut dengan gini lebih dapat dirasakan oleh masyarakat.
yang diharapkan juga cenderung turun. rasio dengan target pembangunan Kemudian, kualitas perencanaan
Tentu itu akan menurunkan porsi ekonomi di dalam APBN. program yang lebih matang lagi.
penerimaan negara dan pajaknya. Dari “Jadi dalam APBN itu, selain ada Menurutnya, akibat dari perencanaan
hitung-hitungan memang defisit sekitar asumsi makro ekonomi juga ada target yang kurang baik, berimbas pada hasil
Rp 260 triliun. Inilah resiko fiskal yang pertumbuhan per target pembangunan. yang kurang baik pula.
harus kita hadapi,” jelas Andreas. Nah itu yang harus satu tarikan nafas. “Contohnya adalah program
Dengan tidak tercapinya penerimaan Diantaranya adalah penurunan angka pengentasan kemiskinan. Kalau kita
negara di dalam APBN 2016, yang kemiskinan, peningkatan lapangan ambil dari Hasil Pemeriksaan BPK
berimbas pada belanja negara, Andreas kerja, indeks pertumbuhan manusia dan Semester 2 Tahun 2015, tentang
mengingatkan agar Pemerintah lebih pengurangan gini rasio. Itu merupakan belum tercapainya angka kemiskinan
bijak dalam mengurangi annggaran satu kesatuan,” tegas Andreas. di Indonesia, itu diakibatkan karena
belanja itu. Ia berharap, pengurangan Andreas menambahkan, di masalah database untuk orang miskin
sektor itu tidak mengganggu program dalam pertumbuhan ekonomi yang yang belum memadai dan program
pembangunan maupun pertumbuhan berkualitas, sebagian besar berasal yang masih belum tepat sasaran. Dari
ekonomi. dari rumah tangga atau konsumsi. hal ini berarti menunjukkan kualitas
“Pemerintah juga harus pintar, kalau Untuk itu, mempertahankan daya beli perencanaan pogram itu kurang baik.
pun mau melakukan pengurangan, di masyarakat menjadi hal yang penting. Jika itu ditingkatkan, dengan anggaran
sektor mana penghematan itu yang Pemerintah juga sudah mengambil yang sama akan mendapatkan hasil
tidak mempengaruhi pertumbuhan upaya dengan menaikkan tingkat yang baik, dari sisi belanja Pemerintah,”
ekonomi. Sehingga momentum pendapatan kena pajak. Diharapkan analisa Andreas.
pertumbuhan ekonomi itu masih tetap hal itu bisa mendorong konsumsi Andreas mengakui, sulit meng-
Pemerintah juga harus pintar, kalau
pun mau melakukan pengurangan,
di sektor mana penghematan itu yang
tidak mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi. Sehingga momentum
pertumbuhan ekonomi itu masih
tetap dijaga.
dijaga. Tentu alternatif berikutnya adalah masyarakat, dengan catatan Pemerintah hindari defisit, karena besarnya
pelebaran defisit, itu adalah sekarang bisa menahan laju inflasi, terutama di pengeluaran dibanding penerimaan. Ia
ini rencananya dari 2,15 persen menjadi sektor pangan. menyarankan, seharusnya pendekatan
2,5 persen, tetapi kita masih menunggu “Pertumbuhan ekonomi juga berasal yang digunakan adalah dibuat dahulu
kejelasan di dalam rancangan APBN- dari belanja Pemerintah. Disinilah anggaran penerimaan, baru kemudian
Perubahan 2016 yang akan diajukan oleh pemangkasan itu bisa dilakukan melalui pengeluaran.
Pemerintah,” papar Andreas. pengurangan belanja Pemerintah yang “Bukan sebaliknya. Nah selama ini
Politisi F-PDI Perjuangan itu tidak mempunyai multiflier yang besar, yang diatur dulu pengeluarannya, baru
menegaskan, Pemerintah diharapkan seperti hal-hal yang ukurannya belum penerimaannya, sehingga sisanya
menjaga pertumbuhan ekonomi jelas. Misalnya program peningkatan, menjadi defisit. Kalau kita pakai
yang berkualitas, yakni yang dapat yang ukurannya belum jelas,” saran pakem yang normal, penerimaan dulu
mengurangi kemiskinan, meningkatkan Andreas. Politisi asal dapil Jawa Timur ditentukan,” kata Andreas menutup )
lapangan kerja dan mengurangi V itu menyarankan agar Pemerintah sesi wawancara. (sf
PARLEMENTARIA z EDISI 136 TH. XLVI - 2016 l 35

