Page 32 - MAJALAH 109

PENGAWASAN

PEMERINTAH DAN PEMDA DIMINTA
SINERGI BANGUN

PENGAMAN

PERLINTASAN

Pasca Kecelakaan Kereta Rel Listrik dengan Truk BBM di Bintaro

mendapat tangapan keras dari Komisi yang membidangi transportasi ini,
Komisi V DPR mendesak pemerintah meningkatkan kewaspadaannya

dalam mengatasi bencana di sektor transportasi sehingga tidak terjadi
lagi kecelakaan yang menimpa korban jiwa.

ita harapkan pada tahun ne aah penyebab terjadinya kece­ masinis dan sejumlah penumpang,
l
2014 angka kecelakaan lakaan. Misalnya, soal rambu­rambu Senin 9 Desember 2013 lalu.
“Kmulai berkurang. Ten­ lalu lintas hingga pendidikan bagi
tunya semua elemen harus men­ sopir dan lain­lain. “Sehingga ke Kronologisnya, saat itu truk tang­
jaga dan berkerjasama. Masyarakat depan tidak lagi terjadi kecelakaan ki berada di tengah rel ketika KRL
harus sadar dan taat aturan. Peme­ yang mengakibatkan korban jiwa melintas sehingga tabrakan tak te­

rintah harus segera mengantisipasi dan kerugian lainnya,” harap politisi rhindarkan. Truk langsung meledak
kemungkinan­kemungkinan penye­ asal Papua Barat ini. dan api membakar truk serta ger­
bab terjadinya kecelakaan,” kata bong depan kereta. Mayoritas para
Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Terkait kecelakaan KRL Serpong­ penumpang yang menjadi korban
Watimena kepada wartawan dalam Tanah Abang, DPR RI menyesalkan adalah perempuan, karena gerbong
catatan akhir tahunnya. terjadinya kecelakaan Kereta Rel Lis­ khusus wanita terletak paling depan
trik jurusan Serpong­Tanah Abang di rangkaian kereta itu.
Dia mengatakan, Kementerian dengan truk tangki berisi premium
Perhubungan harus segera me­ di Bintaro yang merenggut nyawa “Kami minta agar gerbong perem­

32 PARLEMENTARIA EDISI 109 TH. XLIV, 2014