Page 37 - MAJALAH 109
P. 37
Karding menilai dari 32 RUU Priori
tas 2014, ada beberapa RUU yang
relatif mudah akan diselesaikan
pembahasannya dengan cepat
tanpa mengurangi substansinya
karena tidak ada kepentingan poli
tik didalamnya, selain itu, peme
rintah dan DPR tidak ada masalah.
Misalnya, RUU Sistem Perbukuan
Nasional dan RUU Hukum Disiplin
Prajurit TNI.
Diakui Karding, 6 RUU Prioritas
2014 masih dalam proses harmo
nisasi di Baleg dan sisanya, 20 RUU
dalam tahap akhir penyusunan di
DPR dan Pemerintah, 6 RUU masih
disiapkan DPR, Pemerintah dan DPD.
Namun, ujar Karding, Dewan su
dah minta jaminan dari pemerintah
dan pemerintah telah menyanggupi
bahwa semua draft RUU selesai se
belum Masa Sidang III Tahun Sidang
20132014. “Yang penting syaratnya
sudah terpenuhi, yaitu naskah aka
demik dan draftnya ada”, paparnya.
Mengingat waktu yang relatif
pendek sekitar lima sampai enam
bulan setelah Pemilu April 2014,
Karding berharap, tiap komisi dapat
Selain itu, kata Ketua Panja Proleg Makanya kita batasi betul, dari pada menyelesaikan satu RUU. Karena,
nas RUU Prioritas 2014, Baleg juga nanti kelihatannya besar tapi penca menurutnya setelah Pemilu, relatif
membatasi satu Komisi maksimum paiannya kecil,” pungkasnya. anggota Dewan tidak ada pekerjaan.
2 RUU. “Jangan sampai satu komisi “Mudahmudahan para anggota
terlalu banyak, nanti besar pasak Dijelaskan Karding, bahwa 34 Dewan tetap bersemangat, karena
dari tiangnya. Kita membuat krite RUU Prioritas 2014 saat ini sedang dalam pembahasanpembahasan
ria yang ketat, RUU itu harus ada dalam proses pembahasan tingkat kesejahteraan mereka diperhati
naskah akademik, dia harus masuk pertama, baik dalam bentuk pan kan”, imbuh Ketua Panja Prolegnas
prolegnas sebelumnya, dia memang sus maupun pembahasan di Komisi. RUU Prioritas Tahun 2014.
betulbetul istilahnya prosedur for Dirinya optimis ke34 RUU tersebut
malnya sudah dilampaui, tidak tiba dapat diselesaikan. Sehingga si Adanya asumsi RUU yang disele
tiba diusulkan oleh Panja dan diteri sanya tinggal 32 RUU, paling tidak saikan di tahun politik tidak berkua
ma. Saya ketat kemarin se bagai setiap komisi dapat menyelesaikan 1 litas, dibuat tergesagesa dan terke
ketua Panja,” paparnya. sampai 2 RUU. san dipaksakan, politisi dari Fraksi
Partai Kebangsaan DPR ini menepis
Menurutnya, saat penyusunan Dari 32 RUU Prioritas 2014 anggapan tersebut. Sebagai pimpin
RUU Prioritas di Baleg, ada komisi tersebut, kata Karding, Insyaallah an Baleg, dirinya menyatakan bah
yang mengusulkan sampai 6 RUU. sekitar 10 RUU dapat diselesaikan. wa kualitas Undangundang yang
Karding menilai, hal itu tidak logis. Sementara, yang 34 RUU mulus dihasilkan Dewan adalah yang ber
Idealnya setiap Komisi maksimum 2 lancar tanpa ada halangan dan bobot dan berkualitas maksimum
RUU. “6 RUU dalam waktu sete ngah tanpa ada satu pihak antara peme dengan mengedepankan kepenti
tahun, tidak logis. Maksimum 2 RUU rintah dan DPR ada yang tidak ngan yang ada.
itu sudah bagus, suatu prestasi. setuju, sudah selesai lebih dulu.
PARLEMENTARIA EDISI 109 TH. XLIV, 2014 37