Page 61 - MAJALAH 130
P. 61

hatan seksual pada anak.          anak, atau guru yang menggagahi mu­  rapkan pada orang yang telah memati­
               Sebagai landasan hukum, pemerintah   ridnya harus dihukum mati. Mereka     kan masa depan anak­anak,” imbuhnya.
            sedang mempertimbangkan membuat   membunuh  masa depan anak­anak,     Ia menegaskan, jika hukuman kebiri
            peraturan pemerintah pengganti un­  cita­citanya,” katanya lagi     yang dijatuhkan maka masih banyak
            dang­undang (Perppu) untuk hukuman   Ia mengakui, dasar hukum untuk   implikasi­implikasi yang ditimbulkan.
            tambahan bagi pelaku kekerasan pada   menjatuhkan sanksi kebiri hingga kini   Dimana pelaku masih bisa melakukan
            anak. Maksud diterbitkannya Perppu,   belum ada dan direncanakan diter­  kejahatan pada anak, yang tidak dapat
            karena kalau merevisi undang­undang   bitkan peraturan baru. “Daripada   dia lakukan adalah kejahatan sek­
            akan lebih lama prosesnya, sementara   menunggu hukum yang baru,  men ding   sual de ngan alat seksnya. Bisa saja dia
            tuntutan tentang perlindungan bagi   hukuman mati saja,” katanya dengan   melakukan kejahatan seks dengan ta­
            anak­anak ini sudah semakin mendesak.   menambahkan,  beberapa negara telah   ngannya atau dengan alat lain. “Karena
               Namun bagi politisi Gerindra Mo­  mempratekkan hukuman kebiri seperti   seperti yang telah saya katakan tadi, dia
            hammad Syafei, sanksi kebiri tidak cuk­  Israel,  Rusia dan Polandia.  melakukan kejahatan bukan semata­
            up, pelaku kekerasan seksual pada anak     Dalam kaitan ini perlu dipelajari juga   mata hasrat seksual tapi akumulasi dari
            harus dihukum mati. Apakah ada jami­  terhadap negara yang sudah memprak­  berbagai sebab,” mantapnya.
            nan, tegasnya,  dengan sanksi kebiri  ini   tekkan itu bagaimana dampak  terhadap     “Kita berharap, ke depan anak­anak
            maka semua kasus itu akan tereliminasi.   kekerasan seks terhadap anak. “Kalau   kita dapat tumbuh dan berkembang de­
               Lebih lanjut ia menambahkan, mung­  efektif, nggak apa langsung dilakukan di   ngan baik, memiliki masa depan yang
            kin untuk menghentikan hasrat seksual   Indonesia. Namun Kalau kurang  efektif,   cerah. Tentunya menjadi aset yang
            si pelaku hukuman ini bisa,  tapi apakah   perlu kajian­kajian,” papar dia.  luar biasa untuk kemajuan bangsa kita
            kebiri ini  bisa serta merta menghen­  Sesuai data yang ada, Syafei menye­       kedepan,”  tegasnya.
            tikan apa yang menjadi akumulasi dari   butkan, kasus kejahatan seks terhadap        (SC) FOTO:  IWAN AR-
            penyebab ia melakukan kejahatan itu,   anak tidak  pernah menurun bahkan                MANIAS, RIZKA/
            misalnya kemarahan dan  dendam si   dari tahun ke tahun selalu naik dan                  PARLE/IW
            pelaku.                           tahun ini sudah mencapai 5.000 an
               “Saya melihat lebih komprehensif   kasus. “Ini luar biasa, kejahatan seks
            karena orang melakukan tindak ke­  terhadap anak merupakan kejahat­
            kerasan pada anak belum tentu hanya   an setara bandar narkoba, koruptor
            hasrat seksual.  Bisa saja merupakan   kakap  dan teroris yang layak dihu­
            akumulasi dari pengalaman sendiri,     kum mati,” tandas Syafei.
            keluarganya atau dia saksikan sendiri,   Anggota Komisi VIII DPR RI ini
            sehingga apa yang dilakukannya selain   kembali menegaskan, lebih bagus
            hasrat seks ada pelampiasan kemarah­  dihukum mati saja pelaku tindak                    Anggota Komisi
                                                                                                     VIII Muhammad
            an balas dendam,” katanya kepada Par­  kekerasan seksual pada anak ini                   Syafei
            lementaria.                       ketimbang di kebiri. Den­
               Lebih jauh, politisi Dapil Sumut ini   gan hukuman ke­
            menyatakan, cenderung kejahatan seks   biri kita perlu
            seperti ayah pada anaknya, kakak pada   me m bu a t
            adiknya atau guru kepada muridnya,     peraturan
            harus ada pemberatan hukuman. Atau   b a r u .
            bila perlu hukuman mati sebab dalam   “Apalagi
            Islam hukuman mati tidak dilarang.   y a ng
            Bahkan merupakan perintah.  “Diwajib­  k i t a
            kan atas kamu melakukan qisos terha­  ha ­
            dap pembunuh,” ujarnya mengutip salah
            satu ayat Al­quran.
               Menurutnya, pembunuh disini tidak
            langsung pembunuhan fisik. Anak-anak
            korban kekerasan seks terbunuh masa
            depannya, kemudian marah, emosi,
            dendam sehingga tertutup masa de­
            pannya. Sama dengan kejahatan korupsi
            yang membunuh banyak peluang.
               “Pelaku kekerasan seks terhadap



                                                                                          EDISI 130 TH. XLV, 2015  61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66