Page 66 - MAJALAH 130
P. 66

liPutan kHusus



          DPR DORONG EROPA LEBIH


          MANUSIAWI TERHADAP  PENGUNGSI



          DPR mendorong Eropa untuk memiliki keputusan yang adil bagi seluruh negara dan manusiawi bagi
          pengungsi. Dorongan tersebut disampaikan mengingat musim dingin yang akan segera tiba dikhawatirkan
          dapat menyebabkan semakin banyaknya korban yang akan berjatuhan.



                       usim dingin akan segera tiba dalam bebera­  kriminasi berbasis agama.
                       pa bulan, dengan demikian akan banyak lagi   “Dalam konteks permasalahan ini, Indonesia mendesak
                       pengungsi dan pencari suaka yang tinggal di   negara-negara yang telah meratifikasi konvensi untuk secara
          “Mtenda­tenda, jalanan ataupun tempat per­        penuh mengintegrasikan pelaksanaan prinsip­pinsip hak asasi
          lindungan yang mungkin membeku menunggu keputusan dari   manusia (HAM) dalam proses yang ada. Tidak ada siapapun
          Eropa,“ kata Fadli Zon dalam pidatonya di Sidang Umum Inter   berhak dinilai berdasarkan ras, usia, jenis kelamin ataupun
          Parliametary Union (IPU) ke­133 di Geneva, Switzerland.Lebih   latar belakang agama tertentu,” tandasnya.
          lanjut ditegaskan, jika Ero­
          pa tidak bisa memutuskan,                                                    TANGANI PENGUNGSI
          semakin banyak korban                                                           Delegasi DPR dipimpin
          akan berjatuhan.                                                             oleh Wakil Ketua DPR Fadli
            “Untuk itu saya mendo­                                                     Zon dan Anggota Delegasi
          rong Eropa untuk memiliki                                                    lainya yaitu Nurhayati Ali
          keputusan yang adil bagi                                                     Assegaf (Ketua BKSAP/F­
          seluruh negara dan manu­                                                     Demokrat), Evita Nursanty
          siawi bagi para pe ngungsi,”                                                 dan Nazaruddin Kiemas (F­
          tegas Fadli Zon pada Sidang                                                  PDIP), Dwie Aroem Hadi­
          IPU yang mengambil tema                                                      atie (F­PG), Jazuli Juwaini
          besar seputar isu migrasi                                                    (F­PKS), Alimin Abdullah
          dan pengungsi (The moral                                                     (F­PAN), Okky Asokawati
          and economic impera­                                                         (F­PPP), dan Hamdhani (F­
          tive for fairer, smarter and                                                 Nasdem) juga memapar­
          more humane migration).                                                      kan panjang lebar tentang
            Namun, menurut Fadli                                                       kebijakan Indonesia dalam
          Zon, penangganan ma­                                                         menangani pe ngungsi.
          salah pe ngungsi  bukan   Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada Sidang IPU ke-133      Diungkapkannya, meski
          hanya menjadi tanggung­                                                      Indonesia bukan termasuk
          jawab negara­negara Eropa. Melainkan juga negara yang telah   ne gara yang meratifikasi konvensi pengungsi (catatan: ratifi­
          meratifikasi Konvensi dan Protokol terkait dengan Status Pe-  kasi Konvensi tentang Status Pengungsi tidak diwajibkan atau
          ngungsi untuk berperan dalam penangganan pengungsi se­  optional/pilihan sifatnya), namun Indonesia menerima banyak
          suai dengan yang telah diatur dalam konvensi dan protokol   pengungsi. Tercatat per Agustus 2015 berdasarkan data UN­
          yang berlaku termasuk dalam hal proses pemukiman kembali.  HCR sebanyak 13.110 pengungsi dan pencari suaka berada di
            Dalam sidang IPU yang dihadiri oleh lebih dari 650 anggota   Indonesia.
          parlemen anggota IPU termasuk 92 Pimpinan Parlemen itu,   “Kami tidak memiliki tanggungjawab apapun kepada pe­
          Fadli Zon juga menyatakan menyambut baik adanya komit­  ngungsi – bila merujuk pada konvensi. Namun, sejarah pepe­
          men untuk melakukan langkah­langkah pemukiman kembali   rangan dan nilai­nilai solidaritas yang kami miliki mengajar­
          dan mendesak agar negara­negara lain yang belum turut ser­  kan bahwa kemanusiaan ada tanpa sebab apapun,’’ tegas Fadli.
          ta dalam penangganan pengungsi untuk berbagi beban dan   Pimpinan DPR dari Fraksi Gerindra ini kemudian menam­
          memenuhi tanggung jawab mereka sesuai dengan ketentuan   bahkan diAceh, lebih dari 1.300 pengungsi dari Rohingya yang
          yang terdapat dalam konvensi yang telah diratifikasi bersama.  lari dari konflik dan tidak memiliki kewarganegaraan disela­
            Akan tetapi, DPR juga menyatakan keprihatinannya atas   matkan oleh penduduk setempat dan kemudian pengungsi
          adanya kecenderungan tertentu yang muncul dalam proses   tersebut dibawa ke Medan untuk mendapatkan perawatan.
          penentuan status pengungsi, khususnya dalam konteks dis­  Ditandaskan Fadli, solidaritas internasional harus menjadi



          66  EDISI 130 TH. XLV, 2015
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71