Page 36 - MAJALAH 80
P. 36

PENGAWASAN































            sia yang beriman dan bertakwa ke-  kan  mutu  kelulusan  pendidikan,”   sanakan.  Untuk  itu,  kajian  kom-
            pada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  bera-  Kata Ketua Panja UN Rully Chairul   prehensif untuk posisi UN sebagai
            khlak mulia, sehat, berilmu, cakap,   Azwar.                         pemetaan dan juga mencari formu-
            kreatif, mandiri, dan menjadi warga   Menurut  Rully  Chairul  Azwar   la baru penggunaan hasil UN yang
            negara yang demokratis serta ber-  yang  juga  Wakil  Ketua  Komisi  X,   tidak  merugikan  anak  didik  akan
            tanggung jawab” (Pasal 3).        13  mata  pelajaran  sudah  dianggap   dilakukan.  “UN  tahun  2010  ini  se-
                Tapi satu hal yang jangan ter-  penting oleh peserta didik. Peserta   bagai  masa  transisi  untuk  perbai-
            lupa  bahwa  siswa  peserta  UN  ja   didik juga tidak mau bahwa hanya   kan mendasar UN di tahun berikut-
            ngan  sampai  dibuat  ragu  atau  ta-  enam pelajaran saja yang mengan-  nya,” kata Rully Chairul Azwal.
            kut  tentang  kepastian  Ujian  Nasi-  tarkan  mereka  lulus  dan  menem-  Rully  menjelaskan  DPR  tidak
            onal sebagai sarana untuk mengu-  puh  pendidikan  selanjutnya.  ”13   lagi mempersoalkan apakah UN kali
            kur kemampuan mereka di bangku    mata  pelajaran  diujikan  dalam  UN   ini  sah  pasca  Putusan  Mahkamah
            sekolahnya.Walaupun UN mengun-    adalah  untuk  faktor  keadilan,”  te-  Agung  (MA)  yang  menolak  kasasi
            dang pro dan kontra.              gas politisi dari Fraksi Partai Golo-  pemerintah soal gugatan UN. Dari
                Masukan dari berbagai elemen   ngan Karya itu.                   konsultasi  dengan  MA,  Ketua  MA
            direspons cepat oleh kalangan DPR,    ”Ini  mengaitkan  faktor  seko-  Harifin A Tumpa menegaskan tidak
            bahkan  seluruh  anggota  Komisi  X   lah dengan mata pelajaran yang ti-  ada penghentian, pelarangan, atau
            DPR menginginkan adanya modifi-   dak  di-UN-kan  sehingga  nilai  akhir   penundaan UN.
            kasi dari Ujian Nasional.         sudah  akumulasi  UN  dengan  nilai    Adapun  hasil  UN  sebagai
                Dalam  Raker  antara  Komisi  X   akhir  sekolah,”  katanya  Komisi  X   penentu kelulusan, kata Rully, me-
            Dewan  Perwakilan  Rakyat  Repub-  DPR  juga  belum  sependapat  de-  mang masih diperdebatkan. Masih
            lik Indonesia (DPR RI) dan Kemen-  ngan metode yang ditawarkan Ke-   ada fraksi di Komisi X yang memin-
            terian  Pendidikan  Nasional  yang   mendiknas  seperti  pengawasan,   ta  supaya  hasil  UN  tidak  sebagai
            khusus membahas tentang modifi-   distribusi  naskah  dan  percetakan,   syarat  kelulusan  dan  saling  mem-
            kasi UN, DPR bersama pemerintah   serta  pengaturan  jadwal  penye-  veto. “Kami menyadari jika standar
            sepakat  pelaksanaan  Ujian  Nasi-  lenggaraan UN dan ujian sekolah.  pendidikan  kita  belum  merata.  Ja-
            onal  (UN)  tahun  2011  tetap  dapat   Perubahan  mendasar  pada    ngan sampai UN itu membawa kor-
            dilaksanakan dengan catatan dite-  pelaksanaan  UN  baru  bisa  dilak-  ban  pada  siswa  dan  sekolah-seko-
            rapkannya formula baru penghitu-  sanakan  tahun  2011.  Pasalnya,  jika   lah  yang  belum  mencapai  standar
            ngan Ujian Nasional (UN). “Catatan   dilakukan  dalam  ujian  nasional  ta-  pelayanan  minimum.  Tetapi  pe-
            standar  kelulusan  ditentukan  de-  hun  ini  yang  sebentar  lagi  digelar   rubahan itu kita siapkan untuk UN
            ngan  formula  baru  yang  menga-  pemerintah akan menimbulkan ke-   berikutnya supaya hasil UN jangan
            komodasikan  nilai  raport  dan  ni-  bingungan bagi siswa dan sekolah.  lagi merugikan siswa,” tegas Rully.
            lai  ujian.  Filosofi  formula  baru  ini   Keinginan   untuk   memper-  Sementara  Ketua  Komisi  X
            adalah meningkatkan rasa adil bagi   baiki  UN  guna  mengakomodasi   Mahyuddin  mengatakan  dalam
            peserta didik, dan lebih meningkat-  keinginan  masyarakat  mesti  dilak-  kaitan dengan formula baru untuk





                                                                                                                                                                                                                                          7

             6                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 |  7
             6 | PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                        |
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 80

                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41