Page 12 - MAJALAH 130
P. 12
laPoran
utama
PAKET KEBIJAKAN Ndang Industri dan Pembangunan,
amun hal berbeda disampaikan
Wakil Ketua DPR Koordinator Bi
EKONOMI KURANG Agus Hermanto, saat ditemui Tim Par
lementaria di ruang kerjanya, Gedung
Nusantara III, beberapa waktu lalu. Agus
CESPLENG menilai, paket kebijakan ini belum dapat
memulihkan perekonomian Indonesia.
“Paket kebijakan ekonomi ini, rasa
nya tidak bisa merecovery ekonomi
Pasar berharap besar kepada Paket Kebijakan Ekonomi Jilid kita. Kalau bisa kita katakan bahwa pa
I hingga Jilid VI yang sudah dikeluarkan Pemerintah dalam ket kebijakan ekonomi ini kurang ces
kurun waktu September hingga November lalu. Paket pleng (manjur, RED). Karena paket ini
lebih banyak mendominasi untuk strata
kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian ekonomi menengah ke atas,” kata Agus,
Indonesia, di tengah kondisi ekonomi dunia yang kurang membuka sesi wawancara.
Namun, di satu sisi, Agus mengapre
bersahabat. siasi Pemerintah yang sudah menge
luarkan paket kebijakan ekonomi. Ia
melihat, salah satu hasil dari paket ini,
kini nilai tukar rupiah sudah sedikit
membaik. Namun yang perlu diperhati
kan, ingat Agus, Pemerintah juga perlu
mempertimbangkan kebijakan untuk
ekonomi menengah ke bawah.
“Sekarang ini, ekonomi kurang ber
sahabat dan mengalami penurunan.
Perlu kebijakan untuk ekonomi mene
ngah ke bawah. Sehingga Pemerintah
harus mengeluarkan paket kebijakan
ekonomi yang cespleng (manjur, RED),
dikhususkan untuk masyarakat ekonomi
menengah ke bawah,” saran Agus.
Intinya, tambah politikus FPD itu,
paket kebijakan ekonomi itu harus men
stimulus dan memperkuat daya beli
masyarakat ekonomi menengah ke
bawah. Ini tentunya akan menjadi
determinan yang kuat. Karena,
imbuh Agus, dengan adanya ke
mampuan daya beli masyarakat,
maka konsumsi produk dan jasa
dalam negeri akan meningkat
juga.
“P rodu k d a n ja s a
dalam negeri akan
bisa tersalurkan dan
terdistribusi, se
hingga perusa
haanperusa
haan dalam
negeri akan
t e t a p
me m
12 EDISI 130 TH. XLV, 2015