Page 60 - MAJALAH 173
P. 60
kunker
Baleg Himpun aspirasi Legislasi (Baleg) DPR RI Sudiro
Asno menyampaikan people
Ruu Kebencanaan awareness atau budaya sadar
bencana baik di tataran
masyarakat maupun pemerintah
masih sangat rendah.
“Sikap ini belum menjadi
perilaku sehari-hari masyarakat.
letak geografis ketidakpahaman masyarakat Dengan adanya pencegahan atau
Indonesia yang berada di terhadap karakter bencana. mitigasi yang kuat maka akan
Cincin api Pasifik (ring “Kita lebih fokus kepada terbentuk people awareness yang
of fire) atau lempengan pencegahan. Mengapa? karena tinggi,” kata Sudiro saat
tektonik yang tidak masyarakat banyak yang belum memimpin Kunjungan Kerja Baleg
stabil, membuat memahami karakter bencana, DPR RI di Makassar, Sulawesi
Indonesia sering sehingga timbul ketakutan, Selatan.
mengalami bencana kepanikan, yang justru hal itulah Untuk membangun budaya
letusan gunung api, yang banyak menimbulkan korban sadar bencana, menurut Sudiro,
gempa dan tsunami. jiwa,” terang legislator fraksi aspek pencegahan menjadi penting
Partai Amanat Nasional (PAN) itu. untuk ditekankan dalam revisi
UU Penanggulangan Bencana UU Penanggulangan Bencana,
masih dianggap lemah terutama termasuk dukungan alokasi
dalam mengatur koordinasi anggaran. Mengingat selama
ntuk itu Badan dan sinkronisasi program serta ini, penguatan anggaran hanya
Legislasi (Baleg) kegiatan penanggulangan bencana fokus pada penanggulangan
DPR RI berupaya antara kementerian atau lembaga, bencana saja tidak ada dalam
untuk merevisi dan dinas di daerah. Aturan pencegahan. “Karena itu
uUndang-Undang tentang penanggulangan bencana sebelum ke people awareness
Nomor 24 tahun 2007 tentang yang komprehensif dan jelas harus goverment awareness dulu,
Penanggulangan Bencana, sangatlah dibutuhkan. dan parliament awareness dulu
mengingat masih banyak yang tentang pencegahan, sehingga ada
belum diatur dalam UU tersebut. Budaya sadar Bencana masih sinkronisasi,” sambung Sudiro.
Revisi UU Kebencanaan ini rendah Politisi Partai Hanura ini
merupakan usul inisiatif DPR Sementara itu dalam kunjungan menambahkan, nantinya mitigasi
RI, sehingga DPR melalui Badan di Makassar, Wakil Ketua Badan bencana dapat dimulai dengan
Legislasi (Baleg) harus segera
menghimpun aspirasi masyarakat
di daerah guna melancarkan
proses revisi UU tersebut.
Dengan berbekal tiga tim, Baleg
menyambangi daerah Papua Barat,
Sulawesi Selatan, dan Sumatera
Barat guna mendapat informasi-
informasi berharga tiap daerah
rawan bencana yang disebutkan
tadi.
Di Papua Barat, Wakil Ketua
Baleg DPR RI Totok Daryanto
menegaskan bahwa revisi
UU Penanggulangan Bencana
nantinya akan lebih fokus pada
pencegahan. Pasalnya korban yang
berjatuhan kebanyakan bukan
karena faktor bencana, melainkan
Tim Kunspek Baleg DPR RI foto bersama mitra Baleg di Papua Barat. Foto: ekahindra/jk
parlEmEnTaria Edisi 173 TH. 2019
60 60 parlementaria edisi 171 tH. 2019

