Page 37 - MAJALAH 130
P. 37
perekonomian negara. Dampak (misprocurement) dan kecurangan petunjuk pelaksanaan yang kurang
mem besarnya commitment fee dan berupa kolusi (collusive), penipuan jelas, kesalahan dalam menafsirkan
beban utang akibat selisih kurs akan (fraudulent), dan korupsi (corruption) dan menerapkan pedoman terhadap
berdampak kepada kemampuan fiskal yang berdampak pada pengadaan yang pelaksanaan proyek akibat kurang
untuk membiayai program/kegiatan tidak sesuai dengan standar pengguna memadainya pemahaman pelaksana
pelayanan publik terutama untuk sektor jasa. proyek mengenai proses dan prosedur
pendidikan, kesehatan, listrik, gas, air Ketiga, permasalahan pada tahap pelaksanaan proyek dan keterlambatan
bersih, pertahanan dan pembangunan pelaksanaan konstruksi. Permasalahan sosialisasi petunjuk teknis dan petunjuk
atau pengeluaran untuk sektorsektor yang sering muncul adalah keter pelaksanaan proyek.
strategis akan semakin kecil dan lambatan di dalam pelaksanaan proyek Terakhir, adanya konflik sosial di
terpaksa dikurangi. yang disebabkan oleh kurang matangnya daerah yang menghambat pelaksanaan
Lindung nilai (hedging) yang saat perencanaan proyek, keterlambatan proyek, hal untuk proyekproyek
ini telah dilakukan pemerintah untuk dalam pekerjaan fisik, lambatnya proses pinjaman luar negeri di daerahdaerah
mengurangi kerugian selisih kurs, pembebasan lahan (antara lain karena tertentu di Indonesia.
me rupakan salah satu cara untuk kurangnya alokasi dana pembebasan Penarikan pinjaman proyek lu
me ngurangi dampak kerugian di tanah), keterlambatan di dalam proses ar negeri bisa saja menjadi solusi
masa yang akan datang. Akan tetapi, perekrutan tenaga kerja, serta pema yang ampuh mengatasi minimnya
perencanaan yang lebih matang dengan haman yang kurang terhadap petun sumber pembiayaan pembangunan
memperhatikan secara detail visibilitas juk pelaksanaan dan petunjuk teknis infrastruktur. Namun di sisi lain, pe
proyekproyek yang akan didanai meru proyek. na rikan pinjaman luar negeri juga
pakan cara yang paling ampuh untuk Keempat, terkait dengan pihak bisa menjadi potensi masalah yang
menghindari resiko dampak kerugian
dimasa yang akan datang.
HARUS JADI PERTIMBANGAN
Ada berbagai permasalahan dalam
pelaksanaan proyek pinjaman luar
negeri yang selama ini masih sering
kali terjadi. Permasalahanpermasala
han ini, dikhawatirkan akan berdampak
pada keberhasilan atau kelancaran
pelaksanaan proyek dan sekaligus juga
menentukan tingkat penyerapan dana
pinjaman luar negeri. pemberi pinjaman luar negeri. menimbulkan kerugian bagi keuangan
Pertama, permasalahan pada tahap Permasalahan yang sering muncul dan perekonomian negara, maka
persiapan pengadaan. Permasalahan adalah adanya pembatalan beberapa permasalahan ini terlebih dahulu harus
yang timbul antara lain disebabkan komponen proyek, adanya keputusan diselesaikan pemerintah.
oleh keterlambatan dalam penyelesaian penghentian proyek sementara dari Menyelesaikan daftar permasala
pekerjaan Detail Engineering Design pihak pemberi pinjaman, adanya ke han yang selama ini terjadi, dan pe
(DED) atau adanya perubahan di dalam harusan melibatkan masyarakat (atau rencanaan pinjaman proyek yang lebih
desain proyek, Project Management Unit orang dalam jumlah tertentu) di dalam matang harus dilakukan pemerintah,
(PMU) belum terbentuk, keterlambatan pelaksanaan proyek, persyaratanper agar pinjaman proyek luar negeri dapat
penerbitan dokumen anggaran berupa syaratan proyek lainnya yang terlalu memberikan manfaat yang optimal bagi
Daftar Isian Proyek (DIP), sedangkan ketat seperti harus ada dana pendam perbaikan kualitas infrastruktur Indo
pinjaman sudah ditandatangani dan ping, analisis dampak lingkungan, dan nesia, aksele rasi pembangunan ekono
sudah efektif sehingga pelaksanaan harus adanya undangundang tertentu, mi Indonesia dan lebih lagi memberikan
pengadaan menjadi tertunda yang pedoman pengadaan yang berbeda dari manfaat bagi tingkat kesejahteraan ma
akhirnya menyebabkan keterlambatan setiap donor dan lamanya persetujuan syarakat.
pelaksanaan konstruksi. yang dikeluarkan oleh kreditor setelah DITULIS OLEH: MARTHA CAROLINA DAN ROBBY
Kedua, pada proses pengadaan semua persyaratan terpenuhi. ALEXANDER SIRAIT (TIM SUB BAGIAN ANALISA
barang dan jasa sering terjadi beberapa Kelima, terkait dengan badan BELANJA NEGARA)
masalah, diantaranya keterlambatan pelaksana proyek (Executing Agency). DISUNTING OLEH: SF (PARLEMENTARIA) FOTO:
dalam proses pelaksanaan pengadaan, Permasalahan yang sering muncul DENUS, IST/PARLE/IW
kesalahan dalam proses pengadaan adalah pembuatan petunjuk teknis dan
EDISI 130 TH. XLV, 2015 37