Page 60 - MAJALAH 109

KUNJUNGAN KERJA

SAR untuk menangani bila terjadi
musibah. “Kalau kami berangkat
dari Ambon dengan alat yang ada
dirasa terlalu jauh,” keluhnya. Selain
itu, Kantor SAR Ambon mengusul­
kan pembangunan dermaga SAR,
yang saat ini masih menumpang
pada Dermaga LIPI.

Di Ambon, Komisi V juga
mendapatkan masukan dari Kepala
BMKG Stasiun Meteorologi Pat­
timura Ambon, Mahubessy George,
yang menyampaikan masalah BMKG
dalam memberikan data kepada
publik belum efektif, karena tidak
ada server SMS di BMKG. “Sms ha­
nya diberikan kepada instansi yang
terkait. Sebaran informasi sangat
kecil, sementara masyarakat tidak
mendapatkan informasi yang cepat
jadi terkendala, maka akan terjadi Ambon telah berupaya untuk melak­ dan akurat,” keluhnya.
kejadian yang fatal terhadap pener­ sanakan siaga SAR natal 2013 kantor
bangan,” keluhnya. SAR Ambon, dengan mengerahkan Komisi V DPR RI setuju usulan ter­
seluruh anggotanya yang hanya 108 kait desiminasi produk BMKG dalam
Untuk mengatasi kendala pasokan orang terbagi 3 Pos. Oleh karena itu, rangka memberikan informasi me­
lintrik Bandara Pattimura melakukan Suhri Noster Nobertus merasa per­ lalui SMS. Namun jika dalam rangka
proses penambahan fasilitas kapasi­ sonil SAR yang ada di Ambon untuk darurat, BMKG melalui pemerintah
tas genset 1.000 KVA, untuk me­ menangani musibah dan bencana daerah, kepolisian dan lembaga lain
ngantisipasi kendala pasokan listrik. lainnya hanya ada 76 personil yang dapat membantu penyebaran infor­
dirasakan sangat kurang untuk masi tersebut.
Lebih lanjut, Komisi V DPR RI me­ menangani bila terjadi musibah dan
nilai banyak kejadian musibah di bencana. “Saya Setuju ini penting sekali
laut, mengingat Maluku adalah karena kalau BMKG menghasilkan
wilayah atau provinsi kepulauan. Setiap pergantian tugas akan produk yg berkualitas, informasi
Ini juga menjadi perhatian serius standby 15 personil, dengan sa­ yang baik jika tidak di sebarkan tidak
bagi Komisi V memperjuangkan pe­ rana resgue truk, mobil max box, 1 ada artinya,” kata Anggota Komisi V
ningkatan kelas Kantor SAR Ambon resque boad 2116 panjang 36 meter Yoseph Umar Hadi.
menjadi grade A. “Kelas dari Kantor yang bersandar didermaga LIPI. Dia
SAR Ambon harus ditingkatkan gra­ memohon dukungan Komisi V un­ Banten
denya. Kalau sekarang grate Kan­ tuk mendapatkan kapal 40 meter.
tor SAR Ambon adalah B, harusya “Mohon dukungan Komisi V untuk Tim kunjungan spesifik di Provin­
A karena melihat begitu luasnya berkoordinasi dengan pusat agar si Banten, Komisi V mengunjungi
wilayah Maluku,” kata ungkapnya. kapal tersebut bisa ditempatkan di Pelabuhan Bakauheni yang meru­
Ambon untuk mendukung bila ter­ pakan sebuah pelabuhan penye­
Kepala Kantor SAR Ambon Suhri jadi musibah di perairan laut Malu­ berangan yang terletak di Ke­
Noster Nobertus Sinaga melaporkan ku,” pintanya. Sarana minim dirasa camatan Bakauheni, Kabupaten
data musibah dari kantor SAR, dari minim. Untuk mengantisipasi dan Lampung Selatan. Dan terletak di
Januari­November 2013 penerban­ merespon yang akan perbuat dalam ujung selatan dari jalan raya Lin­
gan nihil, pelayaran rakyat ba nyak melaksanakan operasi sangat terba­ tas Sumatera, pelabuhan Bakauheni
mengalami musibah di perairan laut tas. menghubungkan Sumatera dengan
antar pulau, evakuasi penduduk Jawa melalui angkutan penyebera­
sekitar DAM Wai Ela, Operasi SAR Suhri Noster mengatakan perlu ngan.
musibah DAM Wai Ela desa Negeri adanya penambahan Pos SAR, kan­
lima, Penanganan Banjir dan long­ tor SAR di Kabupaten dan Kota agar Ratusan trip feri penyeberangan
sor Ambon. respon time terhadap penanganan yang berjumlah 44 buah armada
musibah dapat lebih maksimal. dari beberapa operator, belayar
Untuk mengantisipasi Siaga SAR menurutnya kabupaten Dobo, Bula, mengarungi Selat Sunda yang
Natal dan Tahun Baru, kantor SAR dan Saumlaki, perlu dibuka Pos meng hubungkan Bakauheni de­

60 PARLEMENTARIA EDISI 109 TH. XLIV, 2014