Page 33 - MAJALAH 80
P. 33
mulai 1 Januari 2011. “Pembatasan subsidi, dengan perolehan subsidi yang diberikan saat ini tidak tepat
ini akan membuat subsidi BBM yang jauh lebih besar dibanding sasaran, sebagian besar subsidi
menjadi lebih tepat sasaran,” ka- yang tidak mampu. dinikmati oleh kalangan mampu
tanya. Romy menambahkan, pengali- Di dalam UU No.10 tahun 2010
han konsumen yang mampu kepa- tentang APBN 2011 mengamanat
da BBM dengan harga keekonomi- pemerintah untuk melakukan pe-
an dan mutu yang lebih baik adalah ngaturan BBM bersubsidi secara
sebuah keniscayaan. Namun, pro- bertahap agar terlaksana dengan
gram tersebut memerlukan ke- tepat volume dan tepat sasaran.
siapan empat hal terlebih dahulu. Kebijakan subsidi BBM yang tidak
“Keempat hal itu adalah siap in- tepat sasaran ini telah mendorong
frastrukturnya, siap pelaksana la- konsumsi secara tidak wajar (me-
pangannya, siap sosialisasinya, dan lebihi kuota)
siap antisipasi penyalahgunaan- Pemerintah yang diwakili Men-
nya,” katanya. teri Perekonomian Hatta Rajasa
Menurut Romy, saat ini, tingkat menyampaikan landasan hukum
kesiapan pelaksanaan pembatasan dari kebijakan pembatasan BBM
BBM belum 100 persen. Dari 768 ini antara lain UU No.10 tahun 2010
SPBU yang ada di kawasan Jabode- tentang Anggaran Pendapatan dan
Menurutnya,Pemerintah mem- tabek, hanya 546 unit atau 71 per- Belanja Negara 2011 pasal 7 ayat 2,
butuhkan dukungan DPR guna sen yang siap 100 persen atau me- yakni pengaturan anggaran sub-
melaksanakan pembatasan meng- miliki tangki timbun dan dispenser sidi BBM dan LPG 2011 dilakukan
ingat program tersebut berdam- nonsubsidi. Sisanya, 174 SPBU atau melalui kebijakan pengaturan kon-
pak pada masyarakat. 23 persen yang bisa mengalihkan sumsi BBM bersubsidi
Romy, panggilan Romahur- tangki timbun dan enam persen Penjelasan dari pasal tersebut,
muziy, mengatakan, prinsip utama lainnya tidak siap sama sekali di- dikatakan lanjutnya kebijakan pe-
pemberian subsidi BBM adalah te- lakukan pembatasan mulai 1 Janu- ngaturan konsumsi BMM bersub-
pat sasaran, tepat waktu, tepat ari 2011. sidi antara lain dengan melakukan
jumlah, tepat harga, dan tepat Menteri Perekonomian Hatta kajian atas pembatasan kategori
mutu. “Subsidi yang sekarang di- Rajasa mengatakan, pemberian sub- pengguna BBM bersubsidi serta
jalankan, tidak memenuhi lima te- sidi BBM semakin meningkat tajam pembatasan volume, serta pe-
pat itu,” ujarnya. dan membebani keuangan Negara ngaturan penggunaan BBM ber-
Menurut Romy, konsumen bahkan subsidi tahun 2010 sebe- subsidi melalui sistem distribusi
yang tergolong mampu secara sar 181 persen dibandingkan tahun tertutup secara bertahap dan pe-
ekonomi, kini masih mendapatkan sebelumnya. Dia mengakui,subsidi nyempurnaan regulasi.(sw)foto:do
| PARLEMENTARIA | Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
TH. XLI, 2010 |
ARIA |
| PARLEMENTARIA | Edisi 80 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA | Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
|
Edisi 80
ARLEMENT
P

