Page 30 - MAJALAH 109
P. 30

PENGAWASAN





          khusus untuk Propinsi Papua sebesar Rp Rp 2 triliun dan  adalah mendorong Pemerintah untuk menyelesaikan
          Propinsi Papua Barat Rp 500 miliar.               peraturan perundang­undangan yang diamanatkan
                                                            UU No.11/2006 tentang Pemerintahan Aceh yakni 5
           Renegosiasi PT Freeport                          Rancangan Peraturan Pemerintah dan 1 Rancangan
                                                            Perpres. Prioritas lainnya adalah mengawasi
           Terkait dengan usulan Gubernur Papua mengenai  pelaksanaan dana otsus, dimana sejak tahun 2008
          kontrak karya PT Freeport Indonesia (PT FI), perusahaan  hingga tahun 2012 kucuran dana telah mencapai Rp
          ini telah berkoordinasi dengan Gubernur Papua. Menurut  20,8 triliun.
          Tim Pemantau DPR, hasil komunikasi dengan Gubernur
          akan dibentuk sebuah Tim independen gabungan dari   Peruntukan dana tersebut diprioritaskan untuk
          unsure­unsur perusahaan dan pemerintah daerah dan  pembangunan sector infrastruktur, ekonomi rakyat,
          selanjutnya akan membahas poin­poin dari Gubernur  pengentasan kemiskinan, pendidikan, sosial dan
          Papua secara detil.                               kesehatan. Tim Pemantau juga memandang perlu untuk
                                                            mengawasi pelaksaaan kebijakan lain yang menyangkut
           Saat ini negosiasi sudah sampai pada tahap finalisasi.  kesejahteraan rakyat Aceh seperti pembangunan
          “Pada prinsipnya PT FI tidak keberatan dilakukan  Kawasan Pelabuhan Bebas Sabang dan pengelolaan
          renegosiasi sepanjang menghormati kedua belah  sumber daya alam Aceh.
          pihak. Hanya ada beberapa poin yang sedikit krusial
          dalam pembahasan yaitu pada item luas wilayah dan   Kepada Tim Pemantau DPR, Pemda Aceh melaporkan
          tariff royalty yang saat ini sedang dibahas kesepakatan  bahwa kendala yang dihadapi dalam proses penggunaan
          antara Tim negosiasi pemerintah dan manajemen PT  dana otsus adalah ketiadaan lahan dalam kegiatan
          FI,” ungkapnya.                                   pembangunan fisik, keterlambatan usulan penunjukan
                                                            Kuasa Penggunan Anggaran, dan penyedia barang/jasa
           Dilaporkan pula, melalui Master plan Percepatan  yang terlambat memulai pelaksanaan kontrak. Dalam
          dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia  kaitan ini DPR memandang perlu persiapan lebih awal
          (MP3EI), Pemerintah juga                                               dan pemangkasan birokrasi
          memperhatikan percepatan                                               dalam pelaksanaan program
          pembangunan di kedua propinsi                                          Pemerintah Daerah.
          tersebut. Di kedua propinsi itu
          telah ditetapkan 5 Kawasan                                              Berkaitan  dengan  likuidasi
          Perhatian Investasi (KPI), 6 KPI                                       B a da n R e ko n t r u k s i da n
          Potensial dan Pengembangan                                             Rehabilitasi (BRR), Pemerintah
          Infrastruktur Utama. Penetapan                                         Aceh melaporkan bahwa
          6 KPI dan infrastruktur utama                                          terdapat  oknum  yang  tidak
          tersebut telah menampung                                               berhak ikut menempati barak
          aspirasi yang disampaikan                                              yang ditujukan bagi korban
          Pemda. Disamping itu, dalam                                            tsunami. Pemerintah Aceh juga
          r a ng ka  p e ng e m b a ng a n                                       menyampaikan, data dari BRR
          SDM dan IMTEK MP3EI juga                                               NAD­Nias  masih  tidak  tepat
          menetapkan program­program                                             sehingga penyerahan  rumah
          khusus seperti pengembangan                                            menjadi tidak tepat sasaran dan
          Institute Seni Budaya,politeknik                                       terdapat satu  keluarga yang
          serta akademi komunitas.                                               memperoleh lebih dari satu
                                                                                 rumah.
           Ada 6 butir permasalahan
          bidang ekonomi yang akan                                                Upaya yang dilakukan Pemda
          ditindaklanjuti kementerian                                            adalah memfasilitasi proses
          terkait  dari 20 butir aspirasi Gubernur Papua kepada  penyerahan rumah bantuan kepada yang memang
          Presiden yaitu, Pemda ikut  dalam  renegosiasi PT  berhak menerima. Karena lokasi bermasalah tersebut,
          Freeport Indonesia,  pembukaan jalur internasional  sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Aceh
          melalui Bandara Frans Kasiepo, Biak, Papua Barat,  Besar, maka Pemkab telah membentuk Tim Verifikasi
          Perencanaan Trans Papua, Pencanangan landmark  lintas instansi. Hasil verifikasi telah diumumkan di
          jembatan Hollekamp­Kota Jayapura, Peningkatan Dana  kantor kecamatan setempat. “ Saat ini banyak rumah
          tambahan Infrastruktur Otsus Papua dan Pembangunan  yang telah dikembalikan kepada yang berhak untuk
          Rumah dan Air Bersih untuk orang asli Papua.      menerimanya,” ungkap Yorris.

           Lima PP dan 1 Perpres                              Tim DPR juga berkesempatan mengunjungi Kabupaten
                                                            Aceh Timur, sehubungan timbulnya masalah investasi PT
           Disepakati bahwa prioritas Tim Pemantau Otsus Aceh  Triangle Pase, Inc­perusahaan tambang minyak dan gas


          30 PARLEMENTARIA  EDISI 109 TH. XLIV, 2014
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35