Page 64 - MAJALAH 173
P. 64
s O r O tan
aktivitas Terorisme yang berlandaskan azas Bhinneka
Tunggal Ika. Oleh karenanya,
di Indonesia, Sel Tidur dibutuhkan kepedulian dan
kesadaran bersama dari semua
elemen masyarakat guna
yang Perlu Diwaspadai menghadapi ancaman terorisme.
Terkait masalah aksi terorisme di
Indonesia, Anggota Komisi III DPR
RI Muhammad Syafi’i mengatakan
bahwa definisi terorisme dalam
undang-undang memang diatur
ancaman gerakan terorisme tetap menjadi kewaspadaan aparat secara ketat. Hal itu bertujuan
Kepolisian Indonesia. Fenomena yang ada saat ini, seseorang untuk menghindari subjektivitas
bisa terpengaruh menjadi pelaku teror setelah ia membaca buku aparat penegak hukum dalam
atau tulisan para tokoh terorisme. Benih kebencian yang berhasil menetapkan apakah seseorang
itu benar-benar terlibat jaringan
ditumbuhkan dari bahan bacaan itu menjadi awal bagi seseorang teroris atau tidak.
terekrut dengan sendirinya untuk melakukan aksi terorisme. Ditegaskannya, suatu tindak
kejahatan bisa dikategorikan
sebagai tindak pidana terorisme
uatnya pengaruh suatu
ajaran atau paham
radikalisme, dapat
mempengaruhi orang
Kuntuk menjadi pelaku
terorisme. Dengan pola perekrutan
tersebut, aksi teroris saat ini
tidak lagi dilakukan berkelompok
dengan bom berdaya ledak tinggi,
melainkan lebih pada aksi individu
dengan berbagai senjata yang
dimiliki.
Pada masa lalu, keterlibatan
pelaku teroris dari luar Indonesia
untuk melakukan aksi teror di
dalam negeri didukung oleh sel-sel
teroris yang ada di Indonesia. Aksi
pelaku bom bunuh diri seperti yang
terjadi di Surabaya hingga Sibolga,
menunjukkan perkembangan
model aksi teror yang dilakukan
secara sporadis dan mandiri, Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Syafi'i. Foto: Jaka/jk
dengan melibatkan perempuan dan
anak sebagai pelaku bom bunuh
diri. kabar bohong atau hoaks, untuk jika memiliki unsur mengganggu
Aktivitas terorisme di Indonesia memecah belah masyarakat satu keamanan negara dan memiliki
layaknya sel tidur yang siap sama lain. tujuan politik. Definisi terorisme
bangun kapan saja, sehingga Rakyat Indonesia harus bersama- selain ada tindak kejahatan,
perlu diwaspadai bersama. Selain sama memerangi terorisme, ada ketakutan massif, bisa
melakukan aksi teror, sel teroris dan mempertahankan Negara menimbulkam korban dan bisa
sering melakukan penyebaran Kesatuan Republik Indonesia merusak objek vital dan strategis,
parlEmEnTaria Edisi 173 TH. 2019
64 64 parlementaria edisi 171 tH. 2019

