Page 25 - MAJALAH 130

APA YANG DISAMPAIKAN PEMERINTAH

LEWAT PAKET-PAKET ITU MERUPAKAN
KELUHAN YANG SELAMA INI DIHADAPI
PENGUSAHA, PEKERJA, DAN PARA
PEMBAYAR PAJAK. PEMERINTAH SUDAH
MEMBUKANYA DAN ITU AKAN TERUS

DILAKUKAN LEWAT PAKET-PAKET
BERIKUTNYA. HASILNYA SEKALI LAGI GELIAT
EKONOMI BISA DICEK DALAM BEBERAPA
BULAN LEWAT DATA-DATA EKONOMI.

Ahmad Erani Yustika

han yang selama ini dihadapi pengusa­ keseluruhan penurunan harga minyak Izin investasi yang coba dimudah­
ha, pekerja, dan para pembayar pajak. sebagian sudah dilakukan oleh peme­ kan oleh pemerintah adalah yang me­
Pemerintah sudah membukanya dan itu rintah. miliki nilai Rp 100 miliar dan menyerap
akan terus dilakukan lewat paket­paket Soal upah buruh yang rencananya 1000 tenaga kerja. Tepatkah kebijakan
berikutnya. Hasilnya sekali lagi geliat dinaikkan setahun sekali secara teru­ ini?
ekonomi bisa dicek dalam beberapa bu­ kur. Anda setuju? Semangatnya adalah pemerintah
lan lewat data­data ekonomi. Dari dulu saya memang mereko­ ingin mendorong agar partisipasi dan
Pada paket II, Pemeritah mendere­ mendasikan itu sebelum saya masuk di hasrat untuk berinvestasi itu bisa lebih
gulasi perizinan investasi. Sebelumnya pemerintahan, agar cara itulah yang di­ tinggi lagi saat ekonomi sedang menga­
izin investasi bisa beberapa hari, kini tempuh. Formulanya seperti apa, itu jadi lami perlambatan seperti sekarang. In­
PEMERINTAH SUDAH MEMBUKA dipangkas hanya tiga jam saja. Realis­ bahan negosiasi, apakah dengan inflasi, strumennya dari fiskal maupun moneter.
pertumbuhan ekonomi, atau plus tam­
tiskah ini?
Dari sisi fiskal, itu yang bisa dilakukan.
Untuk paket ekonomi itu melengkapi
bahan varibel lainnya. Perlu ada kepas­
Pemerintah mencoba untuk melaku­
SUMBATAN EKONOMI kan segala daya untuk mengatasi isu tian bagi tenaga kerja dan pengusaha. apa yang sudah dilakukan pemerintahan
sebelumnya. Dulu ada upaya untuk men­
yang selama ini mendera pengusaha
Jangan sampai kenaikan itu menyulit­
atau investor. Pada level pemerintah
prinsip saya setuju adanya kepastian
pusat, saya kira BKPM sudah melakukan kan salah satu atau semua pihak. Secara dorong pelaku UKM dengan memberi­
kan KUR. Saya berharap agar investasi
simulasi sehingga ketemu angka tiga jam itu seperti sering saya usulkan sebelum domestik untuk ekonomi menengah
tadi. masuk ke pemerintahan. ke bawah akan lebih eksis lagi dengan
Seperti yang disampaikan Presiden, Di paket kebijakan IV, pemerintah memberikan fasilitas dan intesif fiskal­
percepatan izin investasi itu tidak ber­ memberikan kemudahan dan perluas­ nya.
gantung pada pemerintah pusat, tapi se­ an akses mendapatkan KUR bagi para Rupiah yang sempat menguat apa­
bagian ada yang dilakukan oleh Pemda. pelaku UKM. Pemerintah ingin me­ kah dampak dari paket kebijakan eko­
Presiden menyampaikan, semangat yang numbuhkan wirausahawan baru. Bah­ nomi ini?
sama harus dimiliki oleh Pemda. Kalau kan bunga KUR­nya diturunkan hingga Saya kira ada penguatan atau tidak
itu sudah dilakukan, spirit yang dibawa 12 persen. Apakah bunga KUR ini tidak terhadap rupiah, pemerintah memang
pemerintah bisa ditularkan sampai ke lebih baik diturunkan lagi hingga em­ harus mengeluarkan banyak paket ke­
level daerah. pat persen? bijakan yang selama ini mengalami pe­
Di paket kebijakan III, ada penu­ Idealnya sebisa mungkin pemerintah nyumbatan. Secara reguler efektivitas
runan harga BBM seperti avtur, per­ bisa menurunkan suku bunga itu. Saya dari paket kebijakan ini harus dievalu­
tamax, pertalite, dan solar. Sejauh ini kira itu juga yang diharapkan dari dunia asi terus menerus setiap waktu. Jadi,
apakah pemerintah sudah merealisasi­ perbankan. Saya berharap nanti ada ka­ pemerintah bukan saja memproduksi
kan janji dari paket ini? jian ulang sampai sejauh mana kemam­ paket kebijakan, tetapi memberikan pe­
Saya tidak bisa menjawab ini, karena puan pemerintah menurunkan bunga nilaian sampai sejauh mana efektivitas­
tidak mengikuti. Saat ini saya, kan, be­ tadi hingga bisa diakses oleh kelompok nya nanti. (MH) FOTO: IST./PARLE/IW
rada di Kementerian Desa. Tapi, secara menengah ke bawah.

EDISI 130 TH. XLV, 2015 25