Page 28 - MAJALAH 109
P. 28
RAKYAT BICARA
kan saja,” ujarnya. keIndonesiaan, semangat kejayaan Indonesia berba desa malah membuat ko
NKRI saya dukung PNS itu haya juga,” paparnya. rupsi semakin merakyat.
Ia secara khusus mem harus siap ditempatkan Sekarang para pemimpin
berikan apresiasi apabila dimana saja, ini yang dulu Terkait UU Desa yang di pusat, kabupaten/kota
setiap ASN yang berkom pada era orde baru sangat memberikan penekanan banyak yang sudah terjerat
peten diberi kesempatan ketat diterapkan. Ada per untuk membangun Indo kasus korupsi, yang saya
untuk mengisi jabatan tukaran, ada pemerataan. nesia dari desa menurutnya takutkan dana desa turun,
diseluruh Indonesia. Kebi Otonomi sekarang ini sangat baik untuk mence malah membuat aparat di
jakan ini menurutnya akan malah membuat PNS ha gah urbanisasi. Kebijakan desa juga tergoda korupsi
sangat baik untuk menjaga nya diterima didaerahnya, anggaran desa sampai apabila pengawasan tidak
semangat keIndonesiaan. kerja di daerahnya. Pada Rp.700 juta agar digunakan efektif. Ini yang juga harus
Adek mengkhawatirkan akhirnya sukasuka rezim memodernisasi pengelo difikirkan anggota DPR, as
era otonomi banyak meng yang berkuasa kemudian laan lahan pertanian, iri pek pengawasan. Apakah
ungkung aparat di dae membuat dinasti sendiri. gasi, dsbnya. “Jangan sam UU dilaksanakan dengan
rahnya. “Untuk menjaga Ini menurut saya untuk pai penambahan ang garan baik,” pungkas Adek. (iky)
UU Dikdok Cerahkan mahasiswa mendapatkan siswa. Biaya untuk men sarnya kepada mahasiswa
Mahasiswa RS Pendidikan untuk in jalani pendidikan kedok untuk internship, jangan
Kedokteran ternship. teran di swasta bisa lebih menyulitkan. Jangan sam
tinggi dibanding dengan pai ada RS yang menolak.
Terkait dengan adanya PTN. Kalau swasta bisa Mahasiswa kedokteran
beasiswa Bidikmisi untuk dua kali lipatnya PTN,” ke kan sekarang semakin
mahasiwa kedokteran, luh Serti. banyak, sehingga akan
Ayu sangat menyambut semakin berebut,” harap
baik hal ini. Pasalnya, ia Untuk itu, ia berharap mahasiswa kelahiran 23
melihat selama ini, ada UU Dikdok bisa juga me Desember ini.
bebarapa temannya yang ngatur pemberian bea
tidak bisa menempuh siswa kepada mahasiswa
pendidikan kedokteran, FK di PTS. Walaupun biaya
karena terbentur biaya. tidak seluruhnya, tapi seti
daknya ada keringanan bi
“Ini bagus buat maha aya pendidikan.
siswa kedokteran, jadi
bukan hanya dari menen “Maunya sih buat ma
gah ke atas saja, tapi juga hasiswa di swasta diberi
golongan bawah juga kan keringanan biaya,
bisa. Semua orang dari walaupun tidak semurah
berbagai tingkatan bisa negeri. Di swasta kalau
menempuh kuliah kedok bisa ada keringanan bi
teran. Tentu ini sangat ba aya atau beasiswa untuk
gus dan positif sekali,” ujar mahasiswa yang kurang
Gusti Ayu Sawitri, maha Ayu dengan senang. mampu atau berprestasi.
siswi Fakultas Kedokteran Juga diberi keringanan bi
(FK) Universitas Lampung, Namun, terkait dengan aya SPP per semesternya.
menilai de ngan disah biaya, salah satu maha Setidaknya ada keringan
kannya Undangundang siswi Fakultas Kedokteran an,” harap Serti. Sebagai penutup, kedua
Pendidik an Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta mahasiswi yang sama
dapat mempermudah ma (PTS) di Lampung, Serti Terkait dengan intern sama berasal dari SMA
hasiswa kedokteran untuk Denny mengaku untuk ship, Serti menilai, Peme Negeri 1 Metro, Lam
mendapatkan internship beasiswa belum bisa di rintah harus memberikan pung ini menyambut baik
di RS. Selain itu, de ngan rasakan oleh mahasiswa peluang sebesarbesarnya disahkannya UU Dikdok
s e ma k i n m u da h n y a FK di PTS. Padahal, biaya kepada mahasiswa FK un ini. Mereka berharap, UU
mendapatkan internship, pendidikan kedokteran di tuk menjalankan intern ini dapat mencerahkan
semakin mempercepat PTS bisa jauh lebih mahal ship di RS Pendidikan. mahasiswa FK dan mem
mahasiswa untuk me dibanding PTN. berikan kemudahan untuk
nyelesaikan pendidikan “Soal internship, peme menyelesaikan pendidik
nya di kedokteran. UU “Di Perguruan Tinggi rintah harusnya memberi an kedokteran. (sf)
Dikdok menjamin setiap Swasta belum ada bea kan peluang sebesarbe
28 PARLEMENTARIA EDISI 109 TH. XLIV, 2014