Page 24 - MAJALAH 109
P. 24

LAPORAN UTAMA



                  Nilai signifikan
          dengan adanya UU
          Adminduk ini adalah
          negara sangat mem-
          perhatikan kewajiban-
          nya untuk melayani
          publik, baik itu data
          kependudukan dan
          identitas bagi setiap
          warga negaranya.



          tikan kewajibannya untuk melayani
          seluruh warga negaranya.

           “Nilai signifikan dengan adanya
          UU Adminduk ini adalah negara sa­
          ngat memperhatikan kewajibannya
          untuk melayani publik, baik itu data
          kependudukan dan identitas bagi
          setiap warga negaranya. Semua
          pelayanan itu diberikan secara gra­
          tis. Baik itu Kartu Keluarga, Kartu
          Tanda Penduduk, Akta Kelahir an,  kelahiran, Agun menyatakan hal  menurut hukum agama dan hukum
          termasuk yang baru yaitu Akta Ke­  ini sangat berpengaruh, karena  negara. Artinya, bagi anak yang
          matian. Supaya jumlah penduduk  menggunakan single identity num­   sudah memperoleh pengakuan
          itu ada kepastian,” jelas Agun.  ber. Sehingga, dapat menghindari  anak dari negara akan memperoleh
                                           terjadinya penyalahgunaan data­   pengesahan, jika perkawinan orang
           Dampak lainnya, tambah Agun,  data kependudukan yang berkaitan  tuanya telah sah menurut negara,”
          KTP elektronik yang sudah ber­   dengan keperluan pelayanan publik  jelas Arif.
          jalan dan berlaku saat ini adalah  serta data privasi lainnya.
          masa berlakunya menjadi seumur                                       Politisi PDI Perjuangan ini juga
          hidup pemiliknya, sehingga se­     Wakil Ketua Komisi II Arif Wibowo  menegaskan, segala pengurusan
          makin memudahkan, karena tidak  menambahkan, dengan adanya UU  dan penerbitan dokumen kepen­
          perlu pembaruan setiap 5 tahun  Adminduk ini adalah dipermudah­    dudukan tidak dipungut biaya atau
          sekali. KTP­el ini dilengkapi chip,  nya urusan pembuatan akta kela­  gratis. Yang dimaksud dengan pe­
          yang merupakan identitas resmi  hiran melalui pelaporan kelahiran  ngurusan dan penerbitan ini meli­
          penduduk sebagai bukti diri yang  kelahiran oleh penduduk yang dilak­  puti penerbitan baru, penggantian
          diterbitkan oleh Instansi Pelaksana  sanakan di Instansi Pelaksana tem­  akibat rusak atau hilang, pembetu­
          Kabupaten/Kota.                  pat penduduk berdomisili. Namun,  lan akibat salah tulis, dan perubahan
                                           untuk penulisan tempat lahir di  elemen data.
           “Dampak dari KTP yang berlaku  dalam Akta Kelahiran tetap merujuk
          seumur hidup ini dan diterapkannya  pada tempat terjadinya kelahiran.  “Pendanaan penyelenggaraan
          UU Adminduk ini adalah menghe­                                     ad ministrasi  kependudukan
          mat biaya negara yang mencapai     “Sedangkan, terkait dengan  dianggarkan dalam APBN. Sehingga,
          triliunan rupiah. Karena pemerintah  pengakuan anak, disepakati bahwa  untuk segala pengurusan dan
          tidak perlu menciptakan kepi ngan  pengakuan anak hanya berlaku  penerbitan dokumen kependudukan
          KTP untuk perpanjangan, yang di­  bagi anak yang orang tuanya telah  tidak dipungut biaya alias gratis.
          perbarui  setiap  5 tahunnya. Itu  melaksanakan perkawinan sah  Dengan demikian diharapkan,
          makan biaya mencapai Rp. 1 trili­  menurut hukum agama, tapi belum  semua warga negara dapat dengan
          unan. UU ini menjamin KTP berlaku  sah menurut hukum negara. Tapi,  mudah memiliki segala dokumen
          seumur hidup,” yakin Politisi Golkar  untuk pengesahan anak, disepakati  kependudukan yang diperlukan,”
          ini.                             pengesahan anak hanya berlaku  tutup Politisi asal Dapil Jawa Timur
                                           bagi anak yang orang tuanya telah  IV ini. (sf) Foto: Rizka /Parle.
           Sedangkan, terkait dengan akta  melaksanakan perkawinan sah


          24 PARLEMENTARIA  EDISI 109 TH. XLIV, 2014
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29