Page 27 - MAJALAH 109
P. 27

RAKYAT BICARA



            Penderita Kanker          tidak banyak  diketahui                            yudara saya tumbuh ben­
            Payudara Belum            rakyat miskin. Selama ini,                         jolan lagi dan kepala saya
            Terlayani JKN             rakyat miskin hanya tahu                           perlahan mulai mengalami
                                      bahwa layanan kesehatan                            kebotakan,” ungkap Yati.
                                      bagi mereka gratis, walau                          Penderitaan seorang Yati
              Masa transisi dari peng­  pun iurannya ditanggung                          kian bertambah, karena
            gunaan Jamkesmas ke  negara.                                                 tak ada anggota keluarga­
            Jaminan Kesehatan Nasio­                                                     nya yang bisa membantu
            nal (JKN) belum berjalan   Ketika rakyat miskin                              mencari nafkah sepening­
            dengan baik. Di awal pem­  membawa kartu kesehat­                            gal suaminya.
            berlakuan JKN oleh Badan  an lamanya ke rumah sakit,  bingung. Rumah sakit
            Pelaksana Jaminan Sosial  tentu saja rumah sakit me­  langsung menolak dan ti­  Warga Bidara Cina, Ja­
            (BPJS) Kesehatan, pelayan­  nolak. Rumah sakit hanya  dak melayani lagi,” keluh­  karta Timur ini, telah meng­
            an kesehatan di beberapa  mau menerima kartu  nya di hadapan Ketua DPR  hentikan anak sulungnya
            rumah sakit mengalami  peserta BPJS Kesehatan.  RI dan Kepala BPJS Kese­     bersekolah di sebuah SMK,
            banyak perubahan. Ber­    Inilah yang membingung­  hatan di DPR, pertengah an  lantaran tak sanggup lagi
            bagai kartu layanan kese­  kan sebagian besar rakyat  Januari lalu. Bila dihitung  membiayai. Sementara
            hatan gratis seperti Askes,  miskin yang dahulu me­  biaya kemoterapinya se­  anak keduanya masih terlalu
            Jamkesmas, Jamkesda,  megang kartu akses kese­     lama  perawatan  terma­   kecil untuk bisa membantu
            Jampersal, Jamsostek,  hatan lamanya. Adalah Yati  suk obat­obatan menca­    mencari nafkah. Ironi de­
            hingga Kartu Jakarta Sehat  Yuningsih, janda miskin  pai Rp43.583.700. Tidak  rita rakyat miskin di tengah
            (KJS) tidak berlaku lagi.  (48 tahun) ini, menderita  mungkin janda miskin se­  semangat bangsa ini ingin
                                      kanker payudara stadium  perti Yati menjangkau bi­  menyehatkan warganya.
              Sejak Januari 2014, se­  4. Sebagai pemegang KJS,  aya sebesar itu.        Perlahan semua keluhan
            mua akses layanan kese­   ia selalu mendapat layanan                         masyarakat miskin ini segera
            hatan terintegrasi dalam  kesehatan gratis di Rumah   Sebagai penderita kan­  teratasi dengan pendekatan
            satu layanan kesehatan  Sakit Islam Cempaka Putih,  ker payudara stadium 4  proaktif BPJS Kesehatan.
            bernama JKN. Program  Jakarta.                     tentu penanganannya  Memberi penjelasan yang
            kesehatan bagi rakyat In­                          harus segera. Ia belum  memadai merupakan ke­
            donesia ini bersifat iuran   Delapan tahun men­    tersentuh layanan BPJS  butuhan mendesak saat ini.
            yang mewajibkan semua  dapat layanan kemoterapi,  Kesehatan, karena belum  Mereka harus secepatnya
            pemegang kartu anggota  tiba­tiba harus dihentikan  tahu bagaimana harus  mendapat layanan dari BPJS
            BPJS tersebut mengiur se­  seiring pemberlakuan JKN  mengurus kartu BPJS Ke­  Kesehatan. (mh) Foto: Dok.
            tiap bulannya. Inilah yang  pada 1 Januari 2014. “Saya  sehatan. “Sekarang di pa­


            Putusan Positif DPR                                melihat ada ruang untuk  menyesuaikan. Ia berharap
            Kurang Diliput Media                               pengakuan statusnya un­   peraturan terkait UU ASN
                                                               tuk masuk pada Pegawai  dapat memberikan pe­
                                                               Pemerintah dengan Perjan­  ngakuan kepada para guru
              Bagi Adek Dhahman                                jian Kerja sambil menung­  honor.
            sejumlah keputusan pen­                            gu proses pengangkatan
            ting yang diputuskan DPR                           sebagai PNS.               “Kita guru honor bekerja
            menjelang berakhirnya ta­                                                    di kantor pemerintah de­
            hun 2013 sangat menentu­                             Keharusan  berkom­      ngan jam kerja yang sama,
            kan bagi perjalanan bang­  cul kebanyakan informasi  petisi baginya tidak  tanggung jawab yang
            sa ini ke depan. Hanya saja  negatif,” katanya kepada  masalah karena sudah  sama. Saya sudah sekian
            informasi positif itu kurang  Parle dalam kesempatan  memang seharusnya apa­  tahun mengawal kelas VI
            banyak dibahas dalam  wawan cara di Depok be­      lagi menjelang Pasar Bebas  menghadapai UN. Tetapi
            halaman utama media se­   berapa waktu lalu.       Asean 2015, yang bisa jadi  perlakuan kepada kami
            hingga ia harus berupaya                           akan membuka peluang  sangat jauh dari guru PNS
            lebih banyak, tanya sana   Guru SDN Cipayung 2,  bagi guru dari kawasan  dan swasta. Gaji masih
            sini, untuk memperoleh  Cipayung Jaya, Depok  Asia Tenggara lain, mere­      dibawah UMR, sertifikasi
            informasi lebih lengkap.  ini menyebut salah satu  but peluang yang ada di  tidak diberikan. Kalau UU
            “Iya saya fikir putusan  produk legislasi yang  Indonesia. Guru honor di  ASN mengamanatkan un­
            seperti UU ASN, UU Desa,  menarik perhatiannya  Depok menurutnya harus  tuk saling berkompetisi
            itu sa ngat baik karena pro  adalah RUU ASN (Apara­  sudah berijazah S1, ini su­  dalam melayani kami sa­
            publik. Hanya kurang diek­  tur Sipil Negara). Pasalnya  dah lebih tinggi dari sejum­  ngat siap sekali dan yang
            spos media ya, yang mun­  sebagai guru honorer ia  lah guru PNS yang belum  tidak berkompeten diafkir­


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 109 TH. XLIV, 2014  27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32