Page 62 - MAJALAH 130
P. 62

liPutan kHusus



          DPR PIMPIN ORGANISASI


          PARLEMEN GLOBAL



          ANTIKORUPSI





                  atanya menatap tajam ke arah pem­  oleh koleganya sesamanya anggota GOPAC. Sebagai
                  bicara yang berada di mimbar depan.   generasi muda saya punya harapan pada saatnya
                  Sekali waktu dia menggigit bibir, dahi   DPR harus jadi role model sebagai parlemen ber­
          Mberkerut, kentara ia sedang memikir­     sih,” tutur Ranti. Satu hal yang kemudian membuat
          kan sesuatu. Sementara rekannya di sebelah sam­  Ranti tersenyum tiada henti adalah ketika ia pada
          bil mengangguk­angguk — mencerna pembicara­  ak hirnya mendapat kesempatan berfoto bersama
          an nara sumber yang semua dalam bahasa asing.   dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang dalam si­
          Sambil menyender ke bangkunya ia menerawang ke   dang itu terpilih menjadi Ketua GOPAC, memimpin
          atas mencermati ornamen Ruang Kesultanan Hotel   aksi kampanye organisasi parlemen global meme­
          Ambarukmo, salah satu gedung megah kebanggaan   rangi kejahatan luar biasa, korupsi.
          rakyat Yogyakarta ini. Itu ekspresi dua mahasiswa   Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam ini terpi­
          yang mengikuti jalannya Sidang Umum keenam   lih menjadi Ketua GOPAC secara aklamasi dalam
          GOPAC (Global Organization for Parliamentarians   penutupan Konferensi GOPAC. Sebelumnya Fadli
          Against Corruption), 5­7 Oktober 2015. Sebagai   Zon merupakan kandidat tunggal dari SEAPAC
          pengamat belasan mahasiswa dari sejumlah per­  (Southeast Asia Parliamentarians Against Corrup­
          guruan tinggi di Indonesia ini duduk di bagian be­  tion) yang bersaing dengan kandidat dari regional
          lakang ruang sidang leluasa mencermati interaksi   lainnya yaitu John Hyde, politisi senior dari Austra­
          anggota DPR RI dengan koleganya sesama anggota   lia dan juga Osei Kyei Mensah Bonsu dari Ghana. Ia
          parlemen antikorupsi dari 74 negara.      menggantikan Ricardo Garcia Cervantes dari Mek­
            “Senang bisa mengikuti sidang bersama parle­  siko setelah melalui sidang board meeting yang di­
          men dunia dan jadi tahu bagaimana korupsi se­  hadiri oleh 5 perwakilan benua dan regional chap­
          bagai musuh bersama di dunia. Saya melihat DPR   ter seperti Afrika, Arab, Latin Amerika, South Asia,
          punya niat besar untuk memerangi korupsi, tetapi   Oceania Karibia, North America.
          memang perlu upaya luar biasa karena korupsi su­  “Saya melihat ini adalah kerja berat. Pertama
          dah seperti penyakit yang susah dihilangkan,” kata   menyangkut reputasi internasional GOPAC yang
          Wahyu dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta.   sudah cukup bagus, standingnya di dunia inter­
          Mahasiswa yang baru saja menyelesaikan kuliah ju­  nasional dan kesempatan pertama bagi orang In­
          rusan antropologi ini juga sempat berdialog dengan   donesia, buat saya ini suatu amanah yang berat
          sejumlah anggota parlemen anggota GOPAC yang   karena menyangkut nama baik dan standing po­
          aktif mengkampanyekan antikorupsi di negaranya.   sition dalam pemberantasan korupsi itu sendiri,”
          Bicara pada kesempatan berbeda Ranal Fadhilah   katanya usai sidang. Selain itu, dengan jabatan ini,   Ketua Gopac Fadli
          mahasiswa jurusan manajemen Perbanas, Jakarta   dirinya juga mendorong anggota DPR RI untuk lebih   Zon bersama jajaran
          mengaku sangat beruntung bisa selama tiga hari   berkiprah di dunia internasioanl. Kepemimpinan   Pimpinan terpilih
                                                                                               lainnya
          berada di tengah persidangan. Baginya upaya me­  GOPAC lainnya adalah, Wakil Ketua Paula Berto
          merangi korupsi adalah upaya yang harus dilaku­  dari Amerika Latin dan Osei Kyei­Mensah­Bonsu
          kan terus menerus.                        dari Ghana. Sekretaris GOPAC Oceania, John Hyde
            Ia juga mengapresiasi dari 560 anggota DPR   dari Australia dan bendaharanya dari Karibia.
          hanya 40an orang yang bersedia aktif menjadi ang­
          gota GOPAC. Menurutnya tentu tidak mudah me­  DEKLARASI YOGYA
          mutuskan untuk menjadi anggota parlemen pegiat   Konferensi Keenam GOPAC juga menghasilkan
          anti korupsi. Setelah menyimak diskusi dan perde­  Deklarasi Yogyakarta, yang berisikan dua puluh
          batan, ia berkesimpulan Sidang Umum GOPAC di   (20) butir deklarasi yang berasal dari inti sari enam
          Yogyakarta berlangsung produktif.         sesi panel serta empat sesi dengan mitra GOPAC
            “Saya melihat anggota DPR sangat dihormati   yang mencerminkan berbagai upaya yang dapat



          62  EDISI 130 TH. XLV, 2015
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67