Page 65 - MAJALAH 173
P. 65
s O r O tan
tetapi juga harus ada unsur Tenggara. Kelompok-kelompok hukum. Adapula 13 orang
mengganggu keamanan negara dan yang ada di kita (Indonesia) bisa meninggal akibat bunuh diri, 12
punya tujuan politik, sambungnya. saja mereka ikut bergerak,” kata orang telah divonis hukuman,
“Terorisme adalah perbuatan Tito beberapa waktu lalu. dan satu meninggal lantaran
yang menggunakan kekerasan Tito mengatakan, tindakan sakit. Selain terorisme, Polri
atau ancaman kekerasan yang terorisme pada tahun 2018 juga mengidentifikasi sejumlah
menimbulkan suasana teror mengalami peningkatan ancaman lain di 2019, antara lain
atau rasa takut secara meluas, dibandingkan tahun sebelumnya. gangguan kelompok bersenjata,
yang dapat menimbulkan korban Dari 12 aksi terorisme di tahun konflik sosial, kejahatan siber dan
yang bersifat massal dan atau 2017 meningkat menjadi 17 narkoba.
menimbulkan kerusakan atau aksi di tahun 2018. Namun, Disisi lain, Menteri Koordinator
kehancuran terhadap objek-objek dengan adanya Undang-undang Politik, Hukum, dan Keamanan
vital yang strategis, lingkungan Nomor 5 Tahun 2018 tentang (Menko Polhukam) Wiranto
hidup, fasilitas publik atau fasilitas Pemberantasan Tindak Pidana mengatakan, penggunaan cara-
internasional dengan motif Terorisme, Polri bisa melakukan cara keras (hard approach) yang
politik, ideologi, atau gangguan aksi pencegahan. Sebab UU selama ini digunakan dalam
keamanan,” jelas legislator Fraksi Nomor 5 tahun 2018 tentang mengatasi masalah terorisme
Partai Gerindra itu. Pemberantasan Tindak Pidana ternyata belum bisa menyelesaikan
Sementara itu, Kepolisian Terorisme menyebutkan, siapa masalah terorisme hingga ke
Republik Indonesia memprediksi saja yang terkait dengan organisasi akarnya. Hal itu dinilainya hanya
bahwa aksi terorisme dan terorisme bisa langsung ditangkap, menyelesaikan permasalahan di
radikalisme masih berpotensi tanpa menunggu adanya aksi teror hilir saja.
menjadi gangguan utama terjadi. Wiranto menyampaikan,
Indonesia kini memiliki
pendekatan yang lebih lunak
(soft approach). Dan strategi
pendekatan lunak ini mendapat
SalaH SaTu CaRa PEnDEKaTan lunaK yang DIlaKuKan apresiasi dari berbagai negara
PEmERInTaH Dalam mEnganTISIPaSI PaHam TERoRISmE luar. Salah satu cara pendekatan
lunak yang dilakukan pemerintah
Dan RaDIKalISmEnya ITu aDalaH DEngan mEmBuaT dalam mengantisipasi paham
terorisme dan radikalismenya
PRogRam SInERgISITaS anTaRa KEmEnTERIan Dan itu adalah dengan membuat
lEmBaga Dalam PEnanggulangan TERoRISmE yang program sinergisitas antara
kementerian dan lembaga dalam
DIKomanDoI olEH BnPT. penanggulangan terorisme yang
dikomandoi oleh BNPT.
“Sinergisitas membuat seluruh
kementerian dan lembaga
keamanan dan ketertiban “Kriminalisasi terhadap bahu-membahu dalam upaya
masyarakat di tahun 2019. perbuatan awal ini bagus, pencegahan terorisme dan
Kapolri Jenderal (Pol) Tito sehingga Polri bisa mencegah radikalisme. Setiap kementerian
Karnavian sempat mengatakan, atau melakukan preemtive berkontribusi sesuai kapasitasnya.
Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Syafi'i. Foto: Jaka/jk jaringan kelompok ISIS di negara- strike daripada menunggu ada Misalnya, Kementerian Pekerjaan
negara Timur Tengah masih barang bukti terlebih dahulu,” Umum dan Perumahan Rakyat
bergerak di level internasional dan ujarnya. (PUPR) memperbaiki bangunan
hal itu bisa memengaruhi jaringan Seperti dikabarkan, pada tahun masyarakat yang perlu dibantu.
terorisme di Indonesia. 2018, sebanyak 396 pelaku teror Sementara, Kementerian Pertanian
“Mereka (ISIS) akan berupaya berhasil diungkap Polri dengan memberikan bahan yang dapat
menggerakkan jaringan mereka 141 orang berlanjut persidangan, digunakan untuk berternak dan
di luar negeri agar bergerak juga 204 orang dilakukan penyidikan, bercocok tanam. Dicegah di hulu,
mengalihkan perhatian, seperti serta 25 orang meninggal lantaran maka racun (terorisme) itu bisa
di Eropa, Amerika, dan Asia dilakukan tindakan penegakan kita cegah,” tutur Wiranto. l dep/es
TH. 2019 Edisi 171 parlEmEnTaria 65
TH. 2019 Edisi 173 parlEmEnTaria 65

