Page 29 - MAJALAH 130
P. 29

Menurut saya masih perlu didiskusikan
                                                                                ulang, ketika uang negara semakin ter­
                                                                                batas kita harus lebih jeli menentukan
                                                                                prioritas. Mana yang paling utama untuk
                                                                                kepentingan bangsa dan negara,” tekan
                                                                                dia.
                                                                                  Ketika muncul wacana menggunakan
                                                                                dana CSR (Coorporate Social Responsi­
                                                                                bility) dari perusahaan BUMN dan swas­
                                                                                ta, bagi Marinus itu juga sebuah pilihan
                                                                                yang tidak boleh gegabah dalam memu­
                                                                                tuskannya. Secara pribadi ia mengaku
                                                                                lebih baik dalam kondisi saat ini angga­
                                                                                ran bidang pertahanan difokuskan un­
                                                                                tuk memodernisasi alutsista TNI yang
                                                                                menurutnya secara bertahap sudah di­
                                                                                jalankan termasuk dalam APBN 2016. Ia
                                                                                menekankan lebih baik proses pelatihan
                                                                                bela negara ditanamkan secara berta­
                                                                                hap sejak jenjang sekolah dasar sampai
                                                                                perguruan tinggi dalam kurikulum yang
                                                                                terintegrasi. Pada masa lalu negara me­
                                                                                miliki instrumen Penataran P4 yang di­
                                                                                lakukan secara berkala. Namun pasca
                                                                                reformasi kebijakan ini seperti terlu­
                                                                                pakan. DPR tambahnya siap mengkaji
                                                                                kembali hal ini bersama kementerian
                                                                                dan pihak terkait lainnya.
                                                                               FOTO: /www.beritadaerah.co.id  negara sudah menjadi lebih baik, ia  me­
                                                                                  Pada saatnya ketika kondisi keuangan

                                                                                nilai program bela negara atau bahkan
                                                                                menyiapkan komponen cadangan dalam
                                                                                pelatihan wajib militer adalah keniscaya­
                                                                                an. Sementara menunggu kesiapan ang­
                                                                                garan, pemerintah harus berkomitmen
                                                                                untuk menyiapkan tempat pelatihan
            rus malu­malu menyampaikan kalau ini   ekonomi global. Pertanyaannya kemudi­  yang memadai, baik merevitalisai diklat
            wajib militer. Kenapa harus mengatakan   an apakah ini sudah menjadi prioritas.?   milik TNI, Kemenhan atau membangun
            ini bukan wajib militer,”  tekan dia.   Apakah tidak lebih baik anggaran yang   pelatihan khusus untuk program ini. Be­
                                              ada difokuskan untuk menggenjot sek­  lajar dari sejumlah negara seperti Korea,
            ANGGARAN                          tor ekonomi masyarakat, pembangunan   Rusia, Iran, Austria bahkan Israel, pro­
               Hal lain yang perlu menjadi perha­  infrastruktur, fasilitas pendidikan dan   gram bela Negara/wajib militer sudah
            tian, setelah menelaah apakah ini bela   kesehatan.?                menjadi kebijakan berkala negara yang
            negara atau wajib militer adalah tentang   Anggota Komisi I Tubagus Hasanudin   didukung anggaran memadai. Di Israel
            anggaran yang diperlukan. Baginya apa­  juga menfokuskan perhatian pada per­  wajib militer sudah menjadi keharus­
            bila pemerintah menargetkan kader bela   masalahan anggaran ini. Ia menggam­  an bagi pria dan wanita sejak usianya
            negara sebanyak 100 juta orang dalam   barkan tantangan anggaran yang harus   menginjak 18 tahun. Program diikuti
            waktu 10 tahun, itu berarti ada 10 juta   disiapkan dengan penggambaran apabila   selama minimal tiga tahun bagi pria dan
            orang yang mengikuti pelatihan selama   dalam 5 tahun ke depan dilatih sebanyak   dua tahun bagi wanita. Regulasi juga
            1 tahun dan sekitar 800 ribu orang se­  50 juta kader dengan biaya Rp10juta/  tegas mengatur apabila seorang kader
            tiap bulannya. Jumlah yang sangat besar   orang maka itu berarti diperlukan ang­  gagal mengikuti wajib militer maka ia
            ditengah kondisi perekonomian yang   garan Rp500 triliun. “Uang dari mana?   dapat memilih menjadi sukarelawan ke­
            saat ini sedang kepayahan menapaki ja­  Anggaran TNI untuk pe ngadaan alutsis­  militeran. (IKY) FOTO: ANDRI, IST/PARLE/IW
            lan terjal apalagi di tengah terpaan badai   ta saja pemerintah sering mengurangi.



                                                                                          EDISI 130 TH. XLV, 2015  29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34