Page 33 - MAJALAH 130
P. 33
nan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), nai pembekalan aparaturnya, ternyata Efeknya yang harus dikejar, tapi kalau
dan dalam rangka mewujudkan sistem masih baru sebagian kecil yang sudah ini terlambat, otomatis akan berdampak
Rencana Pembangunan Jangka Panjang dilaksanakan. Memang dalam konteks dengan perputaran dan pertumbuhan
Menengah (RPJPM). “Sekarang ini ada pendistribusian dalam rangka transfer ekonomi yang ada di desa itu. Pemba
komitmen dalam melaksanakan pro dana ke daerah, Sukiman menyampai ngunan yang diinginkan itu, boleh untuk
gram dana desa, dengan anggaran rata kan, hampir semua lapor, seperti dari infrastruktur, air bersih, penerangan,
rata Rp 1,5 milyar per desa. Ini dilak Kementerian Keuangan, Kementerian yang sifatnya tidak tercover oleh APBD
sanakan secara bertahap, sebagaimana Pembangunan Daerah tertinggal (PDT) ataupun APBN. DPR dan pemerintah
yang dijanjikan oleh Pemerintah,” ung dan Kementerian Dalam Negeri. “Itu perlu mendorong pemerintahan di desa
kap Sukiman. (Dana Desa) sudah ada di daerah. Cuma lebih membuat peraturan desanya me
Dia menjelaskan terkait konteks sekarang kalau kita lihat dari UU saja, lalui program berdasarkan musyawarah
pembahasan anggaran, telah dilakukan itu tidak boleh mengendap sampai ber desa, supaya ini betulbetul sesuai de
antara DPR RI dan pemerintah dalam bulanbulan. Faktanya di daerah sudah ngan keinginan masyarakat. Selama ini,
anggaran tahun 2015. Arahannya adalah terjadi, karena sebab Desa/Aparatur kalau buat program pemerintah dae
supaya dilakukan programprogram Desa takut mengambil karena masih rah takut tidak sesuai dengan masing
peningkatan kapasitas Aparatur Desa. belum lengkap petunjuk pelaksanaan masing wilayah. Ini harus disesuaikan
“Hal tersebut, dilakukan pembekalan nya, waktu itu,” paparnya. dengan yang menjadi keinginan di dae
pelatihan, supaya sumber daya manu Oleh karena itu, DPR meminta harus rah itu. Jadi program dana desa harus
sia dalam rangka untuk mengelola dana dipercepat pelatihan, dan pembekalan terencana, dan bisa dilaksanakan, serta
bantuan desa yang cukup besar, diban kepada Aparatur Desa, sehingga mereka terevaluasi dengan baik, sehingga se
dingkan tahuntahun sebelumnya, se dalam konteks penggunaan dana desa hingga hasilnya betulbetul tercapai dan
belum ada UU tentang Desa,” paparnya. betulbetul sesuai, dengan arah dan bisa terukur nantinya. “Mudahmudah
an ini berdampak positif dalam rangka
kesejahteraan masyarakat di desa. Itu
harapan kita, sehingga mereka (elemen
masyarakat) kita minta untuk turut
mensukseskan program ini,” katanya.
Ia melanjutkan di Kementerian PDT
juga ada program peningkatan pem
berdayaan masyarakat, termasuk pos
FOTO: /www.dinkes.tolikara.com koh agama, dilibatkan untuk diberikan
yandu, PKK, tokoh masyarakat dan to
pelatihan untuk dalam rangka penge
lolaan dana desa yang baik. Jadi jika ini
bisa terencana dan terukur program ini,
dia berharap akan berdampak pada per
tumbuhan ekonomi Indonesia. Kemudi
an, yang menjadi kendala adalah keter
Lebih lanjut ia mengutarakan, ang program yang diinginkan oleh Pemerin lambatan pencairan. Kita (Anggota DPR)
garan yang telah disalurkan untuk pro tah dalam rangka membantu masyara minta kepada Pemerintah Daerah juga
gram dana desa, sekarang pada tahap kat. Dan penyerapan anggaran inilah harus konsen terhadap hal ini, agar juga
III yang mencapai kurang lebih Rp. 20 yang masih sangat rendah. pendistri memberikan pembinaan, sosialisasi, se
Triliun. “Diharapkan akan terus me busian dari Pemerintah Daerah kepada hingga akan lebih mudah, terprogram,
ningkat pada tahun 20152016, karena desa masih terlambat, dan ada yang be terpola dan terukur hasilnya. “Kalau
hal ini juga diberikan secara bertahap. lum sama sekali. “Saya pikir pemerintah pembekalan terhadap mereka kurang,
Dan supaya perangkat desa siap dalam harus mendorong itu, sehingga dana ini maka di masa transisi ini dikhawatirkan,
melakukan itu, maka diberikan pelati harus betul berada di desa dan berada mereka akan berurusan dengan aparat
han, pembekalan, peningkatan kapasitas di masyarakat, sehingga bisa menopang hukum. Oleh karena itu, sejak awal, kami
itu,” katanya. dan mendongkrak pertumbuhan eko sebagai anggota DPR sudah mengingat
nomi. Dengan sendirinya, kalau dana ini kan itu, supaya dana desa ini jangan
PERLU PELATIHAN bergulir di masyarakat dan desa, otoma membuat mala petaka bagi aparatur dan
Menurutnya, setelah dilakukan tis ekonomi di desa dan masyarakatnya aparat desa,” demikian Sukiman. (AS/IKY)
pembahasan antara Komisi II dengan bergerak dan meningkat kesejahteraan FOTO: RIZKA, IST/PARLE/IW
Kementerian Dalam Negeri, menge nya,” tegas dia.
EDISI 130 TH. XLV, 2015 33