Page 32 - MAJALAH 80
P. 32

PENGAWASAN




            tah  supaya  hitung-hitungan  serta   sampai  biaya  program  penghema-  pemerintah  segera  melakukan  ka-
            realisasi  pelaksaannnya  tidak  ter-  tan ini lebih tinggi dari penghema-  jian yang komprehensif.
            lalu  jauh,  sebab  kelebihan  dan   tan itu sendiri. Itu harus kita pikir-  Iqbal   mengingatkan   agar
            kekurangannya  akan  dipertang-   kan bersama,” tegas Sutan          pemerintah  mengkaji  lebih  men-
            gungjawabkan kepada publik            Ia menilai, semua yang meng-   dalam atas rencana tersebut, guna
                Seperti halnya pengajuan kuo-  atas namakan penghematan, pasti   meminimalisir  dampak  negative
            ta  bbm  untuk  tahun  2010,  dinilai   tujuannya  baik,  tapi  harus  ada   yang  akan  terjadi.  Ia  mengkha-
            tidak  riil.  Pasalnya  didalam  APBN   jaminan bahwa bbm itu untuk ma-  watirkan  penghematan  sebesar
            2010  kuota  bbm  hanya  sebesar   syarakat. Ia mengingatkan, jangan   Rp3,8triliun  itu  tidak  sebanding
            36,5juta KL, padahal konsumsi jauh   sampai  juga  dibilang  penghema-  dengan  dampak  sosial  yang  akan
            diatas jumlah itu, akibatnya peme-  tan  bbm  bersubsidi,  namun  ada   ditimbulkan
            rintah  harus  mengajukan  kembali   juga yang tidak bersubsidi. Karena   Menurutnya   sebagian   ma-
            sebanyak 1.8 juta KL              itu  Sutan  mendesak,  pemerintah   syarakat pengguna plat hitam, ba-
                “Jangan  sampai  overload  ini   sendiri  harus  sudah  siap  terhadap   nyak yang bukan merupakan orang
            menjadi  efek  domino  bagi  sistem   apapun  yang  direncanakan,  tidak   kaya,  belum  lagi  kendaraan  yang
            pelaksanaan  permigasan  kita.  Se-  hanya sekedar melempar wacana.  mereka pergunakan sebagian tidak
            tiap  tahun  pemerinatah  mengaju-    Ia juga mengingatkan, bila pro-  bisa  beralih  ke  pertamax,  selain
            kan  dan  setiap  tahun  pula  DPR   gram penghematan itu terlaksana,   masalah harga, juga akan mempe-
            menyetujui.  Harusnya  pemerintah   agar  dananya  diperuntukkan  ke   ngaruhi  kondisi  mesin  kendaraan
            melakukan  pengawasan  yang  sa-  sektor  lain,  seperti  pembangunan   itu.
            ngat  ketat  terhadap  penggunaan   inprastruktur  jalan,  transportasi   “Saya  melihat  belum  ada  se-
            BBM  bersubsidi  ini,  supaya  peng-  umum  sehingga  masyarakat  bisa   suatu  rencana  yang  matang.  Se-
            gunaannya  tepat  sasaran,”  saran-  menikmati  transportasi  yang  mu-  hingga akan banyak sekali dampak
            nya                               rah.
                Anggota Komisi VII Sutan Bha-     Selain  itu,  lanjutnya  peme-
            toegana  (Fraksi  PD)  menyesalkan   rintah  harus  mempunyai  catatan-
            wacana  tersebut  yang  telah  bere-  catatan,  misalnya  atas  program
            dar  luas  di  masyarakat  sebelum   tersebut mampu menghemat seki-
            lebih dahulu dibahas bersama DPR.   an  triliun,  jelas,  transparan  serta
            Pasalnya  Sutan  mengkhawatirkan   harus ada laporannya.
            banyak  orang  yang  akan  melaku-    Pendapat   senada    dikemu-
            kan kecurangan, seperti menimbun   kakan  anggota  Komisi  VII  Iqbal
            BBM  tersebut,  sementara  belum   Alan  Abdullah  (Fraksi  Hanura),  se-
            tentu  pada  Januari  2011  benar-  cara  prinsip  dirinya  sepakat  untuk
            benar terjadi pembatasan.         menekan  laju  konsumsi  bbm  ber-
                “Tinggal 17 hari lagi, belum ada   subsidi. Namun ia minta agar kebi-
            sosilisasinya,  tehnis  pelaksanaan-  jakan  ini  dilakukan  kajian  deng-
            nya  seperti  apa,  jadi  saya  kira  itu   an  matang,  karena  dikhawatirkan
            belum mungkin terlaksana. Jangan   membuka peluang masalah baru.
                                                  Ia  mencontohkan,  misalnya    sosial,  begitu  juga  dengan  inflasi
                                              seseorang  membeli  premium  de-   yang ditimbulkan. Saya takut dam-
                                              ngan  mobil  angkot  yang  bisa  me-  pak sosialnya jauh lebih besar dari
                                              nampung  bensin  hingga  200  liter,   angka 3,8triliun itu. Saya minta ini
                                              lalu  oleh  si  sopir  angkot  premium   kaji secara komprehensif agar dam-
                                              tersebut  dijual  lagi  dengan  harga   pak-dampak  negatif  dari  program
                                              non subsidi.                       ini bisa nol,” tegas Iqbal.
                                                  Karenanya  kata  dia  harus  be-
                                              tul-betul  ada  kontrol  yang  efektif   Dukung Pembatasan BBM
                                              serta  dapat  dipertanggungjawab-      Anggota  Komisi  VII  DPR  dari
                                              kan,  bukan  hanya  kontrol  untuk   Fraksi  PPP,  M  Romahurmuziy
                                              menakuti-nakuti  rakyat  semata.   mengatakan,  dirinya  mendukung
                                              Iqbal  menilai  rencana  kebijakan   rencana  pemerintah  membatasi
                                              pemerintah  tersebut  masih  men-  pemakaian  bahan  bakar  minyak
                                              tah,  untuk  itu  ia  meminta  agar   bersubsidi jenis premium dan solar






                                                                                                                                                                                                        | PARLEMENTARIA  |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 |

                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        |
               | PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA |  Edisi 80 TH. XLI, 2010 |
                                                                                                                                                                                                        P

                                                                                                                                                                                                                       Edisi 80
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37